24

453 43 3
                                    

Disclaimer= Masashi kishimoto
Author= Limbook_casker/pristika
Jumlah kata= 841 kata
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Disclaimer= Masashi kishimotoAuthor= Limbook_casker/pristikaJumlah kata= 841 kata•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

******************************

Naru duduk dengan manis di kursi yang disediakan untuk pengantin wanita. Ia telah meminum obat secara teratur untuk melangsungkan hidupnya, dan itu semua beruntung karena ia sama sekali tidak ketahuan oleh orang lain kecuali Sasuke.

Naru nampak begitu cantik, rambut dan gaunnya ditata sedemikian rupa. Ia nampak seperti seorang peri cantik yang turun dari langit ke bumi.

Meski masih merasa sedikit pusing, Naru tetap melaksanakan pernikahannya dengan Mitsuki. Ia berfikir, apa Sasuke dan yang lainnya akan tiba sebelum ia pergi?

Naru mulai merasa sedikit cemas, ia sedikit tak rela meninggalkan orang yang ia sayangi, namun ia terpaksa, ia harus melakukan ini semua meski tak ingin.

Beberapa boneka hidup datang, mereka kembali menata rambut dan riasan Naru. Naru pun siap, ia di tuntun menuju ke tempat upacara pernikahan berlangsung.

Saat tiba di tempat upacara, bisa Naru lihat, Mitsuki yang sudah rapi dengan kimono hitam berpadu merah. Mitsuki tersenyum padanya, dan Naru juga membalas meski hanya senyuman simpul.

Mitsuki berjalan mendekati Naru, saat sampai di depan Naru, ia mengambil tangan Naru dan dengan sangat lembut menuntunnya.

Mereka pun berdiri di atas sebuah pola yang cukup rumit.

Mitsuki mengambil kain hitam yang dibawa oleh salah satu boneka, ia mengenakan kain tersebut ke Naru.

Setelah itu, salah satu boneka datang membawa nampan yang berisi bunga-bunga beraneka warna.

Boneka tersebut menaburkan bunga ke tubuh Naru dan Mitsuki. Setelah itu, boneka tersebut mengambil dupa dan mengitari Naru sebanyak 7 kali.

Mereka pun duduk di tengah-tengah pola, dengan Naru yang berada di pangkuan Mitsuki.

Tak lama kemudian, datanglah boneka berpenampilan layaknya penjaga makam. Boneka itu membawa semangkuk darah segar dan menyiramkan darah tersebut ke kepala Mitsuki.

Darah segar itu menutupi wajah Mitsuki, nampak sedikit menyeramkan. Namun..... sesuatu yang cukup aneh terlihat, Naru seperti melihat sesuatu yang bersinar di jari kelingking Mitsuki. Naru menyeringai, "sudah ketemu...." ucapnya dalam hati. Boneka itu kemudian mengambil 4 helai rambut Naru dan menaruhnya di atas perapian.

"BRAKKK!!" suara pintu dibuka paksa.

Naru dan Mitsuki menoleh, mereka melihat Sasuke dan yang lainnya. Mitsuki menyeringai. "Wah wah wah..... kita kedatangan tamu istimewa"

"Brengsek kau Mitsuki!!" Naruto langsung berlari dan hendak memukul wajah Mitsuki.

Namun.... langkah Naruto terhenti. Naru mengiris jari kelingking Mitsuki, ia melemparkan jari tersebut ke perapian.

Saat itu juga, Mitsuki mengerang kesakitan. Kulitnya memerah dan mulai melepuh.

"Naru, k-kau..." Mitsuki yang tak bisa menjaga keseimbangan pun berlutut di depan Naru.

Naru tersenyum. "Ya.... aku baru sadar jika inti jiwamu berada di jari kelingkingmu. Kau begitu pintar Mitsuki..... kau sangat pintar membodohiku"

Tubuh Mitsuki tiba-tiba terbakar dan lenyap. Setelah itu Naru tiba-tiba saja ambruk dengan nafas yang memburu.

"Naru! Kau kenapa?!" Sasuke membawa Naru ke pelukkannya.

Naru nampak mencoba mengatur nafas. "A-aku telah melanggar tradisi. A-aku menikah dengan orang yang tak seharusnya ku nikahi"

"Apa maksudmu Naru..?"

Sasuke menatap Naru dengan tatapan khawatir bercampur penuh tanya. Sedangkan Sarada yang sudah tau maksud Naru langsung menangis.

"Mu-mutiara....... jiwaku, a-ada di gudang pen...."

Sasuke mengguncang tubuh Naru yang lemas. Mata Naru tertutup rapat dan ucapannya tadi tak terselesaikan.

"Naru!! Naru bangun!! Naru kau..... kau jangan bercanda Naru!!" Sasuke terus menerus mengguncang tubuh Naru.

Sarada menunduk dalam. Fikirannya terfokus pada ucapan Naru. "Sasuke kun.... percuma kau memaksanya bangun, Naru chan dia..... sudah tiada" Sarada berkata dengan suara yang cukup tenang.

Sasuke dan yang lainnya menatap Sarada dengan tatapan tak percaya. "Tidak!! Naru masih hidup!!"

Sarada duduk di samping Naru. Ia melihat telapak tangan Naru. "Tenanglah Sasuke kun...."

"Bagaimana kau menyuruh kami tenang dengan begitu mudahnya Sara chan....? Naru chan.... dia.... hiks..." Sakura tak bisa menyelesaikan kata-katanya. Ia menangis sesenggukkan di samping Naruto.

"Ada satu hal yang ingin kupastikan. Apa benar, Naru chan meminum sebotol obat saat bersamamu Sasuke kun?"

Sasuke mengangguk. "Berarti benar........." Sarada memegangi dagunya sambil berfikir.

"Naru chan, ia sudah merencanakan semua ini dari awal"

"Apa yang kau maksud?" Sasuke menatap Sarada penuh tanya.

"Seperti yang kita ketahui, Naru chan telah melanggar aturan dalam tradisi dengan menikahi Mitsuki. Ia mati karena aturan tersebut telah mengutuknya.

Dan.... sepertinya, sebelum semua ini terjadi, Naru chan mengeluarkan mutiara jiwa miliknya dan menggantinya dengan obat untuk bertahan hidup.

Ia berkata... mutiara jiwanya berada di dalam gudang kan?

Naru chan memang telah mati, namun kita dapat menghidupkannya kembali jika kita menemukan mutiara jiwa milik Naru chan"

"Jadi...??" Naruto bertanya dengan tidak sabaran.

"Kita harus mencari mutiara jiwa milik Naru chan dan menghidupkan Naru chan kembali.

Untuk itu.... kita harus menaruh tubuh Naru chan di ruangan yang dingin agar tidak membusuk."

Mereka semua mengangguk. "Kita cari mutiaranya besok. Untuk sekarang, kita cari tempat untuk menaruh tubuh Naru chan"

Mereka pun meninggalkan tempat tersebut.

***

Naru diletakkan di sebuah kamar. Di dalam kamar tersebut begitu dingin, dengan seluruh perabotannya yang berwarna putih.

Gaun pernikahan yang tadinya dikenakan Naru kini sudah diganti dengan sebuah gaun pendek berwarna putih. Rambutnya dibiarkan tergerai. Mawar-mawar putih dan bunga lili putih mengelilingi Naru. Naru nampak seperti orang yang tertidur dengan lelap di sekeliling bunga-bunga.

Sasuke dan yang lainnya pun pergi mencari mutiara jiwa milik Naru.

Tbc....

 I LOVE NARU CHAN😘Where stories live. Discover now