12

1.7K 268 11
                                    


hwang hyunjin
oi

kamu yang sedang duduk bersama Ryujin di sofa mengerutkan dahinya. Hyunjin? Tumben.

you
knp hyunjin?

Tidak ada balasan. Membuat kamu akhirnya menyimpan smartphone kamu. Kemudian menoleh kearah Ryujin yang sibuk makan roti.

"mauu, dapet dari mana?" Tanya kamu.

"Eh?" Ryujin menoleh. "Oh dapet dari kak Paw tadi sebelum balik. Lo lagi ke toilet jadi ga tau." Lanjutnya.

Kamu cemberut. Mau, tapi dari Paw. Kamu gengsi.

"Nih, mau ga?" Tawar Ryujin sembari mengasongkan roti yang ada di tangannya.

Kamu menggeleng. "Moooh."

"Ih?"

"Males."

Ryujin mengernyit heran, namun sedetik kemudian menggelengkan kepala. Tak perduli. Dan lanjut memakan roti.

"Katanya Jisung sama Echan mah kesini."

Kamu yang lagi fokus melamun menoleh. "Iya?"

"Katanya, tapi gatau juga sih." Balas Ryujin cuek yang mana membuatkamu mendengus kesal.

"Enyah aja sana, Ryuuuu."

Perempuan dengan rambut sebahu itu tertawa saja mendengarnya.



🍀

"Sore ini aku bisa pulang, dek."

Kamu yang sedang mengupas apel menoleh, kemudian mendapati wajah Seungwoo yang tengah tersenyum. Adem.

"Serius?"

Laki-laki itu mengangguk. "Iyaa sayang." Jawabnya lembut.

Senyum kamu melebar, kemudian dengan cepat menyuapkan sepotong apel untuk Seungwoo.

"Kakak harus makan banyak, biar sembuh total, okey?"

Seungwoo mengangguk sembari mengunyah apel.

"Padahal aku udah sembuh tau dek."

Kamu menggeleng, "ya tetep aja sih kak. Walaupun kakak udah sembuh tapi kan kakak harus makan yang banyak!" Jelasn kamu sembari membereskan kulit apel.

Seungwoo mengangguk mengerti. Laki-laki itu tak bisa membantah ucapakan kamu. Takut pundung.

"Dek?"

"Hm?" Kamu mendongak, "Kenapa kak?"

Laki-laki dengan pakaian rumah sakit itu mendengung. Menatap kamu lama kemudian menggeleng seraya terkekeh.

"Gapapa deh,"

Kamu menatap Seungwoo lekat. "Bener?"

"Iyaa adeeek."

"Yaudah." Kamu mengangguk, "aku ke kantin rumah sakit dulu deh. Mau beli air dingin." Izin kamu yang langsung disetujui oleh Seungwoo.

Kamu tersenyum, membawa smartphone dan dompet kamu. Kemudian melangkah.

Namun, ketika kamu berada di ujung ruangan. Hendak membuka pintu, Seungwoo kembali memanggilnya.

Kamu membalikan tubuh kamu.

"Kenapa kak? Mau titip?"

Seungwoo menggeleng. "Bukan."

"Terus apa?"

"Yohan kok gaada kesini, dek?"

Kamu terdiam mendenganr pertanyaan Seungwoo. Sedetik kemudian dahi kamu mengerut. Benar, dimana Yohan? Kenapa tidak ada niat untuk menjenguk kakak nya?

🍀

Jadi, siapa yang bisa nebak dimana Yohan berada? Kalo bisa, coba balas disini ya! 👉

Berapa lama aku tidak update? berminggu minggu ya? wkwk, iya teman-teman, lagi capek aja ini tuh. Aku mau sedikit cerita nih, aku ngatau aku kena writer block atau gimana tapi rasanya aku susah banget buat nulis. sedangkan berbagai macan ide sudah berada diotak kecil ku ini. ditambah sekarang aku kerja, iya gengs capek😥 mau nikah aja tp blm ada jodoh hing😥 jadi ya gitu, mungkin aku sedang jenuh jadi begini lah jadinya.

Jujur nih, aku udah bingung mau nerusin brother apa nga, tapi guys aku serius butuh saran. karena saran dari kalian bisa mempengaruhi ending cerita ini lho! 😂, jadi please drop saran kamu disini oke? 👉

semoga kalian suka dengan part ini yang ku ketik hanya setengah jam, bye bye see ya guys!

with love,

ceya.

Brother | h. seungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang