vi.

6.8K 871 17
                                    

Sesuai janji... Makasih buat yang udah setia menunggu..

Oke, hepi riding

~*~

Suasana di acara pernikahan itu begitu ramai. Alunan musik khas pernikahan mengiringi para tamu yang tengah menikmati hidangan dan bercengkrama. Kedua mempelai yang tengah berbahagia itu kini sedang berbincang dengan beberapa tamu.

Baekhyun menggandeng tangan Sehun, menyeret kakaknya itu menuju meja tempat kue berperisa stroberi terhidang. Mata seindah bulan sabit itu berbinar,

“ya Tuhan… menggiurkan sekali” katanya, tanpa babibu menyambar satu piring dan pisau.

Sehun hanya menggeleng melihat kelakuan adiknya yang menggemaskan. Dia mengambil satu minuman di meja sebelah meja kue.

“sudah?” tanyanya sambil memandang adiknya.

“iya sudah. Ayo”

Baekhyun kembali menyeret Sehun, mengajaknya ke kursi kosong agar dirinya bisa menikmati kue dengan perisa favoritnya. Pria mungil itu mengunyah kuenya dengan penuh penghayatan, matanya terpejam merasakan manis bercampur asam di lidahnya. Menciptakan senyuman tampan di bibir yang lebih tua. Tangannya terulur untuk menghapus krim yang mengotori sudut bibir tipis sang adik.

“kapan berhenti suka stroberi?” tanya Sehun asal.

Pria mungkil yang mendapat pertanyaan itu membuka mata, menatap kakaknya dengan kening mengerut.

“tak ada jawaban untuk pertanyaan mas Sehun” jawabnya kesal lalu lanjut menikmati kuenya lagi.

Sehun terkekeh gemas, dia cubit pipi tembam Baekhyun.

“ahaha, iya iya terserah kau”

Dua orang itu tak tahu kalau sedari tadi ada seseorang yang memantau dari kejauhan. Menahan kesal dan panas di hati, ingin rasanya memecahkan gelas di tangannya namun urung karena tak ingin menjadi pusat perhatian.

Dalam hati dia bertanya, kenapa Baekhyun dan Sehun ada di pernikahan kakaknya? Seingatnya dia tak mengundang Sehun dan Minseok juga sepertinya tak mengenal Sehun. Ah, nanti dia tanyakan saja pada kakak sepupunya itu daripada pusing.

“ck, kenapa hawa jadi panas begini?” celetuk Chanyeol, mengibas-ngibaskan tangannya ke wajah yang memerah.

Dia kembali berdecak kemudian menaruh gelasnya ke meja. Memilih menjauh agar tak melihat pemandangan memanaskan hati itu lagi. Dua hari ini dia berusaha mengenyahkan segala pikiran tentang Baekhyun, namun hasilnya nihil. Apalagi bila bayangan Sehun turut muncul. Makin gila saja dirinya. Ingin sekali dia menanyakan ada hubungan apa antara Sehun dengan Baekhyun, sayangnya rasa gengsi menutupi segalanya. Pun dirinya tak begitu dekat juga dengan Sehun. Sehun termasuk karyawan baru di kantor makanya dia belum begitu mengenal jauh karyawannya itu. Yang dia tahu tentang Sehun ya karena pemuda itu cerdas dan ulet.

“hei, kenapa wajahmu kucel begitu?” tanya Minseok, melihat adik sepupunya menghampirinya dengan wajah merengut.

“tau ah” jawab Chanyeol asal, lalu duduk di kursi dekat Minseok.

Minseok dan Jongdae saling pandang sebentar lalu mengangkat bahu bersama. Chanyeol memang kadang aneh. Daripada mengurusi Chanyeol, lebih baik menyalami tamu-tamu yang datang.

Chanyeol mendumel di tempatnya sampai seseorang menepuk bahunya pelan. Dirinya agak sedikit terlonjak karena kaget, ingin memaki namun segera urung begitu tahu siapa orang yang melakukannya. Senyumannya mengembang.

“eomma” katanya kemudian bangkit dan memeluk wanita paruh baya itu.

Wanita itu membalas pelukan putranya.

Marry Your Young Bro [ChanBaek] ✔Where stories live. Discover now