Happy reading !!!!Semenjak bangun tidur kepala Afnan terasa nyut-nyutan di tambah sering bersin membuat hidung cowok berkulit putih itu merah.
Najma yang menyadari Afnan kurang sehat langsung menghampiri." sakit kan. sok jagoan sih " cibir Najma.
"Siapa yang sakit .slruut " bunyi ingus Afnan .
"Ya ampun jorok banget sih itu ingus kenapa di taro di baju sih " gerutu Najma.
"Rebahan aja mas " pinta Najma.
" ini udah pagi dek, masa iya rebahan" jawab Afnan
" masih sakit masih aja bikin kesel . Najma lalu mengecek kening Afnan ..
"Astagfirulloh ini panas banget " Najma kaget ketika memegang kening Afnan . dari dekat saja Nama bisa merasakan aura panas yang terpancar dari tubuh Afnan. Diraih alat pengukur suhu yang tersedia . Ya Najma memang sangat memperhatikan kesehatan dia menyediakan berbagai macam obat seperti obat pusing ,demam ,flu ,batik dan lain sebagainya. Karena jika Najma sakit ia tidak ingin pergi ke dokter selain biayanya yang mahal dia juga tidak ingin gajinya dipotong .
Setelah meletakan termometer di ketiak Afnan Najma mengambil kompres air hangat ."Duh apaan ini sih dek " Afnan berusaha menyingkirkan kain kompres.
"Udah diem aja deh mas . Tangannya nggak usah usil " per ingat Najma.
"Mas nggak papa kok dek ." Bunyi termometer langsung mengalihkan Najma.
"39 ,5 mas bilang nggak papa ? Ini demam mas " omel Najma . Najma membuat bubur ayam untuk Afnan .
"Ayo makan dulu mas " Najma mencoba membangunkan Afnan .
"Mas belum pengin dek ,lagian mas juga belum sikat gigi " Afnan berucap sembari menarik Najma ke dalam dekapannya. Najma refleks tertarik dan ikut rebahan .
" disuruh makan juga " omel Najma .
"Bentar aja Dek ,mas pengin peluk kamu " ungkap Afnan .
Najma membiarkan Afnan memeluknya dengan erat . Biarin lah itung-itung bikin suami bahagia."Mas udah siang ini makan dulu buburnya " pinta Najma . Najma tidak tahu saja jika Afnan tidak suka bubur .
Afnan berusaha bangkit berjalan tertatih menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi . Najma melihat dengan tatapan sedih . Gara-gara dirinya Afnan harus kerja keras dan membagi waktunya . Harusnya Afnan masih sibuk kuliah dan nongkrong bareng teman-temannya ."Kok melamun ?" Afnan sudah berada di depan Najma .
"Enggak kok diamwkan ya mas ,nanti tingal minum obat " Najma mengambil semangkuk bubur lalu disodorkan ke Afnan .
Afnan yang tak enak langsung memakan bubur meski didalam sana sudah ada yang meronta ingin keluar.
" mas ,bubur buatan aku nggak enak ya ?" Tanya Najma melihat ekspresi sang suami ketika menelan bubur yang dimakan .
"Enak kok dek . Sini ayo suapin mas lagi " pinta Afnan yang tak ingin Najma sedih .
Najma langsung melanjutkan menyuapi Afnan ."Dek, mas mau ke toilet dulu ya kebelet " Afnan langsung ngacir ke kamar mandi gejolak didalam perutnya sudah tidak tahan akhirnya keluar juga .
Afnan berpegangan di depan cermin tampak wajah pucat menghiasi penampilannya . Afnan mencuci muka agar kelihatan segar dan langsung keluar kamar mandi .
Najma melihat Afnan tambah lemas langsung menghampiri.
"Ke dokter yuk mas ,kamu tambah lemes kayaknya " pinta Najma.
"Percaya sama mas ya dek " ucap Afnan meyakinkan.
"Nggak ih entar jatuhnya musyrik lagi " dengus Najma.
"Ya udah . Sini obatnya biar mas minum " ungkap Afnan . Ia tak ingin berlama-lama sakit . Pengumuman lulus seleksi adalah dua minggu dari sekarang. siapa tahu ada kabar baik .
"Naj.." panggil Afnan . Nama yang sedang memeras kain kompresan langsung menengok .
"Kenapa mas ?" Tanya Najma .
"Kamu nggak kerja ?" Tanya Afnan . Biasanya hari ini Najma berangkat lebih awal ke tempat kerja .
" mana bisa sih mas aku kerja sedangkan suami lagi sakit . Aku udah izin nggak masuk kok " terang Najma.
" maaf ya . Mas belum bisa buat kamu bahagia yang ada mas selalu bikin kamu repot " sesal Afnan .
"Mas tahu ?" Tanya Najma.
"Ya enggaklah dek ,kamu aja belum bilang " sahut Afnan .
Najma memukul pelan tangan Afnan ."Iya makannya mas dengerin dulu jangan main sahut aja " kesal Najma.
"Iya maaf mas salah . Mau ngomong apa heum " tanya Afnan sembari mendekatkan telinganya ke wajah Najma.
" mas jauhin ih kuping kamu risih tahu nggak sih " omel Najma.
"Kenapa sih bawaannya kesel mulu sama mas " kini Afnan duduk agak bergeser untuk menjaga jarak dari Najma.
" kamu kalau marah cantik " puji Afnan.
"Jadi kalau aku nggak marah nggak cantik gitu? " dengus Najma."Ya enggak lah . Istri mas selalu cantik " puji afnan . Nama pura-pura mengeluarkan sesuatu dari perutnya.
"Loh kamu kenapa ?" Panik Afnan .
"Bawaannya pengin muntah pagi-pagi udah digombalin " ketus Najma .
Biasanya Najma kalau marah-marah pasti sedang dalam periodenya .Najma merapikan kamar, Afnan sedang mencari lowongan pekerjaan yang cocok dan tidak bentrok dengan kuliahnya .
Afnan mendaftar di jurusan arsitektur . Bukan dibantu oleh orang tua melainkan dapat beasiswa yang dengan susah payah diraih . Namun Afnan khawatir tidak bisa membagi waktu dengan baik .
"Udah mendingan mas ?" Tanya Najma . Sambil memeriksa kening Afnan.
"Ciye istri mas pinter modus sekarang . Bilang aja mau pegang-pegang mas " canda Afnan . Najma yang tadinya sudah mau keluar setelah membereskan kamar kini melotot dan melempar bantal ke arah Afnan.
"Siapa yang modus yang ada mas tuh yang sering modus nggak tahu tempat " omel Najma sambil berjalan keluar kamar dengan perasaan dongkol.
"Kalau bukan suami udah aku lempar ke sungai . Untung masih inget dia suamiku kalau nggak bisa jadi janda muda aku " omel Najma . Tanpa disadari Afnan sudah mengekori dibelakang Najma . Karena saling fokusnya mengeluarkan segala keluhan tentang suaminya .
"Ngedumel apa sih Naj " bisik Afnan di telinga Najma .
"Lepas ih ,aku mau ngomong ke mana kamu kalau anak laki-lakinya ini bandel " ucap Najma berjsaha melonggarkan pelukan sang suami .
"Hey anak laki-laki yang kamu maksud itu suami mu loh. bukan anak-anak lagi bisa jadi bapak " canda Afnan . Membuat Najma merona . Omongan suaminya ini memang perlu di saring berulang kali bukan cuma sekali .
"Minggir ,aku mau ke halaman ."
"Ngapain ?" Tanya Afnan .
"Bantuin mama . Daripada disini bawaannya marah mulu "ketus Najma .
"Mas ikut ya ?."
"Mau ngapain ? ."
"Ya nggak ngapa-ngapain sih " jawab Afnan .
"Kalau nggak ngapa-ngapain kenapa ke kebun bambang " kesal Najma .
Bersambung ....
Afwan pendek ...
Jangan lupa vote and komentar ya biar semangat lanjut ngetiknya. ..Sebaik-baik bacaan adalah alquran
Wassalamualaikum ...

YOU ARE READING
Afnan Dan Najma
SpiritualAysha Najma Hibatillah nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku . Aysha sendiri berarti wanita Sholehah Najma yang berarti bintang dan Hibatillah yang berarti anugrah dari Allah . ayahku seorang guru sedangkan ibuku mengurusi rumah tangga . aku me...