[2]- #boyfriend; doyoung nct's

•9•

doy :
gw ke kostan lu

alea :
jangan deh, repotin

doy :
bnr? ydh gw k rmh sejeong

alea :
berjanda kak, baperan banget najis

alea :
sini main, gue juga gabut. soswit banget dech.

doy :
ya.

"eh- calon udah dateng." gue tersenyum tanpa dosa, gue mempersilahkan kak doy masuk.

"gimana keadaan BEM pak? baik baik aja? keliatan nya lusuh amat, heranda'akuma." gue mengambil alih tas gendong nya kak doyoung dan yang punya ngelepasin tas nya dari pundak nya, iya dia keliatan capek banget hari ini.

"ancur."

"hah? apanya pak yang ancur?" tanya gue semakin gak paham sama lanturan kak doyoung.

gue menjinjing tas kak doyoung dan menaruh nya di meja ruang tamu, membantu kak doyoung duduk di sofa. dan gue duduk di samping dia, sambil menopang kepala dengan tangan gue.

"BEM ancur."

"HEH?! GIMANA BISA?!"

"-maaf reflek, kok bisa kak?!" tanya gue sekarang yang sedikit memelan.

"ya bisa!"

"mereka gak dukung gua, mereka bilang gua gak bener, mereka bilang gua gak cocok, mereka bilang gua gak pantes, mereka bilang-"

gue tersenyum.

"mereka bilang gitu ke kakak?" tanya gue, dan kak doyoung mengangguk. dia menyandarkan punggung nya ke sofa, mengusap wajah nya.

merasa lelah dengan semua ini.

"kakak buat kesalahan?" tanya gue, dia menatap gue sejenak.

"gak terlalu besar, hahha.. mereka emang dari awal nggak setuju gua di angkat jadi ketua. gak heran. tapi mereka baru bilang ini terang terangan sekarang, gua kaget. gua masih shock."

"gua capek al, gua pengen berhenti aja. gua capek, terus dihakimi, mereka babuin gua. gua rasa nggak ada yang di harapkan dari gua di BEM, mereka semua.. bangsat! capek gua bajingan!"

"keluarin semuanya kak, aku disini kok. ayo, aku nggak marah. aku tau, kakak capek kan? istirahat dulu, egois sebentar, untuk diri sendiri."