Chapter 09 - Innocent

35 26 7
                                    

"Ssaem, dia memukulku. Jika tidak percaya, kau bisa bertanya dengan orang lain!"

"Dia benar-benar menakutkan!"

"Sudah kubilang, dia yang memulainya!. Aku hanya berdiri di sana, lalu dia tiba-tiba menyerangku!"

"Aku tidak ingin dia ada di sini!"

"Ssaem tolong dengar, jika masalah ini terus berlanjut, aku akan melaporkan ini pada ibuku!"

Kim Kiyoung memijat kepalanya. Sudah beberapa hari ini, dia mendengar kisah -yang menurutnya- tidak masuk akal dari para murid kelasnya. Dia memang wali kelas dari kelas 2-5. Tapi, sejak kapan kelasnya menyimpan banyak masalah seperti ini?. Dan yang terpenting, Song Eunhee memukuli mereka?. Gadis baik seperti dia memukuli seseorang?. Bukankah itu tidak mungkin!?.

Karena itu, di ruang konseling ini, dia menghadap tokoh utama dalam kisah para muridnya. Song Eunhee. Sudah beberapa menit lalu, mereka berdua hanya duduk berhadapan tanpa satupun yang memulai pembicaraan.

Merasakan rasa canggung di antara keduanya, Kiyoung menghela nafas dan menatap gadis itu. Dia ingin tahu, sebenarnya apa yang terjadi akhir-akhir ini?. Kenapa para murid kelasnya membicarakan hal buruk pada gadis ini?.

"Eunhee, bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?"

Alis gadis itu berkerut.

"Kau tahu, teman-temanmu mengatakan jika kau bersikap aneh akhir-akhir ini. Aku sebagai wali kelasmu, juga ikut bertanggung jawab tentang masalahmu di sekolah. Jadi, bisa kau jelaskan?"

Eunhee tersenyum pahit. Mendengar kalimat yang baru saja wanita itu lontarkan dari mulutnya, Eunhee tidak terima. Jelas bukan?. Atas dasar apa dia -yang beridentitaskan target bullying- memiliki seorang teman di sekolah ini!?.

"'Teman'?. Sejak kapan aku memiliki 'teman'?"

"Eunhee, aku serius. Cepat jawab pertanyaan ibu!"

Kesal. Dia tidak terima diperlakukan seperti ini!. Jelas-jelas dia tidak 'memulainya', lalu kenapa dia yang disalahkan?. Kenapa malah dia yang dicap menjadi pelaku dalam masalah ini?. Bukankah jika dilihat saja sudah jelas?. Orang-orang itu pasti mengarangnya!.

Menyebalkan.

"Ssaem, aku tidak tahu apa yang telah mereka bicarakan padamu. Tapi, aku tahu jika aku sendiri tidak pernah merasa melakukan tindakan 'memulai' pada mereka selama ini"

Kiyoung tahu jika dia hanya seorang guru baru yang menggantikan posisi wali kelas 2-5 sebelumnya. Baru dua bulan sejak dia dipindahkan. Dia masih belum tahu banyak tentang sekolah ini. Apalagi tentang kelasnya.

Dipindahkan ke sekolah favorit, memiliki gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya, dan bisa merasakan sekolah yang dulu pernah dia impikan, dia sangat senang membaca surat pemindahan pada waktu itu. Dengan ini, dia bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk kedua orang tuanya. Bahkan dia tidak pernah berpikir sedikitpun tentang sesuatu yang ada di balik sekolah ini.

Kasus pembullyan. Ya, banyak kasus pembullyan yang selama ini ditutupi oleh sekolah. Tempat yang menjadi sekolah favorit ini menyimpan sekitar 87% pelajar yang memiliki latar belakang yang mapan, dan sisanya diambil dari prestasi-prestasi yang mereka dapatkan. Sebagian besar dari mereka yang memiliki keluarga ternama, mereka tidak ingin berada di sekolah yang sama dengan orang-orang yang tidak sepadan dengan mereka.

Mereka akan merasa risih melihat orang itu menjadi satu sekolah dengannya. Mungkin karena rasa tidak terima dan ketidaksukaan mereka, masalah-masalah seperti bullying sering terjadi di sekolah -favorit- ini.

Dan di sini, Kim Kiyoung, yang beridentitaskan guru baru yang dipindahkan di sekolah ini, tidak tahu tentang masalah-masalah itu. Dia hanyalah orang luar. Itulah yang dipikirkan pihak sekolah saat ini. Lebih baik untuk tidak membocorkan informasi-informasi ini daripada suatu hari nanti hal buruk akan terjadi pada sekolah ini.

The Day When I Meet My Weird FateWhere stories live. Discover now