My Sun

282 24 0
                                    

Jimin Another Story

-----------------

Plak!!

Tubuh seorang namja tersungkur setelah ia ditampar oleh seorang ahjumma yang terlihat berumur 30 tahun. Namja itu bangkit dengan tatapan kosongnya ia sudah muak dengan semua ini. Ahjumma itu melemparkan kaleng birnya ke kepala namja itu sehingga membuat luka kecil pada kepalanya.

"Aku bersusah payah mencari uang dan kau merusak semuanya. Kau menghancurkan semuanya!!! Sama seperti dia!!" Ahjumma itu merobek kertas yang namja muda itu berikan kepadanya lalu membuang sampah robekannya padanya.

Yang menerima tidak dapat mengeluarkan sepatah kata. Ia hanya bisa meneteskan air mata yang dipenuhi perasaan sakit.

Ahjumma itu membanting semua barang barang di dekat nya dan pergi meninggalkan namja yang masih tak bergeming sedikitpun. Suara bantingan pintu yang dapat ia dengar. Sebegitu kerasnya hingga membuat hatinya teriris. Tangannya meraih sekumpulan sobekan kertas lalu memungutnya dengan tangan gemetar.

Ia merengkuh sobekan kertas itu lalu menangis bersama. Dirinya sangatlah menderita karena semua ini. Ia sangat menyesal memberikan secarik kertas yang ia tau akan membuat ahjumma atau ia panggil ibunya itu mengamuk besar.

Ia sungguh bodoh telah berpikir kalau ibunya akan memberikan saran. Nyatanya yang ia dapat adalah tamparan dan kebencian. Tubuh namja itu bergetar hebat. Tangisannya makin mengencang. Terdengar sangat menyakitkan dan begitu pilu bagi yang mendengarnya.

Namja itu terus bergumam 'eomma, eomma' tanpa henti. Ia berfikir jika ia menangis dan memanggil eommanya dengan begitu miris akan membuat wanita itu kembali lalu memeluknya. Namun apa daya kalau itu hanya sebatas ekspektasi yang takkan pernah tercapai.

Matanya perlahan menutup karena rasa kantuk mendatanginya. Ia tertidur di lantai tanpa diselimuti apapun dengan air mata yang masih mengalir.

'Eomma...appa....Chimmy merindukan kalian yang dulu...'

---------------

Kembali ke 2 tahun yang lalu, Keluarga Park terbilang keluarga yang paling bahagia dan juga bersinar. Layaknya matahari.

Meskipun hanya ada 3 orang yang menghuni rumah minimalis itu, Keluarga tersebut tetap bahagia dengan keadaan yang secukupnya.

Park Jimin,

Adalah anak sulung dan tunggal di Keluarga Park.

Ia terbilang ramah, baik, periang, dan juga berbakti pada orang tuanya.

Itu ketika 2 tahun yang lalu.

Sekarang Keluarga Park berbeda. Atau berbalik pandang.

Keluarga itu selalu saja menjadi gosip para tetangga. Dikarenakan suara bertengkar antara sepasang suami dan istri tentang masalah yang berbeda namun terkadang sama.

Sang suami selalu datang dengan keadaan mabuk atau membawa teman wanitanya. Bisa dibilang berselingkuh di belakang istrinya.

Tentu saja sang istri marah. Ia tak segan segan menampar suami yang dulu ia cintai dengan tatapan penuh kebencian. Akan tetapi sang istri disiksa atas perbuatannya yang melawan suaminya. Teriakan penuh kesakitan selalu didengar Jimin.

Di dalam kamar, ia selalu menangis tanpa henti dan kadang keluar kamar untuk menghentikan perlakuan ayahnya pada ibunya. Tetapi, itu tidak menghentikan sang ayah yang dulu menjadi panutan Jimin.

Jimin di dorong oleh ayahnya sampai terdengar keras suara jatuhnya. Ibunya langsung berlari melindungi Jimin sebelum suaminya berbuat yang lebih kejam dari ini.

My Hardworking Hyung • Vkook Brothership ✔Where stories live. Discover now