Epilogue

857 125 13
                                    

Bagi si kembar Kim, Bae Suzy adalah dewi Venus yang sangat indah. Memancarkan aura menenangkan bak pelangi. Tangguh. Membuat mereka berdebar.

Lihatlah, bagaimana bisa gadis berusia tujuh tahun begitu brutal membunuh pria yang lebih tua darinya?

Hari setelah di mana Myungsoo dan Myungri mengetahui pembunuh kakak mereka, mereka percaya, Suzy adalah jelmaan dewi Venus.

Kecantikannya yang tak terbantahkan. Memikat siapa saja yang melihatnya. Sisi baik dari Venus. Semuanya ada pada Suzy.

Venus yang tak setia. Menjadi istri Vulcan, tapi malah berselingkuh dengan Mars. Bukankah Venus seperti menurunkan sifat busuk itu ke Suzy?

Sepuluh tahun mengikuti Suzy kemanapun, sampai akhirnya kejadian kritis itu terjadi. Seperti takdir yang memang dipersiapkan Tuhan dengan sangat baik. Atau tidak.

Suzy nyaris tertabrak sebuah mobil. Mobil yang dikendarai Kim Myungri. Mereka mengaturnya. Merencanakannya dengan sangat apik.

Myungsoo berperan sebagai sosok yang menyelamatkan. Tentu saja, mereka tak ingin dewi Venus mereka lecet sedikit-pun.

Myungsoo bersyukur dengan kejadian yang disengaja itu. Karenanya, dewi Venusnya penasaran dengannya. Bahkan sampai menyatakan cintanya untuk pertama kali.

Myungsoo terlalu bahagia untuk semua anugerah yang ia terima.

Apalagi, dia tahu sifat dibalik senyum palsu Suzy. Dia akan mencampakkan pria-pria yang menembaknya. Diari itu. Diari itu mengatakannya dengan gamblang. Diari berisi sajak tujuh pelangi yang rupawan. Diari tentang bagaimana ia mencampakkan pria-pria layaknya tujuh warna pelangi. Mengelabukannya.

Bukankah Myungsoo bukan salah satu pria itu? Suzy yang menembaknya duluan. Dia spesial.

Tapi tetap saja, pria pemuja itu masih takut.

Takut dewi Venusnya meninggalkannya.

Mencampakkannya seperti mereka.

Dan benar, setelah ia bahkan dengan jujurnya mengatakan semuanya, dia malah diputuskan begitu saja. Pergi meninggalkannya.

Tapi Myungsoo adalah pemuja yang taat.

Dia akan terus mengikuti dewi yang ia puja.

Bahkan sampai ke neraka sekalipun.

***

"Bae Suzy-ssi, kau boleh duduk di sebelah Kim Myungri."

Suzy menatap kembar Myungsoo itu bak melihat hantu. Dia terlalu terpaku pada Myungsoo sampai lupa, setan kecil yang lainnya berada dalam jangkauannya. Kim Myungri.

"Urrimani, Suzy..." Bisik Myungri seraya tersenyum. Senyum yang begitu aneh.

Suzy tak membalas. Ia terlalu shock untuk semua kegilaan ini.

Jangan lagi... Jangan lagi...

"Suzy..." Bisikan halus itu berasal dari orang di sampingnya. Kim Myungsoo.

Suzy tersentak kaget. Lantas menoleh perlahan-lahan ke arah pria psiko itu.
Senyum simpul itu masih di sana.

"Suzy... Hari ini kau cantik lagi..."







-end peacefully-

PRISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang