• MY LOVELY J • <NA JAEMIN>✔️

• [PEMBALASAN?] •

"Bang!" Gue udah ketemu sama bang Yuvin setelah tadi nyari nyari.

"Hyer! Bego! Kok lo di sini? Istirahat di uks sana!" Protes bang Yuvin.

"Lo ngapain disini?" Tanya gue.

"Kebalik oon, harusnya gue yang nanya." Celetuk bang Yuvin.

"Jawab."

"... A-abis dari ruang guru."

"Tapi kan ruang guru di sana." Kata gue sambil nunjuk arah belakang gue.

"... Ta-tadi di suruh sama bu Taeyeon ke kantin beli siomay, tapi ternyata abis. Ini baru mau balik lagi ke ruang guru."

"..."

".... Lo gak nemuin Jihye kan?...."

"Ng- nggak lah, emang lo di apain sama Jihye?"

"Eh, ng- nggak." Gue langsung balik lagi ke uks.

Gak tau kenapa, rasanya pengen aja gitu di uks. Diem, tiduran, badan gue lemes banget. Dan, entah kenapa rasanya gue kangen banget sama mama.

Mama... Dimana?...

"Hyer, aku cariin juga ah!" Celetuk Jaemin, ya gue udah balik lagi ke uks. Dan, ternyata masih ada Jaemin.

"Maaf, aku tadi nyari bang Yuvin."

"Yaudah, tapi jangan kemana kemana dulu. Diem disini, istirahat. Apa mau aku anter pulang aja?"

"Pengen nya sih pulang, tapi nanti di marahin mama kalo pulang."

"...."

"Kenapa?" Tanya gue saat Nana gak jawab.

"Ng- nggak. Yaudah, istirahat aja di sini."

Gue mangut mangut.

Kring! Kring!

Yah, bel masuk.

"Mau aku temenin?" Tanya Jaemin.

"Gak usah, kamu ke kelas aja."

"Yaudah, istirahat ya. Tidur aja, kalo ada apa apa telfon aku kalo gak bang Yuvin, kalo nggak panggil Junho aja." Kata Nana sambil ngusap kepala gue lembut.

Gue mangut mangut. Jaemin keluar, dan ya gue tinggal sendiri di uks. Serem juga kalo sendirian disini ternyata.

'•••••'

"Ji, tadi lo abis ngapain sama kak Yuvin?" Tanya Jihan, teman Jihye.

"O-oh, cuma em.. Ngobrol biasa kok."

"Yakin?" Tanya Jihan yang terlihat menggoda Jihye.

"Iya lah."

"Kayak nya dia nembak lo deh." Goda Jihan seraya menyenggol tangan Jihye.

"A-apaan sih, nggak kok." Ujar Jihye dengan senyum malu malu.

"Gak yakin gue, ahahaha."

Jihye hanya membalas perkataan Jihan dengan senyuman malu malu nya dan menyisihkan rambut nya di belakang telinga nya.

Lihatlah Jihye, dia sangat tidak tau malu. Padahal ia baru saja terkena amarah Yuvin, tapi ia berlagak seperti Yuvin memang mengajak nya berpacaran.

Mengajak berpacaran? Itu sangat tidak masuk akal. Yuvin saja membencinya, bahkan ia tak sudi jika harus melihat wujud diri nya.