11. Cerita Tentang Hidup.

146 12 0
                                    


'Wind'Jung Seung Khwan
Ost Scarlet The Ryueo.

~~~~~~~~

Diselimuti oleh rasa khawatir sedari tadi. Gadis itu terus menatap sebujur tubuh pucat yang terbaring lemah di hadapannya itu. Tak pernah berhenti manik coklat sendunya itu menelisik tiap-tiap bagian tubuh wanita paruh baya. Selang infus melekat di punggung tangan ibunya, menandakan tiap tetes cairan bening itu mengalir kedalam tubuhnya.

Ditatapnya mata yang biasanya menyambutnya dengan kehangatan. Kini mata itu justru tertutup rapat. Tak pernah terlintas di benaknya jika apa yang paling ia takuti malah terjadi hari ini. Masih terlalu segar di ingatannya tentang senyuman ibunya yang menyambutnya setelah ia pulang dari kerja part time-nya semalam. Dan kini sang ibu malah terbaring lemah tak sadarkan diri di atas ranjang rumah sakit disini.

Bayang-bayang ucapan dokter tadi pagi membuatnya benar-benar kalut. Bahkan ia hampir melemas mendengar penuturan kejam itu. Dirinya tak pernah menyangka jika sang ibu akan berada dititik seperti ini.

Flashback on..

Pukul 06:15 pagi...

Tzuyu masih asik berkemas di dalam kamarnya. Mata jernihnya masih tetap tak mau beranjak dari depan kaca. Memperhatikan setiap jengkal penampilannya yang sudah rapi terbungkus balutan kaos putih dan celana jeans hitam melekat pada tubuh rampingnya itu.

Sekilas rona pipinya masih kentara menghiasi wajah imutnya, pun begitu senyum tipis tampak juga antusias melukis kecantikannya.

Masih terbayang di pikirannya semalam bagaimana ia membuat hawa panas menyerang wajahnya karna menahan malu. Sentakan itu membuat jantungnya kembali berdebar. Sekali lagi paras tampan lelaki itu mempengaruhi daya pikirannya.

Bagaimana tidak..

Memandangi wajah setampan Jungkook dari jarak sedekat itu seolah menjadi bumerang yang menyerang jantungnya berkali-kali. Namun suara penganggu dari perutnya membuatnya menjadi malu berkali-kali lipat. Karna si perut justru meminta untuk di isi.

Hal itu malah membuatnya semakin malu untuk bertemu dengan Jungkook pagi ini. Karna itulah ia tadi bangun lebih pagi dari biasanya agar ia tak bertemu dengan 'si tuan pendongeng itu'.

Lagi pula hari ini ia akan latihan dance tambahan karna tidak lama lagi tim B akan membuat koreografi untuk persiapan kompetisi antar kampus nanti. Baru saja Tzuyu hendak beranjak mengambil tas ranselnya yang biasa ia pakai untuk berkuliah. Tiba-tiba..

Prang..

" biibiiiiii Tzuunaa..."

Tzuyu mendengar suara pecahan gelas dan teriakan Jungkook yang memanggil nama ibunya kini menggema seisi rumah ini. Sontak dirinya yang dilanda panik pun langsung berlari keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi.

Saat pintu kamarnya terbuka, matanya sontak membulat ketika melihat sang ibu tergeletak tak sadarkan diri dengan pecahan gelas yang mengelilingi tubuhnya. Serta darah mengalir dari hidung sang ibu.

Jelas Jungkook yang ada di sana pun langsung mengendong ibunya agar pecahan kaca tak sampai melukai tubuh ibunya lebih banyak.

Sontak Tzuyu langsung berlari ke arah Jungkook yang ada disana. " Apa yang terjadi pada ibuku..?" Tzuyu bersuara khawatir bukan main ketika melihat darah merembes keluar dari kedua lubang hidung ibunya.

Angel Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang