Day 3 : Awkward Moment

4.3K 407 4
                                    

WARNING! SPOILER MANGA CHAP 70-71. Bagi yg belum membaca manganya silakan membaca manganya terlebih dahulu. Terima kasih.
.
.
.
.
.
.

Suasana saat ini benar-benar canggung.

Awalnya ia, Tanjirou, dan Inosuke baru saja kembali dari misi masing-masing dan akan mampir ke kediaman kupu-kupu, ketika salah satu hashira, yaitu Pilar Suara tengah berusaha menculik Aoi. Sebagai ganti akan membebaskan Aoi, sang pilar memutuskan akan membawa mereka bertiga.

Begitu mereka sampai di salah satuh rumah wisteria, sang pilar suara bernama Uzui Tengen tersebut menjelaskan situasinya kepada trio Kamaboko.

Suasana menjadi hening.

Tanjirou dan Inosuke terbengong, tidak paham apa yang dimaksud oleh sang pilar tersebut. Inosuke yang tidak ingin diam berlama-lama akhirnya membuka suara.

"Apa itu Distrik lokalisasi?"

Keadaan kembali hening.

Uzui yang mendengar pertanyaan tersebut hanya bisa menghela napas. Menyadari meski mereka sudah menjadi demon slayer, mereka tetaplah bocah.

"Distrik lokalisasi itu-"

"APA KAU GILA!!!" Penjelasan Uzui terpotong oleh teriakan yang menggelegar. Ia lalu mengalihkan perhatiannya terhadap Zenitsu yang sedari tadi diam saja.

"KAU MEMBAWA KAMI KE SINI CUMA UNTUK MENEMUKAN ISTRIMU YANG HILANG DI DISTRIK LOKALISASI!?!? KAU JANGAN SEENAKNYA MEMANFAATKAN BAWAHANMU!" Zenitsu merasa orang yang mengaku sebagai dewa perayaan ini benar-benar sudah gila.

"DASAR BODOH! Istriku saat ini sedang menyelinap di sana untuk mengumpulkan informasi tentang iblis dan sudah beberapa hari ini komunikasi kami terputus, jadi kita harus memeriksa ke sana."

Tanjirou yang sudah terlepas dari bengongnya lalu berusaha menenangkan keadaan dengan bertanya, "Bagaimana dengan surat terakhir dari istrimu, Uzui-san? Mungkin di sana ada petunjuk."

Uzui yang sudah mulai tenang lalu mengeluarkan tumpukan surat dari istrinya tersebut, "Ini semua surat-surat yang di kirimkan oleh istriku."

"Suratnya banyak sekali. Apa istrimu sudah lama berada di sana?" tanya Tanjirou sambil memilah-milah tumpukan surat.

"Aku punya tiga istri"

"HAH? TIGA ISTRI? JANGAN NGIBUL KAU!"

DUAK!

Zenitsu yang berteriak tadi akhirnya di hajar Uzui biar diam. Sang pilar suara itu lalu menjelaskan rencananya, mengabaikan Zenitsu yang tampaknya telah pingsan.

⚡⚡⚡

Distrik Lokalisasi Yoshiwara

"Maaf nyonya, bisakah anda membeli salah satu dari anak gadis ini?" tawar Uzui.

Saat ini trio kamaboko sedang menyamar menjadi anak perempuan yang akan di jual oleh Uzui di distrik tempat para istrinya menghilang.

"Tempat kami sudah tidak bisa menerima anak lagi," ujar pemilik rumah Tokito.

"Sayang sekali," ungkap Uzui dengan menunjukan senyum sedihnya. Terpesona dengan ketampanannya, akhirnya sang pemilik mengambil Sumiko (a.k.a Tanjirou) ke dalam asuhannya. Sang pilar pun undur diri bersama dua anak lainnya.

"Kalian ini benar-benar tidak berguna. Aku cuma bisa menjual kalian dengan harga murah." Uzui hanya bisa berdecih melihat anak-anak yang dibawanya ini sungguh tidak berguna.

"Aku sedang tidak ingin berbicara denganmu," ketus Zenitsu. Ia tak habis pikir, kenapa pria gila seperti ini bisa memiliki tiga istri? Selain itu, tanpa riasan di wajahnya si dewa perayaan ini benar-benar memiliki wajah yang (tidak ingin ia akui) tampan. Membuat dirinya semakin kesal saja.

Di tengah-tengah parade Oiran, seorang ibu-ibu datang menghampiri mereka. Rupanya ia berasal dari rumah Ogimoto (yang kebetulan adalah tujuan mereka selanjutnya), ia ingin membeli Inoko (a.k.a Inosuke). Tentu saja Uzui takkan melewatkan kesempatan ini dan langsung menyerahkan Inoko pada ibu-ibu tersebut.

Sekarang hanya tinggal Uzui dan Zenko (a.k.a Zenitsu) yang tersisa, menciptakan suasana canggung di antara mereka berdua.

'Oh my god, tinggal aku sendiri dengan dewa gila ini. TOLONG AKU! TANJIROU, INOSUKE, NEZUKO-CHAN. JANGAN TINGGALKAN AKU!'

UZen WeekWhere stories live. Discover now