Mas Sutradaraku✔

16

Setelah makanan nyampe kami makan dong.

"Yang, kamu bekal apa?" Juki tanya nih ke gue.

"Sayur asem."

"Ehh enak tuh."

Seketika bang Ta noleh ke gue.

"Gak biasanya dek lo masak? Lo males ke pasar kan?"

"Iya bang gue males ke pasar. Tadi kak Vero masak terus gue ditawarin kan gak sopan nolak ya gue bawa kesini lah."
Bohong deh gue.

"Yo, sapa yang masak ini? Kok sama sayur asemnya."

"Calon istri dong bang." Jawab Theohoror

Uhuk... Uhukk.... Uhuk.... Bangsad gue keselek. Astaghfirullaah minum gue mana sih. Uhuk... Uhuk....

"Nih. Minum" Theohoror menyodorkam minum ke gue.

Bangsad itu minum gue masih di lo?

"Kok bisa samaan ya? Bawa sayur asemnya. Tau gitu gue pesen sayur asem. Ahh kangen rumah nih gue." Kata bang Ta.

"Jangan-jangan calon istri Theo si Vero teman kos Acha."

"Bisa jadi sih bang, tapi bisa jadi dia juga kan Bang?" Jawab Theo dengan wajah tanpa dosa sambil nunjuk gue.

Hahaha kami semua tertawa, sedang gue engga. Bego emang si Theo itu.

"Habis ini ayok sholat." Tanya nya ke gue.

"Lo nanyain ke sapa Yo?" Kata Juki. Mampus gue lupa kalo ada Juki.

"Itu cewe sebelah lo."

"Lo nanya ke gue?" Tanya gue berlagak bego.

"Iya Kätze." Jawabnya enteng sambil makan bakwannya.

"Kenapa lo cuma nanya ke dia? Kenapa gak ngajak kita sholat juga?" Protes Juki. Ahh ma hero dabest deh.

"Karena enak ngimamin dia, tipe makmum tsundere dia."

"Pacar gue dia Yo!!"

Faghhh Theohoror biadab!!!! Sapa juga yang mau diimamin dia. Juki juga apaan sih. Gue lama-lama in tuh makannya. Maksud gue biar dia pergi gitu. Nihil. Dia tetep nunggu gue selesai makan.

"Udah makannya?" Gue menggeleng padahal udah.

"Tuh kan tipe tsundere. Ayok jama'ah Juk." Ajak Theohorror ke Juki.

"Ayo bang Jamah. Kalo mau nyusul silahkan."

"Oh iya,, kamu kalo engga cepet kesini, saya teror kamu."
Tuh kannn dasar sutradara biadab!!!

~~~
Selamat menjalankan ibadah puasa ya bagi teman-teman yang menjalankan.
Selamat membaca juga.

Special to all readers💜💜💜

24.04.2020