4 - H R J

801 151 10
                                    

Renjun tidak ada di kereta.


Ia juga tidak ada di aula besar.


Sebenarnya Gowon tidak terlalu peduli, tapi ia merasa cukup aneh, ini kan hari pertama bagi pria itu jadi Prefek? kenapa malah tidak ada?


Mungkin sesuatu tentang organisasi.


"Winwin tidak ada?" tanya seseorang pada Vivi yang duduk disamping Gowon. Menanyai perempuan itu.


Vivi menggeleng, "Ia berhenti sekolah, membantu bisnis keluarganya" jawab gadis itu, lanjut menyuap sosis bakarnya.


"Ku pikir dia yang akan jadi ketua murid bersama Jinsoul" balas temannya lagi.


Selanjutnya Gowon tidak mendengar pembicaraan mereka lagi, ia sibuk berkelana pada pikirannya sendiri. Bagaimana Renjun yang ia ketahui merupakan anggota organisasi gelap sedangkan masih ada urusan sekolah yang harus ia hadapi?, ujian OWL dan sebagainya itu. Bagaimana caranya membagi waktu?


Apa Renjun hari ini telat karena urusannya itu? bisa saja sih, melakukan misi berbahaya, membunuh orang-orang ---seperti yang diberitakan Daily Prophet.


"Makan yang benar" Hendery menegurnya karena melamun.


Gowon hanya tercengir malu. Kembali melahap supnya.


Gowon memilih untuk ke toilet sejenak, hendak membasuh mukanya. Meninggalkan aula besar lalu pergi ke toilet perempuan terdekat.


Pikirannya masih tentang Huang Renjun.


Selama 2 tahun ini memang mereka tidak pernah bicara lagi, bertemu pun tidak. Renjun menepati janjinya untuk tidak menatap mata Gowon. 


Dan selama ini juga Gowon tidak bisa menghilangkan nama H R J itu dari pikirannya. Gowon bukannya menyesal atau apa tapi masih ada rasa penasarannya tentang pria itu.


Apa jalan pikirannya? bagaimana kehidupan aslinya? kenapa bisa ia masuk ke organisasi gelap itu? dan kenapa juga ia masih mau mengencani perempuan biasa seperti Gowon? 


Semuanya belum terjawab, dan Gowon terlalu gengsi untuk mencaritahu jawabannya. Ia berteman dengan Hendery dan Xiaojun untuk menghindari hal hal yang berbau Renjun.


Meski begitu, tetap saja Na Jaemin selalu jadi teman baik dan juga tempat curhatnya. Meskipun tidak semuanya Gowon ceritakan (tentang organisasi gelap dan juga tentang renjun yang bisa baca pikiran), tapi Jaemin seperti paham kalau Gowon cukup senang ketika Jaemin cerita tentang Renjun.


Padahal bukan semata-mata tentang Renjun, tapi Gowon senang saja.


"Bukankah sudah ku bilang kalau aku menyukai orang lain?" 


Langkah Gowon terhenti ketika mendengar perdebatan di lorong depan, membuatnya bersembunyi.

Book II : Light and Dark - NCT LOONA Hogwarts SeriesWhere stories live. Discover now