18; Aneh

1.3K 173 33
                                    










"Nakyung kenapa sih, kok akhir-akhir iniㅡ selama UTS jarang keliatan?" tanya Heejin ke Somi, Shuhua, Jaemin, Jeno, dan Seungmin disaat mereka lagi makan di kantin.

Ou, triple date kah?

"Emang jarang nongol kali tuh anak. Heran deh gue, hidupnya penuh diam. Yiren sering ajak dia hangout, tapi beneran deh, Yiren mulu yang buka obrolan, kalau Yiren diam ya Nakyung juga diam." ujar Shuhua.

"Tapi akhir-akhir ini jadi lebih diam dari biasanya." kata Seungmin, dan mendapat anggukan setuju dari Heejin.

"Tuh, gak gue doang yang ngerasa."

"Ya kalian mah sehati." goda Somi.

"Ih, Somi!" kesal Heejin, malu dia.

"Mungkin Nakyung lagi patah hati." celetuk Jeno.

Gak tau kenapa Somi jadi tersedak, dan Jaemin langsung ngasihin minumnya ㅡminuman punya Somi maksudnya.

"Pelan-pelan anjir makannya." omel Jaemin.

"Kaget gue si Nakyung patah hati." kata Somi.

"Patah hati kenapa deh?" tanya Shuhua.

"Hwall lagi deket sama Yeji tuh, temen sekelas gue." kata Jeno.

"Oemjiii....Yeji yang mukanya mirip Hyunjin??" tanya Somi. "Iya sih, dia anak OSIS kan, beberapa kali gue liat dia sama Hwall. Tapi gue gak ngeh ada apa-apa tuh sama mereka."

"Masa mirip Hyunjin?" tanya Jeno.

"Iya tau! Iya kan, Jaem?"

"Iya kali." kata Jaemin.

"Ih!"

"Ohh.. Bisa jadi sih gara-gara itu." ujar Heejin berspekulasi.

"Hush, udah, jangan ngomongin orang. Kan belum tentu bener." tegur Seungmin menyudahi obrolan mereka soal Nakyung.



 


Lagi UTS gini, banyak siswa-siswi yang lesehan di koridor atau tempat lain buat belajar bareng atau malah ngerumpi. Tapi gak sedikit juga yang memilih untuk menyendiri supaya belajarnya lebih tenang. Nakyung contohnya.

Gazebo di samping Ruang Kesenian jadi tempat pilihan Nakyung, karena disitu sepi, cuma ada beberapa orang sejenis Nakyung ㅡyang suka menyendiri. Tapi bukannya belajar, Nakyung justru menatap kosong ke arah buku sejarah yang dia pegang.

Entah apa yang dia pikirkan.

"Woi! Malah ngelamun, ntar kemasukan setan loh." tegur Hwall yang tiba-tiba datang menyenggol pelan lengan Nakyung lalu duduk di sebelahnya.

Tepat disaat itu air mata Nakyung jatuh. Nakyung pun cepat-cepat menghapus jejak air matanya. Tapi Hwall lihat itu.

"Lo nangis? Kenapa?" tanya Hwall.

Nakyung menatap Hwall lalu tersenyum tipis. "Gak, tadi karena ngelamun, gak kedip, hehe."

"....... Ohh.." sebenarnya Hwall gak percaya, tapi dia gak pengen kepo, dia tau Nakyung bukan tipe orang yang mudah untuk menceritakan kisahnya.

CANDI [✓]Where stories live. Discover now