"kenalin ini Wonwoo, anak kampus sebelah, hobi take photo sama video juga"
"Wonwoo" kata lelaki di hadapan ku yang sedang memperkenalkan diri
"y/n" kata ku sambil menyambut uluran tangan Wonwoo yang memperkenalkan dirinya
"Kamu beda kampus tapi hebat ya bisa kenal sama Mingyu" kataku pada Wonwoo yang sekarang sudah duduk di hadapan ku. Pertanyaan ku tadi membuat lelaki yang baru ku kenal beberapa menit lalu itu terkekeh
"Dia kayanya emang terkenal di seluruh kampus di daerah sini deh, karena semua orang yang gue kenal pasti tau dia" kata Wonwoo
"Iya sih nggak heran, liat aja tuh, abis ngenalin kita, dia malah pergi gitu aja urusin yang lain" kata ku yang memperhatikan Mingyu yang sedang sibuk dengan temannya yang yang duduk tak jauh dari tempat dudukku dan Wonwoo di kantin
"Lo udah lama suka take photo?" Tanya Wonwoo setelah hening cukup lama. Karena aku pun tidak tau mau berbicara apa dengan Wonwoo tadi
"Nggak kok, aku awalnya cuma suka photoin Mingyu kalo lagi ada acara di kampus, terus kata Mingyu hasil photoku lumayan bagus. Makanya dia usulin buat ketemu kamu hari ini, katanya kamu pinter soal photo- photo"
"Ngawur emang Mingyu, gue cuma hobi kok, nggak terlalu menekuni, jadi nggak akan sebagus itu kalo photo"
"Gue nggak ngawur, kalian berdua kan sama- sama lagi belajar, gue cuma bantu kalian dapet partner buat belajar nekunin bakat kalian" kata Mingyu yang tiba- tiba uda nimbrung di mejaku bersama Wonwoo tadi
"Iya tapi tetep ngawur, karena gue juga baru dalam bidang ini"
"Tapi gue rasa lo berdua bakalan cocok deh."
"Lo sekarang mau test jadi cenayang ya Gyu?" Tanya ku pada Mingyu. Aku memang seperti itu, aku akan berbicara dengan bahasa yang lebih baku pada orang yang baru ku kenal, dan aku akan berbicara lebih santai pada orang yang sudah lama aku kenal
"Gak ada yang tau kan? Siapa tau omongan gue beneran jadi kenyataan?" Kata Mingyu yang ku balas dengan senyuman meledek
"Ya terserah mau percaya atau enggak. Btw kalian uda kenalan lebih jauh?" Tanya Mingyu lagi pada keduanya, tapi malah tidak mendapatkan jawaban apapun
"Yaampun, okay. Gue kenalin ya sekali lagi" kata Mingyu dengan tatapan gemashnya pada aku dan Wonwoo
"Won, ini y/n, anak desain, tapi suka photo kaya lo, dan y/n ini Wonwoo, Jeon Wonwoo. Anak kedokteran, udah mau semester akhir, dan dia juga suka photo"
"Eh? Aku kira seumuran" kataku yang kaget, ternyata Wonwoo adalah kakak tingkatku
"Santai aja"
"Iya manggil dia mah Wonwoo aja, gausah pake embel- embel kak apalagi mas. Nggak cocok" kata Mingyu
"Eh? Emang kenapa?"
"Nggak apa, panggil nama aja biar cepet akrab" kata Wonwoo sambil menampilkan senyum tipisnya, tipis banget sampe kalian nggak akan sadar kalo Wonwoo tadi beneran senyum
"Ok. Wonwoo" kata ku sambil membalas senyum tipis Wonwoo tadi
Ntahlah, aku nggak terlalu ambil pusing dengan maksud dan tujuan Mingyu yang tiba- tiba memperkenalkan aku dengan temennya itu. Tapi yang pasti awal dari pertemuan itu, aku tau, kalo Mingyu punya peran terlalu berarti untuk kisahku ini.
🐳
Dari sejak pertemuan pertamaku dengan Wonwoo waktu itu, kami menjadi semakin dekat, sangat dekat malah. Benar kata Mingyu, aku dan Wonwoo memang benar- benar cocok.
