𝖕𝖆𝖌𝖎 𝖕𝖆𝖌𝖎

1.3K 138 21
                                    

Kalau pagi. Keluarga bang tentu bakal sibuk. Mulai dari mama bang yang dari jam empat udah bangun. Papa bang yang bangun setengah jam kemudian. Lalu anak kedua, yang memang bangunnya paling pagi dari saudaranya. Lalu anak pertama yang harus berangkat kuliah, anak keempat, lalu anak ketiga.

Karena papa bang mewajibkan semuanya harus sarapan bersama. Tentu tiap paginya meja akan ramai karena celotehan anak anak bang.

Makanya Hyunjin pusing. Apalagi kalau wooseok dan Seobin beradu mulut.

"Heh! Seobin! Punya gue!" Celetuk wooseok ketika ia melihat jatah waffelnya diambil Seobin.

"Punya gue kali"

"Itu punya gue anjir!"

"Wooseok, mulutnya" tegur bangchan. Sebenarnya Bangchan sedikit berpikir. Darimana sifat bar bar wooseok ini diturunkan?

"Sorry pa, Seobin sih!"

"Gue lagi! Apa apa gue!"

"Ya Lo lah! Ya masa miyeon?!"

"Dah diem kalian" byungchan memotong pembicaraan saudaranya.

"Seobin diem,"

Setelah itu Seobin benar benar diam.

"Wooseok juga"

Dan wooseok juga ikut diam. Wah, sepertinya byungchan itu turunan Chan ya?

o.o

Byungchan dan si kembar sudah berangkat. Tinggal miyeon yang nanti berangkat jam delapan. Sekarang masih jam tujuh. Chan juga sudah pergi. Kemana? Rahasia. Nanti diceritakan.

"Mama," celetuk miyeon yang masih menonton TV bersama Hyunjin.

"Ya sayang?"

"Kemarin aku melihat hantu, dia.. buta"

"Lalu?"

"Aku dikejar,"

"Dan?"

"Dan dia dibelakangku ma" miyeon mencengangkan lengan mamanya. Hyunjin langsung menoleh kebelakang. Dan benar. Dibelakang mereka ada sesosok hantu yang tidak punya mata.

(Kalau tidak punya bayangan. Anggap aja kayak hantu perempuan buta di hotel del luna)

Hyunjin mengibaskan tangannya, dan seketika hantu itu pergi. Tangannya beralih untuk mengelus kepala miyeon.

"Sudah, tidak apa"

Sebenarnya. Hanya miyeon dan wooseok yang dikaruniai kemampuan yang sama dengannya. Melihat hantu. Seobin dan byungchan tidak bisa.

Dan meskipun miyeon yang bisa melihat sosok itu. Hanya wooseok yang bisa berkomunikasi dengan sosok itu. Lainnya hanya bisa mengusir atau memusnahkan. Byungchan bisa berkomunikasi, tapi tidak jelas.

Ponsel Hyunjin berdering, ternyata anak ketiganya menelepon.

"Ya Seobin?"

"M-ma.." suara Seobin bergetar, Hyunjin panik. Anak kegitanya seperti mau menangis.

"Seobin? Kenapa? Kamu sama wooseok kenapa??"

"Ma... Kak wooseok.. hilang"

God! Ini masih pagi, belum genap kedua putranya berada di sekolah selama satu jam – mereka masuk pukul enam tigapuluh– dan anak keduanya menghilang?!

"Terakhir dimana?"

"Sebelah Seobin ma"

"Mama kesana ya"

[2]𝒶𝒻𝓉𝑒𝓇 𝒾 𝓂𝑒𝑒𝓉 𝒽𝒾𝓂Where stories live. Discover now