Let You Know - 9

3.6K 382 29
                                    

Jungkook POV


Aku terbangun, kulirik weker ku menunjukkan pukul satu malam. Tangan ku terasa panas kulihat penyebabnya. Jantungku mencelos melihat Taehyung tertidur dengan posisi duduk di lantai, menyender pada kasurku dengan sebelah tangannya terkunci oleh kedua tanganku.

"Hyung.. hyung bangun" aku mencoba membangunkan namun ia seperti sudah deep sleep.

Kucoba mengangkat badannya dan merebahkan di kasurku. Kulihat kasur Yoongi yang masih kosong. Terkadang Yoongi suka bangun di malam hari makan camilan di dapur.

Kembali berbaring dengan menyesuaikan posisi badan karena kali ini berbagi tempat dengan Taehyung. Aku pun menutup mata, sebelum kembali ke alam mimpi batinku menegur bahwa aku berhutang penjelasan kepada Taehyung.


Pagi hari terbangun saat merasakan pergerakan disisiku. Aku membuka mata saat Taehyung bangkit duduk dan melihat ke arahku. Rasanya bagai di awan-awan dapat melihat wajah Taehyung bangun di pagi hari.

Taehyung hendak bangkit berdiri namun tanganku bergerak diluar kendali menahan pergelangan tangannya.

"Hyung, terima kasih" ucapku sembari tersenyum.

Taehyung hanya mengangguk. Dia terlihat gugup, suatu hal yang tidak pernah kudapati sebelumnya.

"Hyung, nanti malam bisa bertemu? Ada yang ingin kuceritakan padamu… tidak apa-apa jika kau sibuk."

"Boleh Kook... Aku kembali dulu ya. Kamu sudah ga apa-apa?" aku mengangguk menjawab pertanyaannya.

"Pinjam kamar mandi dulu ya. Lho, Yoongi mana?"

"Aku juga ga tau Hyung, mungkin semalam tidak pulang karena tidak mungkin jam segini dia sudah bangun."


 


Jungkook
Hyung dimana?

Taehyung
Masih rapat himpunan Kook, sebentar lagi selesai.

Jungkook
Sudah makan malam?

Taehyung
Sudah. Kamu?

Jungkook
Sudah barusan. Aku tunggu di kamar Hyung ya.

Taehyung
Ok




 

.





Aku membuka kamar Taehyung dimana Namjoon sedang berkutat dengan buku pelajaran.

"Ah, Jungkook. Taehyung belum balik" Namjoon memperhatikan ku duduk di kasur Taehyung.

"Sejak kapan resmi nya?"

"Resmi apanya Hyung?"

"Kau dan Taehyung" jawab Namjoon menaik-naikan kedua alisnya jahil.

"Ga qo Hyung. Kita temenan aja seperti biasa."

"Lho, katanya Yoongi lihat kalian ciuman."

"Hah? Ga pernah Hyung!"

"Yoongi cerita ke Jimin, Jimin bilang ke Jin, Jin kasih tau aku."

"Astaga Hyung. Ga ada yang seperti itu" muka ku panas, rona merah diseluruh wajah merambat ke kuping.

"Muka mu memerah Kook" setelah berkata demikian, Namjoon kembali serius dengan buku pelajaran.

Aku jadi keki sekali, bingung mau ngapain. Mau mainan ponsel, malahan gadget itu bolak-balik meluncur dari tanganku yang berkeringat.

Akhirnya Taehyung datang juga. Saat Taehyung memasuki kamar, Namjoon bangkit dari kursinya.

"Aku ke kamar Jin dulu" ucap nya sebelum menutup pintu.

Taehyung menarik kursi dan duduk di depan ku. Mengulurkan kotak camilan.

"Maaf menunggu lama" ujarnya kemudian.

"Baru sebentar Hyung. Tadi juga ngobrol sama Namjoon Hyung" mengingat pembicaraan tadi, mukaku kembali memanas. Aku cuma bisa menunduk berusaha menyembunyikan wajah.

"Mau ke roof top?" tanya Taehyung yang kujawab dengan anggukan.

Aku memakai coat dan mengekor Taehyung menaiki anak tangga hingga pintu atap. Udara dingin menerpa kami saat kami melangkah di lantai semen rooftop. Membuatku mengeratkan coat yang kupakai.

Taehyung berjalan ke kursi dan meletakkan camilan dan minuman di meja. Aku duduk di sebrang nya.

"Hyung.." tiba-tiba aku tidak bisa meneruskan kata-kata yang sudah aku rangkai.

Taehyung melihatku dalam diam memberiku waktu.

Angin berhembus menerbangkan rambutku membuatnya menjadi kusut. Tiba-tiba Taehyung sudah ada di sampingku. Merogoh saku dan memasangkan topi kupluk di kepalaku.

Seketika pandangan mataku kabur, dipenuhi air mata yang berusaha kutahan agar tidak tumpah. Tanganku menahan pengerlangan tangan Taehyung yang akan kembali duduk di sebrang. Aku menariknya agar duduk di sebelahku. Aku butuh kekuatan untuk bisa menyampaikan cerita ku.


-tbc-
 


💜

I'm with YouWhere stories live. Discover now