Sedikit terkuak

961 60 0
                                    

Sinar pagi membangunkan hendi dari tidurnya. Kia tidak ada disampingnya.

Terciup bau masakan dan suara musik dari grup band yang dikenang sepanjang masa dan masih disukai sama anak abg jaman sekarang SHEILA ON7.
Istrinya bernyanyi mengikuti lagu tersebut

🎶
Ooh Tuhan
Untuk kali ini saja
Pancarkanlah hariku
Hariku bersamanya
Hariku bersamanya

Hendi tersenyum mendengarnya.
Dia bangkit dari tidurnya dan mendatangi istrinya

Kia tidak sadar kalau suaminya sudah berada dibelakangnya dan memeluknya dari belakang.

"Sudah bangun mas," kia menoleh ke belakang.

"Ya iyalah, gimana gak bangun abis makananmu harum banget."

"Cuma masak nasi goreng aja gak usah lebay deh."

"Masakannya dipuji suami kok malah dibilang lebay,"

"Jadi maunya apa?"

"Disayang-sayanglah."

"Iih bisa aja, udah ah nanti masakannya gosong, mandi gih kan mau ngantor.

Hendi melepaskan pelukannya dan duduk di kursi yang ada di meja makan.

"Mas gak kerja hari ini, tadi udah telpon juntak agar wakilku yang menghandle pekerjaanku hari ini.

"Oh ya," kia tersenyum senang.

"Rencananya hari ini mau mengajakmu ke rumah bunda."

Kia tidak mengajar hari inj karena anak sekolah sedang libur sehabis penerimaan rapor.

"Benarkah? Ooow terimakasih ya mas."
Kia memeluk suaminya kesenangan.
Hendi hanya tertawa geli melihatnya.

Kia mematikan kompor dan menyiapkan nasi goreng istimewa untuk suaminya.

"Hmm.. Lezat!!"
Dalam waktu singkat hendi menghabiskan makanannya.

"Kayaknya bakalan kena damprat habis-habisan nih."

"Siap-siap aja," kia menggoda suaminya.

"Senang yah kalo Suaminya kena damprat."

"Hiii, salahmu sendiri."

"Idih awas kamu ya."

Hendi Mencoba menangkap tangan kia.
Tapi kia berhasil berkelit dan lari.
Mereka berkejar-kejaran mengelilingi rumah yang akhirnya kia berlari menuju kamar.
Hendi berhenti sejenak dan membathin.

Ok kia, siap-siaplah untuk dikerjain heee...

Erwan masuk ke dalam rumah hendak ke toilet dan menyaksikan kedua majikannya yang kelakuannya seperti anak kecil

Ck ck ck yang lagi jatuh cinta serasa dunia milik berdua.
Hubungin sortalah pasti dia senang.

              🎼🎼🎼

"Assalammualaikum bunda."

Waalaikumsalam, siapa yah," suara bunda menjawab salam dan membuka pintu

"Kiaaaa, bunda kangen sekali sama ku untungnya kamu datang!!," bunda langsung memeluk kia sambil menangis tanpa menyadari kalau anaknya datang tidak sendirian.

"Ayuk masuk."
Bunda baru menyadari kalau ada yang mengekori mereka dari belakang.

"Kauu!" bunda menoleh ke arah hendi.

"Iya bunda kia datang bersama su.."

Plak

Bunda menampar dua kali ke wajah hendi.
Hendipun terdiam sambil memegang pipinya yang sakit.

Kia memeluk bundanya agar tidak menampar lagi.

"Kamu tidak pantas menjadi menantu di rumah ini," berkata dengan penuh emosi.

"Sabar bunda sabar.
Mas Hendi sudah minta maaf dan sudah kia maafkan."

"Mengapa kamu begitu mudah memaafkan?"

"Karena kami saling mencinta bunda."

"Cinta? Memang suamimu ini punya rasa cinta?"

"Iyaa, sudah ya bunda kita duduk  dulu, ingat jantung bunda.
Biar kia yang mengatasi masalah rumah tangga kia.
Mas hendi sudah berubah sekarang sayang sama kia.

Hendi malu dengan dirinya. Setelah apa yang dilakukannya terhadap istrinya itu
Istrinya malah membelanya di depan keluarganya.

Mereka duduk di ruang keluarga.
Hendi duduk berhadapan dengan kia dan bundanya.

"Maafin hendi bun atas apa yang terjadi selama ini."

"Ya sudahlah, bunda percaya sama anak bunda bukan kamu. Tapi ingat kalau sampai kamu berbuat salah lagi dengan menyakiti hati kia, bunda nggak akan menyuruh kamu memulangkan anak bunda tapi bunda yang akan datang menjemput paksa anak bunda, mengerti!!"

"Mengerti bunda, bunda baik deh," hendi mengeluarkan senyum termanisnya sehingga bunda jadi tersipu malu.

"Kena deh bunda sama rayuan suamiku yang ganteng ini, hiii."
Dan merekapun tertawa bersama.

"Heeei, kalian rupanya yang datang," sinta muncul dengan wajah berseri-seri.
Sinta sekarang bahagia karena orangtuanya sekarang melimpahkan kasih sayang padanya semenjak kia pergi dari rumah.
Sinta yang tinggal di rumah orang tua mereka sementara dea ikut suaminya tinggal di tempat mertua.

"Apa khabar hen?"
"Baik."
"Kamu sedikitpun tidak mengingatku yah."
"Begitulah hee."

"Oh ya, kita belum sempat ngobrol setelah kalian menikah."

"Kalau nggakkan kita bisa bernostalgia mengingat masa kita di SMA."

Sinta duduk di sebelah kia dan memeluk adiknya.

"Duuh kangen sama kamu dek."

"Sama mbak kia juga udah kangen."

"So gimana hen apa perlu kita bercerita bagaimana dulu kamu aku dan kia dimasa lalu."

"Boleh saja sin, saya juga merasa penasaran apa yang kita lakukan di masa lalu termasuk apa yang kulakukan dulu sama kia."

Ih jangan ah malu-maluin aja," protes kia.

"Huaahhaa, ampun deh belum crita aja udah merasa lucu duluan. Abis kalian itu yah dulu kayak tom & jerry berantem melulu. kia benci banget sama kamu."

"Oh begitu yah."

"Iya hen.

"Gimana gak benci, kamu usil banget sih.
Coba deh kamu ingat-ingat."

"Mbak jangan suruh mas hendi buat mengingat masa lalu," wajah kia terlihat khawatir.

Bunda  hanya tersenyum mendengar cerita sinta.
Sementara hendi memandang muka istrinya dengan aneh.

"Ok, hen kamu tau nggak pernah loh kia menghilang seharian.
Kami mengira kia diculik.
Papa sangat marah dan memecat supir yang membawa kia ke toko buku.

"Oh ya? Apakah benar itu bun" hendi terlihat kaget.

"Iya."

"Kamu ini yah, masak sih saya bohong.
Sore hari akhirnya kia menghubungi kami katanya dia berada di sebuah danau.
Herannya sampai sekarang kia tidak memberitahu dengan siapa dia ke sana. Anehnya pulang dari sana kia murung terus.

"Mbak udah deh gak usah dilanjut lagi," kia merasa kesal lihat kakaknya suka nyerocos terus kalau ngomong. Dia merasa malu pada suaminya.

Terlihat suaminya mengerutkan keningnya seperti mengingat sesuatu

"Danau. apa?," tiba-tiba suaminya bertanya.

Deg

Jantung kia berdegup kencang.

---------
Ditunggu loh kritik dan sarannya.

             

BUKAN PILIHAN(END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt