◇ 30 ◇ END ◇

49 5 0
                                    

◇ Miracle's Déjà vu ◇

Kyungsoo masih sibuk dengan smartphone miliknya meskipun sudah dini hari. Dia masih memeriksa schedule terbarunya yang baru saja dikirim oleh Junmyeon. Meskipun ia sedang berlibur, harus tetap memeriksa schedule yang diberikan untuknya.

"Kau belum tidur, Kyung?" Tanya seseorang yang menyadari bahwa Kyungsoo masih betah duduk di ruang tengah dengan secangkir kopi.

"Belum, hyung. Aku masih memeriksa schedule terbaruku."  Jawab Kyungsoo yang menatap sebentar ke arah Changsub.

"Aku akan menemanimu, Kyung." Ujar Changsub sambil mengeluarkan smartphonenya untuk bermain game.

Kyungsoo meletakkan smartphonenya dan memandangi Changsub yang duduk di dekatnya.

"Apa ada yang ingin hyung bicarakan?" Kyungsoo menebak dari raut wajah Changsub yang sangat jelas ada sesuatu yang ingin disampaikan.

"Sebenarnya ada, tapi kamu selesaikan dulu kegiatanmu." Ujar Changsub yang tidak melepaskan pandangannya dari game di smartphone.

"Hyung, katakan saja sekarang. Aku sangat penasaran." 

Changsub memandang sekilas Kyungsoo yang sudah menunggu dengan rasa penasaran.

"Meskipun sudah berlalu dua bulan lebih tetapi aku belum bisa melupakan semuanya begitu saja. Semakin ingin lupa, malah semakin terlihat jelas. Aku takut, Kyung." Kata Changsub dengan penuh perasaan. Kyungsoo bingung dengan perkataan Changsub.

"Aku tidak paham maksudnya, hyung. Ada apa? Kamu takut kenapa?" Ujar Kyungsoo yang benar-benar tidak paham sehingga tidak berani menduga-duga.

Changsub berusaha menyakinkan dirinya sendiri untuk berani berbicara pada Kyungsoo, yang mungkin satu-satunya orang yang paling mengerti keadaannya.

"Aku takut jika kamu terluka, Kyung. Aku sangat takut kalau kamu dalam bahaya." Changsub akhirnya mengungkapkan alasan kenapa dirinya takut. Kyungsoo masih ingin penjelasan yang lebih detail dari alasan itu.

"Aku sangat takut, Kyung.. aku kira semuanya sudah kembali dengan normal tetapi perkiraanku salah besar. Aku masih bisa merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Aku takut kamu mengalaminya.." Tangan Changsub gemetar karena terlalu takut jika yang diungkapkannya menjadi nyata. Kyungsoo memeluk Changsub untuk menenangkan sambil mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

"Hyung, aku pasti selalu berhati-hati. Jangan takut jika hal buruk itu menjadi nyata. Jika memang takdirnya aku mengalami hal tersebut ya aku terima saja, hyung. Tapi, semaksimalnya aku berusaha untuk mencegahnya." Ucap Kyungsoo sambil menepuk punggung pria yang kini dipeluknya.

"Kalau aku bisa terus bersamamu, aku pasti akan selalu bersamamu dan menjagamu. Sampai semuanya benar-benar kembali normal seperti biasanya, namun apa dayaku yang tidak bisa berbuat apapun." Changsub masih khawatir. Kyungsoo melepaskan pelukannya dan memandang Changsub.

"Changsub hyung. Percayalah padaku. Aku akan selalu berhati-hati. Jangan cemaskan aku, hyung. Aku bisa mengatasinya kok. Hyung tenang saja dan doakan saja yang terbaik." Kyungsoo menyakinkan Changsub. Tangan kuat Kyungsoo memegang kedua tangan Changsub. Changsub mulai tenang dan benar yang diucapkan Kyungsoo, lebih tepat untuk berdoa yang terbaik daripada khawatir berlebih.

◇ Miracle's Déjà vu ◇

Liburan di kota Yeongju berakhir sangat cepat tanpa disadari. Kyungsoo beserta ketiga teman baiknya cukup puas bisa mengunjungi berbagai objek wisata yang ada serta memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Mereka banyak mengobrol dan bercanda tentang berbagai hal yang seru sehingga menjadi hiburan tersendiri. Baekhyun dan Kyungsoo merasa liburan kali ini sangat menyenangkan karena mereka berdua benar-benar liburan bersama teman tanpa manajer ataupun staf lainnya, jadi bisa dikatakan mereka terbebas sesaat.

"Kyungsoo-ya, Baekhyun-ah.. Gomawo atas liburan yang seru ini. Kalian sangat baik pada kami." Ujar Changsub tiba-tiba ketika mereka dalam perjalanan pulang ke Seoul.

"Iya, kalian saat ini sedang populer dengan jadwal yang sangat padat tetapi kalian bisa meluangkan beberapa hari untuk liburan bersama kita. Jeongmal Gomawo." Tambah Hyunsik. 

"Santai saja kalian ini. Aku dan Kyungsoo sungguh sudah lama ingin berlibur bersama tetapi baru sekarang bisa terlaksana. Bahkan aku sangat bahagia bisa berlibur dengan orang orang yang sangat luar biasa seperti Changsub hyung dan Hyunsik." Ujar Baekhyun yang tampak sekali bahagia.

"Terimakasih, Changsub hyung dan Hyunsik-ah sudah menemani liburan kita. Lain kali, ayo kita sering-sering bertemu dan liburan lagi." Seru Kyungsoo dengan semangat.

Semua orang mengangguk setuju dengan ucapan Kyungsoo. Mereka semua terus tersenyum senang karena banyak kenangan indah yang didapat selama liburan singkat ini.

Changsub melirik sekilas Kyungsoo yang tampak tertidur dengan nyenyak kursi sebelahnya. Kali ini Changsub yang menyetir saat perjalanan pulang, karena tidak mau Kyungsoo kelelahan menyetir. Baekhyun dan Hyunsik juga sudah terlelap dalam tidurnya lebih awal dibandingkan Kyungsoo. 

"Kyungsoo, jagalah dirimu baik-baik ya. Aku yakin kamu bisa mengatasinya dengan baik. Sukses untuk karirmu. Aku selalu mendoakanmu." Batin Changsub. 

Changsub menyetir dengan sesekali bersenandung untuk menemani perjalanan agar tidak membosankan karena semuanya tengah terlelap. Namun, tiba-tiba Kyungsoo terbangun karena smartphonenya berdering.

"Junmyeon hyung? Ada apa hyung menelponku?" Kyungsoo langsung menerima panggilan dari Junmyeon.

"Halo, ada apa hyung?"  Tanya Kyungsoo ketika langsung menerima panggilan.

"Kapan kamu pulangnya? Kamu tidak lupa kan besok ada meeting dengan tim produksi? Kamu baik-baik saja kan?" Junmyeon langsung menyerang dengan berbagai pertanyaan untuk Kyungsoo.

"Kita sudah dalam perjalanan ke Seoul. Tentu aku tidak lupa tentang meeting besok. Aku dan teman-temanku baik-baik saja." Jawab Kyungsoo sambil melihat ke arah Baekhyun dan Hyunsik yang tidur di kursi belakang.

"Baiklah. Hubungi aku jika sudah sampai rumah. Oh iya, kasih tau Baekhyun untuk menginap di rumahmu dulu ya. Minho bilang rumah Baekhyun sedang di perbaiki ulang dekorasinya."

"Oke siap hyung. Kamsahamnida Junmyeon hyung."

Kyungsoo tersenyum setelah selesai berbincang singkat dengan Junmyeon. Ia senang karena Junmyeon selalu memperhatikannya dengan baik.

"Pekerjaan sudah menanti ya, Kyung. Semangatlah." Ujar Changsub

"Iya, hyung. Aku pasti semangat untuk proyek drama ini." Kyungsoo tersenyum dengan yakin untuk usahanya nanti.

"Aku juga akan mendukung untuk proyekmu, hyung. Aku yakin proyekmu akan sukses besar." Kyungsoo menoleh ke arah Changsub.

Changsub ikut tersenyum melihat optimisme Kyungsoo yang selalu bersemangat dalam setiap hal. Ia bangga memiliki dan mengenal sosok Do Kyungsoo sebagai teman baiknya. Sudah banyak sekali pengalaman yang menjadi kenangan yang sangat berkesan. Changsub yakin kehidupan selanjutnya akan baik-baik saja bersama dengan Kyungsoo dan orang-orang tersayang lainnya setelah semua yang terjadi.  Changsub dan Kyungsoo berhasil menciptakan kisah pengalaman 'ajaib' yang tidak mudah terlupakan. 

Berawal dari keingintahuan yang berujung pada kejadian yang tak masuk akal akhirnya mengatarkan pada kejaiban yang terungkap. Semua itu merupakan proses untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Baik atau buruk, senang atau sedih semuanya sudah terjadi dan tentu akan terjadi lagi secara seimbang. 

Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan, setiap ada jalan tidak selalu lurus dan halus kadang kala jalan memerlukan belokan, tikungan ataupun jalan yang terjal.  Keyakinan, kegigihan serta kepercayaan membuat Kyungsoo serta Changsub bisa melalui proses-proses tersebut dengan baik. Hasil yang terbaik dari perjuangan setiap prosesnya. Bahagia selalu untuk setiap keajaiban yang ada. 

◇ Miracle's Déjà vu ◇

segala sesuatunya merupakan keajaiban

 END 

Miracle's Déjà vuWhere stories live. Discover now