Prolog

77 11 3
                                    

Author POV

Flashback on

Gadis berusia enam tahun itu menangis melihat orang tuanya yang bertengkar dengan terus menyebut namanya,seolah menyalahkan dirinya.

Kakak laki lakinya yang berada di sebelahnya pun memeluk adik kecilnya itu sambil terus menenangkannya.

Hingga pada puncak pertengkarannya,orang tua dari kakak beradik itu memilih untuk berpisah,namun masih dengan menyebut nama gadis itu.

Gadis itu langsung melepas pelukan kakaknya dan lari keluar rumah.

Tanpa disadari sedari tadi ada dua anak laki laki pindahan dari California yang melihat kejadian itu karena pertengkaran itu terjadi di halaman depan rumah dan begitu melihat gadis itu pergi dari rumah mereka langsung mengejarnya begitu juga dengan kakak dari gadis itu.

Gadis itu lari ke danau yang tak jauh dari rumahnya,dia duduk meringkuk sambil menenggelamkan kepalanya pada lututnya sambil menangis sesenggukan disana sampai dua anak laki laki tadi datang.

"Hei,kamu kenapa nangis gitu? orang tua kamu bertengkar ya?" tanya salah satu anak laki laki yang sepertinya lebih tua dari anak laki laki satunya lagi yang sedang mengalungi kamera.

Gadis itu pun langsung berdiri memeluk anak laki laki itu karena dia pikir anak laki laki itu adalah kakaknya.

Sedangkan anak laki laki satunya hanya diam melihat kelakuan mereka.

"Ka-kak.." ucapnya masih sambil menangis sesenggukan.

"Hei,aku bukan kakak kamu" tersadar dengan ucapan itu,gadis itu langsung melepas pelukannya dan merasa malu.

"Maaf,aku pikir kamu kakak ku" ucap gadis itu.

"Tidak apa apa,oh ya kenalkan aku Joel dan ini adikku Israel,kami pindahan dari California" ucap anak laki laki itu yang ternyata bernama Joel sambil berjabat tangan dengan gadis itu.

"Aku Perrie,tapi kamu panggil aku Pezz atau Pezza saja" ucap Perrie memperkenalkan dirinya pada dua anak laki laki itu.

Lalu mereka bertiga duduk di rumput pinggir danau,dengan posisi Perrie berada ditengah.

"Kamu jangan sedih,kita juga pernah mengalaminya,bahkan saat umurku masih tujuh tahun,Israel empat tahun,kakak Ku sembilan tahun dan adik kami yang paling kecil masih berumur satu tahun,memang berapa umur kamu sekarang?" tanya Joel.

"Enam tahun" jawab Perrie.

"Kalau begitu kamu seumuran dengan Israel dan kamu sudah lebih besar saat ditinggal ayahmu daripada kita,aku yakin ayah mu pasti akan tetap menyayangi mu" ucap Joel.

"Semoga saja,memang berapa umur mu dan Israel sekarang?"

"Aku 8 hampir 9 dan Israel masih 6 tahun" Perrie mengangguk angguk.

"oh ya darimana kalian tau aku disini?" tanya Perrie pada Joel dan Israel.

"Oh,maafin kita,tadi kita nguping pertengkaran orang tua kamu,tapi itu nggak sengaja kok,kita lagi lewat depan rumah kamu kerena rumah kita nggak jauh dari rumah kamu,lalu kita denger pertengkaran dan suara tangisan,kita penasaran,akhirnya kita lihat pertengkaran itu dan saat kita lihat kamu lari keluar rumah sambil nangis,kita berinisiatif untuk ngejar kamu,sekali lagi maafin kita udah nguping pertengkaran orang tua kamu" jelas Joel sedangkan Israel yang ada disebelah kiri Perrie sedari tadi hanya memotret pemandangan di sekitarnya yang bisa dibilang asri.

"Ooh,nggak apa apa,kalo nggak ada kalian aku pasti akan sendirian disini dan akan ketakutan" ucap Perrie.

"Terima kasih karena kamu tidak marah pada kami" ucap Joel.

WE [discontinued]Where stories live. Discover now