10

596 100 14
                                    

"Jadi persiapannya sudah matang?" Tanya Sehun pada anggota Osis dan jajarannya.

"Ne. Minggu depan darmawisata ke Pulau Nami sudah bisa disegerakan. Kami sudah mempersiapkan semua hal yang akan digunakan di sana termasuk akomodasi dan biaya perjalanan. Semuanya sudah diatur oleh donatur sekolah. Jadi persiapannya sudah seratus persen. Satu kamar akan ditempati tiga orang. Kamar pria dan wanita akan dipisah perlantainya. Wanita lantai dua. Pria lantai satu. Kami akan menyewa resort mewah untuk semuanya." Terang anggota Osis yang ditunjuk sebagai panitia darmawisata.

SMA Mujigae memang selalu mengadakan acara liburan gratis sebelum ujian. Katanya, biar otak mereka fresh sebelum menghadapi neraka yang sesungguhnya.

"Baiklah. Ah, Suzy..."

Suzy yang sedari tadi menutup matanya karena mengantuk langsung terjaga begitu mendengar namanya dipanggil.

"N-ne?"

"Sebagai Sekretaris Osis yang selalu lalai dari tugas, kau akan bekerja penuh di sana nanti. Jadi kuharap kau tak banyak bermain-main..." Ancamnya.

Suzy langsung menggebrak meja.

"Yak babi keparat sialan... Kenapa aku harus bekerja keras saat darmawisata, huh?"

Semua yang ada di ruangan itu melongo. Ah, rumor Sehun yang masokis itu sudah sampai di telinga mereka.

"Kau pikir yang mengerjakan tugasmu sebagai Sekretaris selama ini siapa, huh? Di saat kau bermain-main dan selalu absen dalam rapat, Krystal mengerjakan semuanya untukmu. Memangnya Krystal adalah budakmu, huh?"

Suzy kembali memukul meja di depannya.

"Memangnya aku menyuruh Krystal melakukannya? Dia melakukannya dengan suka rela tau!"

"Yak, yak! Dia jelas terpaksa melakukannya karena kau selalu kabur saat ditanyai tugas yang harus kau kerjakan! Kau hanya bermain-main dengan pacarmu dan geng sialanmu itu sampai lupa bahwa kau adalah anggota Osis SMA Mujigae yang terkenal ketat! Memangnya kau masuk Osis untuk apa, huh?"

Suzy menendang meja kali ini. Semua memandangnya takjub. Berfikir bahwa ia melakukannya karena Sehun pasti akan suka.

Gadis itu lantas melemparkan pandangannya ke Krystal yang tersentak.

"Yak, Krystal... Memangnya kau keberatan mengerjakan semua tugas-tugasku?"

Krystal tersenyum simpul. Menggeleng pelan.

"Aku baik-baik saja."

Ada senyum miring yang melengkung di bibir Suzy.

"Kau dengar sendiri, kan? Dia. Baik. Baik. Saja. Dasar. Babi. Keparat."

Sehun terdiam. Kemudian berdiri dari kursinya.

"Rapat selesai." dia keluar dari ruangan dengan ekspresi tak terjelaskan.

"Cih. Palingan juga dia keenakan diperlakukan seperti itu..." Umpat Suzy sebelum keluar dari ruang Osis. Suasananya jadi tegang. Krystal mengikut di sampingnya.

"Bisa saja, dia menggodamu agar kau semakin memperlakukannya seperti sampah." Krystal tak kuasa menahan senyumnya.

"Ne. Ne. Jenis mereka itu selalu sama."

Senyum Krystal mendadak menghilang.

***

Hanya ada Suzy,  Krystal dan Myungri di kamar itu. Karena kejadian Ulang Tahun sekolah itu membuat hubungan Suzy dengan Taeyang dan Jieun merenggang.

Hari pertama di pulau Nami itu hening. Karena absennya dua orang pembangun atmosfir itu. Myungri yang misterius jarang berbicara. Dan Krystal yang selalu sinis, tidak cocok dengan kepribadian Myungri. Jadilah, mereka diam-diaman sembari mengerjakan kegiatan masing-masing.

PRISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang