11

1.2K 143 5
                                    

Hawa orang yang sedang kasmaran memang selalu berbeda. Lihatlah bagaimana Chaeyoung yang bersiap-siap bahkan lebih pagi dari biasanya dan tak hanya itu dia terus saja mengumandangkan lagu-lagu cinta benar-benar sangat jelas.

Padahal semalam ketika dia datang dia enggan bercerita dan langsung masuk kamar, awalnya para member mengira bahwa sesuatu yang buruk terjadi karena wajah Chaeyoung terlihat habis menangis, jadi mereka enggan mengganggu. Namun, ketika mereka keluar kamar dan disambut senyum cerah Chaeyoung hingga membuat mereka silau, mereka yakin sesuatu yang baik telah terjadi.

"Ya ada apa dengan love in the air ini? Ya Tuhan lihatlah dia membuatku merinding," kata Jisoo menggoda Chaeyoung, tapi Chaeyoung sama sekali tak terganggu gadis itu masih membaca majalah dengan wajah cerahnya.

"Lihatlah dia bahkan tak membantahnya," tambah Jennie yang kini merebahkan diri dengan paha Jisoo sebagai bantalnya.

"Sudah jelas dari wajahnya mereka kembali bersama." Lisa bergabung dengan member-nya sambil membawa sereal yang ia makan di sana.

"Kalian tahu? Apa aku memperlihatkannya dengan jelas?"

"Sangat jelas," jawab ketiganya bersamaan seperti kumpulan paduan suara.

"Jadi, kalian benar kembali atau hanya mengungkapkan perasaan saja?" tanya Jennie lagi.

"Kami kembali bersama," jawabnya diikuti senyuman miliknya.

"Syukurlah, ehm Brian tahu?" tanya Jennie membuat Jisoo dan Lisa bingung kenapa Jennie peduli dengan hal itu? Sementara Chaeyoung yang sedang kasmaran tidak sampai memikirkan hal itu. Dia malah menepuk dahinya karena lupa memberitahu Brian.

"Aku lupa memberitahunya. Aku harus menelponnya," kata Chaeyoung lalu berlari ke kamarnya untuk mengambil ponselnya.

"Aigoo, apa Chaeyoung tak tahu jika Brian menyukainya?" tanya Jisoo pada Lisa dan Jennie.

"Seratus persen tidak, dia tidak peka," jawab Lisa masih memperhatikan Chaeyoung yang mencari cari handphone miliknya.

"Kasihan Brian." Jennie menatap lurus ke depan.

"Tapi, begini lebih baik agar dia tahu dimana batas hubungan mereka."

-o0o-

Brian sedang berada di Hongkong untuk mengurus pekerjaan selama tiga hari. Namun, pikirannya sama sekali tak berada di sana beberapa kali dia kedapatan melamun hingga asistennya menyenggolnya beberapa kali. Ketidakprofesionalan Brian ini hanya ada satu pemicu siapa lagi kalo bukan Chaeyoung.

Gadis yang ia cintai itu melakukan proyek bersama dengan seorang Min Yoongi mantan kekasih Chaeyoung dan tak menutup kemungkinan bahwa keduanya akan kembali bersama apalagi setelah ia melihat konferensi pers beberapa waktu lalu dimana Yoongi mengakui bahwa ia masih mencintai Chaeyoung. Suatu peringatan yang harus Brian tanggapi serius.

Namun, bagaimana dia bisa melakukan sesuatu tentang mereka jika pekerjaan sialan ini mengurungnya dalam ruangan dengan puluhan dokumen untuk di periksa sebelum menandatanganinya lalu kembali ke Seoul. 

Ia sangat merindukan Chaeyoung, ia bertanya-tanya apa yang dilakukan gadis itu sekarang. Apa dia sedang bernyanyi seperti biasa atau menangis? Ia tak tahu. Ia ingin menghubunginya, tapi ia takut mengganggu. Huff perasaan ini membuatnya kesal.

"Pak ada telpon." Asistennya memberikan hp Brian dan binar di wajahnya langsung terlihat begitu melihat siapa sang penelpon.

"Yeoboseo Oppa." Suara Chaeyoung langsung memenuhi pendengarannya dan itu mampu mengisi energinya hari ini.

✅🎵ℂ𝕣𝕖𝕤𝕔𝕖𝕟𝕕𝕠🎵 Where stories live. Discover now