Whats Wrong With Prince Hyunjin?

177 30 21
                                    

"HUEEEEEE!"

Lino nangis dan sembunyi di punggung Changbin.

Sementara Hyunjin dengan penuh rasa bangga tersenyum sambil menggenggam helaian rambut Lino yang berhasil ia cabut hingga ke akar.

Astagfirullah... Tuh anak sangar banget udah kayak hewan buas ngejambak rambut orang sampe pitak begitu, hiks... Jagain rambut hamba ya Allah Gusti Nu Agung.

"Itulah akibatnya jika kau berani melawan Pangeran Kayangan sepertiku!" seru Hyunjin. Kebayang kan muka songongnya kek gimana pas bilang itu?

Tapi tiba-tiba aja muka songong itu berubah jadi kesakitan. "Argh...!" Hyunjin memegangi tangan kirinya. "Argh! Panas! Argh...!" tanpa dapat gue cegah, Hyunjin berlari ke luar kelas?

Tuh anak kenapa? Perasaan gak ada Ustadz di sini. Kenapa dia kayak pasien rukyah?

"Hyunjiiin~" dengan males gue pun mengejar orang yang mengaku-ngaku sebagai Pangeran tersebut. Yah, daripada diomelin Mama gara-gara ngilangin anak kesayangannya. Apalah gue ini semenjak kehadiran Hyunjin? Hanya sebatas anak yang terlanjur berojol_-

"Hyunjiiiiiiiin!" gue berteriak, tapi sama sekali gak liat sosok Hyunjin. Set dah tuh anak larinya cepet banget.

"Hyunjiiiiiiiin!! YUHUU! Loe pergi ke mana?!! Entar balik lagi gak ke rumah??! JANGAN BALIK YA! PLIIISS!"














PANGERAN














"ARGH...! PANAAAS...!" Hyunjin mengosok-gosok pergelangan tangan kirinya yang terasa panas.

Hyunjin tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Di bawah pergelangan tangannya tampak cahaya sedang menyala-nyala membentuk sketsa.

"Hyunjin anakku..." tiba-tiba sebuah suara muncul mengudara.

Hyunjin melihat sekeliling, ia ada di hutan belakang sekolah sekarang. "Bunda! Bunda!" pekik Hyunjin yang tahu suara itu berasal dari Ratu Kayangan.

"Sudah Bunda peringatkan, buatlah tiga ketulusan. Tapi kau mengabaikannya dan malah menyakiti penduduk bumi. Lihatlah pergelangan tanganmu..."

Hyunjin melihat pergelangan tangannya. Ternyata yang membuat pergelangan tangannya kesakitan adalah cahaya yang mengukir sketsa tiga bintang.

"Apa ini Bunda?! Lihat, tangan Hyunjin yang putih mulus bersih tanpa noda sekarang punya coretan!" Protes Hyunjin.

"Itu adalah lambang ketulusan. 1 ketulusan akan membuat 1 dari ketiga bintang itu bersinar. Misimu adalah berbuat tiga ketulusan dan membuat ketiga bintang kecil itu bersinar. Setelah itu terjadi, kau akan dengan sendirinya kembali ke Negeri Awan. Sampai jumpa anakku..."

"BUNDAAA! BUNDAAA!" teriak Hyunjin tapi dianggurin.

"Woyy!" teriak seseorang.














Hayooo siapa hayoo? Apa itu aku, Sang princess kayangan?

Ugh... Kangen gak stay sama Pangeran memble kita yang songong ini?

Soli doli stlowbelli slow up yew... Hihihi...

Tetap setia nungguin Hyunjin di lapak ini ya. Jgn lupa vote, komen, dan ramein lapak Hyunjin.

Dan... Jgn lupa share cerita ini ke temen kalian kpopers kalian biar bisa hujat author bareng-bareng (eh jgn deng, atut)


Pangeran EdanWhere stories live. Discover now