Bagian 21

7.3K 420 9
                                    

"Bang."

Keyla menghampiri Haris yang sedang duduk di rerumputan taman. Haris dan Keyla memang sangat suka duduk di rerumputan, di bawah pohon yang rindang saat ke taman. Hari ini mereka janjian akan bertemu di taman sesuai isi pesan chat dari Haris.

"Duduk key." Ucap Haris yang sedikit terdengar dingin.

Bang Haris kenapa?

"Iya bang." Lantas keyla langsung duduk di samping Haris. Ia sedikit mengalihkan pandangannya setelah Haris duduk menghadapnya.

"Lihat gue key. Gue mau ngomong."

Sedikit demi sedikit, keyla mulai menghadap ke arah Haris. Entah mengapa hari ini tiba tiba ia merasa canggung saat bersama Haris.

"Iya bang. Mau ngomong apa?"

Dapat keyla rasakan. Tiba tiba saja Haris menggenggam tangannya. Haris menatapnya dengan mata yang menenangkan. Tidak seperti saat pertama Keyla sampai disini.

"Gue sebenarnya sayang sama lo key."

HAH?

"iyalah bang, elo kan kakak gue. Ya walaupun nggak sedarah."

"Tapi gue juga cinta sama elo key."

APA!? BANG HARIS CINTA SAMA GUE? GUE HALU?

"Bang?"

"Iya gue tahu. Gue tahu kalo elo cuma anggap gue sebagai abang. Gue maunya juga gitu. Gue anggap elo sebagai adek gue. Tapi gimana? Perasaan gue nggak bisa dibohongi key." Ucap Haris dan mulai menundukkan pandangannya.

HADUH. GUE JAWAB APAAAN NIH?!

Keyla mempertimbangkan apa yang harus ia jawab. Ia tak tahu dan juga bingung. Disatu sisi, memang dia menganggap Haris sebagai kakaknya. Tapi disisi lain, dia tak tega dengan perasaan Haris.

"Bang, maafin gue. Gue nggak tahu." Hanya itu yang mampu di ucapkan oleh Keyla.

"Nggak papa key. Maafin gue juga yang udah nyembunyiin semuanya dari elo. Gue baru bisa jujur ke elo sekarang. Mungkin ini waktu yang pas."

Haris mencoba untuk tersenyum walau hatinya sedikit sakit.

"Bang?" Panggil keyla. Lalu Haris menatapnya dengan senyuman.

"Iya? Kenapa?"

Bruk!

Keyla menabrak Haris dengan pelukan. Hatinya sakit jika Haris berpura pura senyum dan nyatanya hatinya sakit. Keyla sangat tahu tentang itu. Walaupun keyla dan Haris belum cukup lama mengenal.

Tapi hubungan mereka itu erat. Dan keyla sangat tahu jika Haris tengah menyembunyikan luka akibat darinya. Keyla menjadi merasa bersalah.

"Gue juga sayang sama elo bang... Hiks... Tapi maafin gue. Maafin gue karena rasa sayang itu tidak lebih dari seorang adik ke abangnya... Hiks... Maafin gue bang."

Keyla menangis sejadi jadinya di pelukan Haris. Ia tak tahu harus bagaimana. Tetapi ia merasa bersalah kepada Haris.

"Cup cup. Udah jangan nangis. Ini semua bukan salah elo. Kita sama sama nggak tahu tentang datangnya perasaan kita. Jangan merasa bersalah. Gue juga udah ngebuka hati gue, supaya rasa sayang ini berubah menjadi rasa sayang dari abang ke adeknya. Tidak lebih." Jelas Haris, dan mengusap pelan punggung Keyla supaya merasa tenang.

Keyla melepaskan pelukannya. Ia membersihkan air matanya. Dan yah, sekarang matanya berubah menjadi besar dan sembab. Dan Haris juga ikut membersihkan air mata keyla dengan ibu jarinya.

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang