Lumpuh

8 4 2
                                    

Gadis itu terdiam. Tak ada satu pun orang yang berhasil mengajaknya bicara. Ia hanya bisa mengangguk, menggeleng dan mengerang. Padahal, ia tak divonis stroke atau semacamnya.

Siang itu, seorang suster datang bersama dengan seorang lelaki. Lelaki yang sama, yang datang tiap dua hari sekali. Selalu ada bunga atau setangkai mawar di tangannya. Benda-benda yang selalu berakhir dengan layu dan berjamur, tak tersentuh.

Senyum tak pernah lepas dari paras rupawannya. Setiap orang menyangka bahwa lelaki itu kekasih dari si gadis yang terbungkam mulutnya. Namun, keberadaan lelaki itu pun tak pernah membuat gadis itu buka suara. Ia masih tetaplah sama.

"Hei," sapa lelaki itu, tepat setelah pintu kamar perawatan ditutup. Meninggalkan mereka berdua, di antara sepi.

Gadis itu bergeming. Ia hanya menatap lelaki itu dengan tatapan penuh luka. Membuat tangan lelaki itu bergerak mengelus rambut yang makin tak terawat itu.

Wajah mereka mendekat. Tampak sorot yang berbeda antara keduanya. "Aku minta maaf," lirih lelaki itu sambil mengecup pelan kening gadis yang terus terbaring dan diam seribu bahasa itu.

Mata gadis itu tampak berkaca-kaca. Makin menjadi saat tiba-tiba sebuah suara menghentikan usapan tangan lelaki itu di kepala sang gadis.

"Sayang, ternyata kamu udah di sini. Aku kira kamu masih di parkiran," ujar perempuan yang beraut wajah riang itu. Masuk, lalu langsung mendekap lengan lelaki yang masih termangu.

Perempuan itu lalu tersenyum pada sang gadis. Senyum penuh sayang, tapi efeknya begitu menyesakkan bagi sang lawan.

Tangannya mengelus lengan kurus gadis itu. "Kamu harus sembuh. Kan kamu udah janji mau jadi bridesmade kalo aku nikah."

Obrolan itu hanya berlangsung satu arah. Gadis itu tetap tak bersuara. Hanya matanya yang menggambarkan isi hatinya. Seolah ada yang tengah dicabik-cabik di sana.

Dan lelaki itu menangkap tatap mata penuh lukanya. Membuatnya mendesah pelan, lalu menggenggam tangan perempuan di sampingnya.

"Kita pulang, ya. Maaf, Kei."

RUU: It's a Rainy Day (RAWS FESTIVAL 2019)Where stories live. Discover now