Chap 0: Most Hated Person

512 91 27
                                    

Detention.

Untuk seorang ketua OSIS, ketua kelas dan murid straight A+ seperti Gun Atthaphan, ini adalah pertama kalinya ia ikut kelas detention. Itu semua terjadi karena rumor bodoh yang dibuat oleh Krist Perawat tentang dirinya menyontek ujian Sejarah minggu lalu.

Krist Perawat. Semua murid membencinya, terlebih saat ia membuat rumor bodoh tak mendasar hanya untuk menaikan view pada akun youtubenya.

Ya, akun youtube dimana ia akan berceloteh tentang SMA Narit dan segala skenario yang ada di otaknya. Korban sebelum Gun adalah teman sekelasnya yang bernama Pak yang dirumorkan sudah punya anak olehnya. Pak bahkan sampai bersumpah untuk menghancurkan masa depan Krist jika ia tidak segera menghapus video itu.

Gun tidak punya bukti apapun untuk menunjukan kepada kepala sekolah bahwa ia tidak menyontek dan membuat dirinya berakhir kena detention.

Berita hot hari ini adalah soal murid wanita bernama Alice yang katanya mencoba test pack di dalam toilet perempuan.

"Wow, senang melihat ketua kelas menonton videoku." Ucap Krist yang lewat di sampingnya. Gun dengan cepat mematikan layar handphonenya, menyesal sudah menonton video bodohnya di lorong sekolah dan membuat Krist menangkap basahnya.

Gun membanting pintu lokernya cukup keras, "Siapa lagi orang yang akan kau hancurkan dengan berita gilamu, huh?"

Krist berbalik dan berjalan mundur dengan kedua tangan di dalam kantung celananya, "Lihat saja besok malam."

"Psycho." Bisik Gun, ia berjalan cepat melewati Krist menuju kelas di ujung lorong lantai tiga.

Krist berjalan di belakangnya, mengekorinya dan membuat Gun terganggu. Jadi sebelum ia sempat masuk ke dalam kelas, ia berbalik untuk menatap Krist. "Kenapa kau mengikutiku?"

"Aku tidak mengikutimu, aku ada kelas detention." Katanya dan menunggu Gun untuk kembali berjalan. Saat Gun memegang kenop pintu kelas, Krist tertawa terbahak-bahak. "Kau pasti becanda.  Kau juga? Apa yang kau lakukan?"

"Aku tertuduh menyontek," Gun bergumam, "Thanks to you." dan menyentak pintu terbuka.

Ketika ia membuka pintu, sudah ada tiga siswa lain di dalam kelas yang sudah duduk. Mereka berada di angkatan yang sama namun kelas yang berbeda.

Off Jumpol menatapnya, dan menyeringai pada Gun. "Kau tidak salah ruangan? Ini kelas detention, bukan ruangan OSIS."

Off Jumpol. Pria itu sudah bermasalah sejak tahun pertama di SMA. Menurut video Krist, Off pernah di penjara karena kasus narkoba. Namun kebenarannya masih belum bisa dijelaskan karena, sekali lagi, tidak ada yang bisa dipercaya dari setiap postingan video milik Krist.

"Simpan komentarmu untuk nanti, Off Jumpol." Ucap Pak Nicky yang baru saja masuk ke dalam kelas.

Gun duduk di sebelah murid bernama Tay Tawan yang saat ini sedang meremas-remas kertas dan melemparnya kepada New. "Hei, New. Tangkap." Murid bernama New itu hanya menengok ke belakang dan tersenyum tidak tulus lalu menggelengkan kepalanya. Kertas itu terjatuh ke lantai.

"Kalian akan berada disini sampai jam empat. Bapak ingin kalian masing-masing menulis esai lima ratus kata tentang bagaimana teknologi menghancurkan otak murid-murid."

"Esai?" New bertanya seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, "Tapi tidak ada komputer disini, bagaimana cara kami membuat esainya?"

Pak Nicky mengangkat pensil dan kertas, "Jelajahi keajaiban tulisan tangan. Itu seni yang hilang."

Wajah New sekali lagi menunjukan ketidakpercayaan yang luar biasa. "Lalu bagaimana kita tahu kita sudah mencapai lima ratus kata?"

"Hitung," jawabnya santai. Dan murid-murid lainnya mendesah kesal dengan jawabannya.

Who Killed Him?Where stories live. Discover now