DREAM

1.5K 188 24
                                    

Cho seungyoun atau sekarang berganti marga menjadi Han seungyoun, Pemuda berparas manis dengan senyum yang menawan belum lagi kini ia mempunyai suami yang tampan dan kaya seperti pangeran dari negri dongeng,

Han seungwoo

Wajah yang rupawan, harta yang berkecukupan dan mempunyai suami yang tampan.

Terlihat sangat sempurna jika di lihat dari sudut pandang orang lain,

Namun apa itu semua benar adanya?

Atau hanya topeng belaka?

"Ya sebenarnya kau bisa memasak atau tidak?!"

Seungyoun hanya diam dan menundukan kepalanya, dia tidak berani untuk menjawab ataupun membantah ucapan orang yang berada di sebrangnya.

"Apa kau tuli?! Sekarang aku menyesal kenapa dulu mau mau saja menjodohkan anak ku dengan orang sepertimu. Sudah tidak bisa memberikan keturunan, kau juga tidak bisa memasak dan mengurus rumah. Benar benar tidak berguna"

Seungwoo yang melihat semua pertengkaran itu hanya diam, dia lalu berdiri dari kursinya dan mengajak sang ibu untuk pergi dari ruang makan.

"Sudahlah ma, jangan membuang tenaga untuk memarahi orang sepertinya. Hanya buang buang waktu saja, Lebih baik  kita makan di luar"

Setelah kepergian mereka seungyoun hanya bisa tersenyum getir sembari menggigit bibir bawahanya.

"Tidak apa apa youn, semua pasti akan baik baik saja"

Katakan seungyoun bodoh.

Tapi pemuda manis itu benar benar menyayangi keluarga barunya, tidak peduli dia di perlakukan seperti apa, Seungyoun harus tetap mejadi istri dan menantu yang baik.

.

.

.

.

Hari sudah berganti malam ibu mertuanya sudah pulang sejak tadi tapi tidak dengan seungwoo, pria tampan itu belum pulang sejak pergi siang tadi. Membuat seungyoun mau tidak mau harus menunggunya.

Pemuda manis itu menunggu seungwoo di sofa ruang tamu, mungkin karna hari sudah sangat larut dan dia merasa kelelahan tanpa sadar seungyoun tertidur di sana.

Seungyoun terbangun saat mendengar suara mobil yang memasuki halaman rumah. Dia buru buru bangun dan membuka kan pintu.

"Selamat datang hyu__ough astaga"

Seungyoun hampir jatuh kebelakang jika saja dia tidak berpegangan kepada pintu rumah, mungkin punggungnya sudah mencium lantai.

Seungwoo, pria tampan itu datang dalam keadaan mabuk berat dan tiba tiba menubrukan tubuh besarnya kearah seungyoun.

Yang demi apapun seungwoo itu berat, lebih berat dari rindunya si dilan -,-

Seungyoun memapah seungwoo kearah kamarnya, sedikit kesusahan karna badan seungwoo lebih besar darinya. Setelah sampai pemuda manis itu menjatuhkan tubuh suaminya keatas kasur, Seungyoun dengan telaten membuka jas, dasi dan sepatu seungwoo, dia juga membuka 2 kacing teratas dari kemeja seungwoo.

Setelah selesai seungyoun berniat untuk langsung keluar dan pergi ke kamarnya sendiri namun seungwoo menahan tangannya.

"Kenapa hyung? Apa ada yang dibutuhkan?" tanya sengyoun heran.

Bukannya menjawab seungwoo malah menarik lengan seungyoun hingga pemuda itu jatuh ke pangkuannya.

"Aku masih kangen kamu chan"

Ucapan seungwoo membuahkan tanda tanya besar diatas kepala seungyoun

Chan? Sejak kapan nama nya jadi Chanyoun?

ANDANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang