Happy Reading:)
Alex benar-benar bingung dengan tingkah alea yang menurutnya sangat aneh. Mulai dari bertanya pisang kenapa rasa pisang dan sekarang gadis cantik itu bertanya kenapa sayap digunakan untuk terbang.
"Mana saya tau alea saya ini bukan burung" jawab alex dengan jengah sementara gadisnya tetap di pangkuan nya sambil berpikir.
"Om bukan burung tapi om punya burung" sontak alex langsung menyentil dahi alea sebenarnya kenapa dengan istrinya ini?.
"Nggak boleh ngomong gitu" alea tidak menanggapi apa yang dikatakan alex gadis itu malah mengecup bibir pria itu. sungguh kini alex berfikir jika gadisnya bukanlah gadisnya.
***
"Om mau kemana?" tanya alea saat melihat alex yang akan keluar dengan tergesa gesa.
"Saya ada urusan sebentar mungkin pulang sedikit telat kamu nggak usah nunggu" setelah mencium kening alea pria itu langsung keluar. Entah kenapa perasaan alea sangat ingin mengikuti alex. Setelah mobil alex berlalu barulah alea menyusul menggunakan mobil miliknya yang kemarin di bawa oleh supir papah nya.
Alea bisa melihat mobil alex yang berhenti ke sebuah apartemen. alea juga melihat alex yang masuk ke dalam dan kembali keluar bersama dengan wanita. Saat mereka sudah masuk mobil, mobil itu kembali berjalan alea kembali mengikuti dengan perasaan campur aduk.
Mobil alex kembali berhenti di sebuah restoran mewah. Hati alea benar-benar sakit saat melihat alex berjalan masuk dengan tangan yang melingkar di pinggang gadis itu. Setelah menarik nafas dalam-dalam alea pun turun dan ikut masuk.
Gadis itu memilih duduk di tempat yang tak jauh dari alex dan wanita itu karena lumayan dekat alea bisa mendengar apa yang mereka katakan.
"Jadi kamu beli apartemen lagi?" alex beli apartemen lagi? Kenapa pria itu tidak memberi tau alea.
"Iya, itu khusus buat kita nggak ada yang tau soal apartemen itu kecuali aku sama kamu" untuk pertama kalinya alea benar-benar merasa sakit hati.
Dengan mata kepalanya sendiri alea melihat alex mendekatkan wajahnya ke wajah wanita itu hingga...
"Jangan lihat kalau itu bikin hati kamu sakit" ucap pria yang tiba-tiba menariknya kedalam pelukannya.
"Hiks.." arga memejamkan matanya saat mendengar isakan yang keluar dari mulut gadis yang dicintai nya.
"Kita pulang ya" ajak arga dengan sangat lembut. Alea pun hanya mengangguk.
***
Setelah sampai apartemen alea langsung ke kamar dan mengunci pintunya. Panggilan dari bi iyem pun tidak gadis itu jawab. Hingga beberapa menit kemudian ada yang menggedor dengan keras alea yakin itu adalah alex. Karena kesal alea langsung turun dari ranjang dan membuka pintu dengan kasar.
"APA LAGI?!" alex seketika mengerutkan keningnya kenap istrinya tiba-tiba membentak? Dan kenapa mata istrinya sembab? Apa dia menangis? Tapi kenapa? Beberapa pertanyaan mulai memutari otak pria tampan itu.
"Masuk dulu" ucap alex sambil menggenggam tangan alea dan masuk ke kamar. setelah mengunci pintu alex kembali menuntun alea untuk duduk ke ranjang.
"Jelasin sama saya, kamu kenapa?" tanya alex dengan tangan yang mengelus rambut alea namun gadis itu menepisnya dan langsung berdiri.
"Tadi om kemana?" tanya alea dengan cepat.
"Kan saya udah bilang sama kamu kalau saya ada urusan penting" jawab alex dengan tenang nya membuat nafas alea memburu.
"Urusan apa?"
"Kenapa kamu harus tau?" hati alea seakan tersayat pisau. Bisa-bisanya suaminya bertanya seperti itu Tentu saja alea harus tau karena alea adalah istrinya. Tanpa mengatakan apapun alea langsung menuju pintu kamar dan memutar kuncinya dengan cepat setelah itu dirinya langsung keluar.
Entah kenapa saat bertengkar tadi perutnya sedikit keram.
***
"Masih ada yang belum aku selesaiin" ucap wanita itu sambil duduk di pangkuan sang pria.
"Apa itu?"
"Aku bakal jebak dia malam ini"
"Semoga berhasil" kata pria itu sebelum mencium bibir wanitanya.
***
Setelah berdebat dengan alea, ponsel milik alex berdering dilihatnya disana tertera nama 'Riana' tanpa membuang waktu alex langsung mengangkatnya.
"Iya riana"
"......"
"Besok aja ya"
"......"
"Yaudah, dimana?"
"......"
"Nggak ada tempat lain?"
"....."
"Tunggu aku"
Tut! Setelah memutuskan panggilan nya alex langsung keluar untuk menemui gadis yang ternyata bernama riana.
***
Mobil hitam milik alex berhenti di depan sebuah clubbing. pertama masuk telinganya seperti akan pecah mendengar dentuman musik yang begitu keras. Tak jauh dari tempat nya berdiri seorang gadis melambaikan tangannya.
"Kita duduk disana" ujar riana dengan binar bahagia nya. Alex pun hanya mengikuti apa yang diinginkan gadisnya?.
"Kenapa ngajak ketemu? Apa ada yang penting?" tanya alex sambil meminum minuman yang disodorkan oleh riana. Sebelum memberikan minuman itu kepada alex gadis itu telah menyampurnya dengan obat tidur. Dan benar saja tak lama alex langsung memegang kepalanya.
"Kamu kenapa?" tanya riana berpura-pura panik.
"Nggak tau, pusing banget" jawab alex dengan satu tangan yang menekan kepalanya. Riana dengan sigap membantu alex dengan cara menaruh tangan pria itu ke pundaknya dan membawanya ke salah satu kamar yang sudah di sewanya.
Dengan perlahan riana membaringkan tubuh alex. Setelah mengatur posisi nya gadis itu mulai membuka seluruh pakaian milik alex dan pakaian milik nya sendiri. Kini riana berada di bawah tubuh alex seakan pria itu menyetubuhi nya.
Namun ada hal yang membuat riana bingung, saat membuka pakaian alex baju bagian depan pria itu basah.
***
Sementara disini lain alea terus saja mengeluarkan isi perut nya hal itu membuat asisten rumah tangga nya khawatir apalagi suami dari gadis itu pergi entah kemana padahal ini sudah tengah malam.
"Aduh, kita kedokter ya neng" usul bi iyem sambil mengelus punggung milik alea. Bi iyem memang tidak memanggil alea dengan embel-embel 'non' karena gadis itu tidak mau.
"Om alex mana bi?" gadis itu malah bertanya dengan suara lemas nya.
"Bibi juga nggak tau neng ehh tapi tenang aja tuan pasti pulang kok bentar lagi" ucap bi iyem untuk menenangkan pikiran alea. Dengan pandangan sayu nya alea mulai berjalan ke kamarnya dibantu oleh bi iyem.
Saat sudah dikamar bi iyem kembali keluar meninggalkan alea yang tengah berfikir. Apa alex ke apartemen itu?.
***
Bulan telah menyelesaikan tugasnya kini giliran si panas yang bertugas. Cahaya hangat matahari yang masuk melalu jendela membuat tidur pria tampan itu terganggu. Betapa terkejutnya saat dirinya bangun tidak menggunakan sehelai benang pun.
"Riana!" sentak alex dan langsung menggunakan pakaian nya yang berada di pinggiran kasur.
"Kamu udah bangun" gumam riana yang masih setengah sadar.
"Kita nggak lakuin kan?" tanya alex dengan jantung berdetak kencang.
"Semalam kamu yang maksa" ucap riana seakan dirinya sedih.
"Ya tuhan, alea" gumam alex sambil mengusap wajahnya dengan gusar.
Vote and koment:)

YOU ARE READING
LITTLE WIFE
Romance"aku nggak mau tidur sama om!" "sekarang kamu istri saya jadi jangan membantah" "aarrgghh! aku benci kamu om tua!" "dan saya Cinta sama kamu" happy reading:) Alex & Alea❣️ 🍭🍭 Aku ga jamin kalau ceritanya bakal menarik, tapi dari semua cerita yag a...