detik-detik UN

18 1 0
                                    

"ehh.. Gila kamu senyam senyum sendiri, di bawah pohon lagi" ucap akbar pada dimas. Sahabatnya. Belum sadar akan kedatangan akbar, dimas masih saja senyam senyum sambil memegang buku persiapan UN.

"woyy.."

"ah lu bar ngagetin gua aja, apaan sih triak-triak" jawab dimas kesal sambil mukul lengan akbar yang telah duduk di sebelahnya.

"lu yang apaan, kaya orang gila. Dari tadi gua ngomong gak lu dengerin" kata akbar tak kalah kesal dengan dimas.

"ehh bro. Lu tau nggak, cwe gua tadi bbm gua, katanya suruh semangat belajar, jangan lupa jaga kesehatan. Pokoknya super duper perhatian dan nyemangatin gua" cerocos dimas tanpa peduli muka sahabatnya yang masih jengkel.

"kok lu diem aja sih"

"iyalah lu enak punya cwe, lah gua?" keluh akbar.

"yaelah.. Lu nya aja yang sering nolakin"

"bukan gitu, cuman belum ada yang cocok"

"lah terus lu kesini mau ngapain?" tanya dimas yang baru sadar kalo akbar sama sekali ga mau merespon cerita percintaannya.

"gua mau minta tolong lu bro, buat ngajarin gua matematika, gila kan bentar lagi UN tapi gua ga tau materi materinya apa aja yang kiranya mau keluar" jelas akbar masam sambil menyodorkan buku persiapan UN.

"okelah,, " jawab dimas cepat sambil tersenyum.

******

Renita dwi aprilia adalah seorang gadis cantik. Ia satu angkatan dengan dimas, tapi mereka beda kelas. Renita resmi menjadi pacar dimas dari kelas sepuluh semester dua. Hubungan mereka berdua langgeng sampai sekarang. Ia sangat mencintai kekasihnya itu. Tapi dulu, sebelum perjumpaannya dengan bagas. Tetangga juga teman masa kecilnya. Bagas lebih tua tiga tahun dari renita, teman sepermainan yang kini telah kembali di kehidupan renita.

"yes,, akhirnya selsesai juga ujiannya" triak salah seorang gadis sambil meloncat loncat keluar kelas.

"kamu ini. Baru juga selesai UN, belom di nyatakan lulus" tegur renita pada anggi.

"bodoamat,, tapi gua yakin seratus persen kalo kita semua bakal lulus" balas anggi mantap.

"Nggi, gua ke toilet dulu ya bentar" ucap Re sambil berlari kecil meninggalkan Anggi.
Anggi hanya bengong tanpa respon.
Sesampai di dalam kelas Renita mengambil ponsel nya. Dan buru-buru pergi ke toilet.
Gadis itu lalu segera mengirimkan pesan singkat dengan sangat antusias.

To : Mas Bagas
Siang mas bagas, hari ini Nita selesai UN. Kita jadi pergi sore ini kan mas? Jemput Nita jam 3 dirumah Anggi ya mas.

Renita segera keluar toilet setelah mengabari laki laki yang akhir akhir ini sedang dekat dengannya, dan menghampiri teman-temannya yang sudah berada di kelas.

"tumben kamu, ke toilet ga ngajak temen. Biasanya juga ga berani sendirian" ucap Anggi heran melihat tingkah Renita yang akhir-akhir ini menurutnya aneh.

"mm... Ga papa kan aku lagi belajar pemberani" balas Renita agak gugup.

Semua anak-anak sibuk membicarakan rencana mereka usai kelulusan.

"Ini handphone kalian. Ambil sendiri ya.." ucap Aji meletakkan kotak di atas meja guru yang berisi ponsel para siswa.

Semua siswa segera mengambil ponsel mereka Masing-masing. Hanya Renita yang tenang, karna tidak mengumpulkan.

Kepalsuan CintaWhere stories live. Discover now