Raws Festival November 2019~~~Dj Prast Complete.

13

"Apa salahku Bronx?"

Saya tidak tahu pasti, Yang Mulia Tiara."

"Tapi, kenapa mereka memasukkanku ke ruangan ini"

"Mungkin, tanda itu penyebabnya. Tanda yang berwujud ketika usia anda 11 tahun."

"Mereka jahat. Benar-benar jahat."
Kalimat ini tidak henti digumamkan Tiara kecil.

Sudah tiga hari dia di sini. Hampir Tiara kecil gila jika Bronx tidak muncul, entah darimana.

Wujudnya serupa kelinci, namun dengan telinga bersayap. Bulunya halus, berwarna hitam gelap, segelap ruang kecil tempat Tiara sekarang.

"Apa yang harus aku lakukan saat ini, Bronx?"

"Itu semua terserah anda, Yang Mulia."

"Jika aku ingin keluar dari sini, apa juga bisa?"

"Menurut anda, bagaimana. Mohon jangan remehkan kekuatan angel yang anda miliki."

Tiara merasakan nyeri di seluruh tubuh. Terutama punggungnya, sakit tak terperi akibat hantaman 100 kali cambuk masih basah disana.

"Tapi, Bronx. Jika kekuatanku adalah angel, kenapa mereka menyiksaku. Bukankah semua orang suka angel?"

"Tidak semua, Yang Mulia. Terutama angel pertama, bentuk kekuatan anda."

"Bukan berarti mereka bisa menyiksaku, ya, kan, Bronx. Mereka sudah seperti orang gila dengan menyebutku iblis. Keturunan iblis."

Tiara mengubah posisi duduknya. Gadis kecil itu memeluk lutut, sebelum berlanjut.
"Bahkan, Ayahku sendiri yang memerintahkan hukuman dera, dan kurungan di ruang isolasi seperti ini. Jawablah, Bronx, apa yang harus aku lakukan. Apa yang harus aku lakukan kepada mereka!?"

Bronx melompat, sebelum terbang berkeliling dengan kedua telinganya.
"Jawabannya tetap sama. Terserah anda, Yang Mulia."

Hening sejenak. Kali ini Tiara memikirkan ucapan Bronx.

"Baiklah, Bronx. Aku keluar dari sini."
Tiara berdiri.
"Sudah tiga hari aku tidak makan. Aku lapar."

Bronx mendekat.
"Baiklah Yang Mulia. Pejamkan mata anda, saya bantu melepas segel kekuatan anda."

Tiara patuh, dan sayap hitam keluar dari punggung beserta aura gelap di tubuhnya.

Tanpa dia tahu, bahwa iblis, dan angel pertama satu wujud. Keimanan yang sangat, dalam, dan pekat.

Keimanan tanpa bisa menerima entitas lain.

Dan, Tiara tidak pernah kembali.