05

2.5K 213 33
                                    


Setelah selesai makan aku dan yuijin hanya duduk ngobrol sambil bermain dengan choco di depan televisi yang menyala itu.

"Nah Jhia, jadi apa alasanmu untuk tidak datang kesekolah hari ini?" tanya Yujin layaknya ibuku

ku jitak kepalanya.

"tak bisa kau lihat aku sedang sakit?" kataku

"apa yang bisa kulihat?! tadi saja nafsu makanmu masih gila seperti biasa"

"jangan menjawabku begitu... mau mati?"

"oh lihat! cara bicaramu sudah benar-benar mirip Jisung! lebih baik hentikan itu sebelum aku pelintir lidahmu!"

"eh ehem.. oke oke"

jujur saja, terkadang aku ngeri sama Yujin.
bukan karena kata-katanya atau ekspresinya,tapi auranya.

mungkin dia dulu setan atau apa hingga membuatku ngeri begini_-

"ya! kenapa semalam kau meninggalkanku?22Naega dulyeobda!!"

"ah mianhea... semalam aku cuma emosi saja. jisung itu benar-benar membuatku marah semarah marahnya!!"

"tapi dia keren sekali semalam... tak kusangka gadis sepertimu bisa mendapatkan cowo seperti dia!"

"apa kerennya?kalau kau mau ambil saja! dia cowo paling menjijikan yang bisanya memalukanku!"

"memalukanmu??"

"ne! semalam apa kau tidak dengar dia bilang dia malu terhadapku? dia membawaku ke club itu cuma untuk dipermalukan!"

membicarakannya saja sudah membuatku  emosi.

"wait.. 23jamkkanman.. what do you mean? bukannya kamu yang bersikap aneh? kau langsung berlari keluar sebelum Jisung selesai berbicara"

"apa sih maksudmu?! jangan membuatku makin kesal deh!"

"setelah kau pergi meninggalkan club,apa kau tau kalau Jisung menampar cewek yang mengejekmu! siapa namanya? hm.. tunggu sebentar kuingat dulu... ah! Yuki! iya namanya Yuki kalau aku tak salah ingatlah!"

aku kaget

"dia menampar Yuki?? tapi,tapi.. bagaimana bisa?"

"Tentu saja bisa! si babi betina itu mengejekmu 'oppa pasti sangat malu.. lihat saja ceweknya aneh seperti itu.. kasihan oppa.. lebih baik sama Yuki~' lalu plaaaak si Jisung menamparnya, terus Jisung bilang, 'tentu saja aku malu. aku malu karena aku membawanya kesini hanya untuk dipermalukan!' setelah itu Jisung langsung mengejarmu!! kyaaaaa!!"

"kamu serius? kamu serius dia bicara begitu??"

"Duh!  Untuk apa sih aku berbohong denganmu?! Sungguh, dia keren sekali!!  Tapi tentu saja masih kerenan haechan.. Kekeke"

Setelah bicara seperti itu Yujin menyibukkan dirinya bermain dengan choco sambil menonton tv dan memakan cemilanku.

Sementara aku.. Terbegong disini..  Saking shocknya..

Jisung??

Jisung si psikopat sinting itu menampar babi itu demi aku??

Jisung si mulut sexy itu. Ralat. Brengsek itu??
Membelaku??

Aku?? Aku??

Rasanya aku tidak percaya sekali...

Dan aku sangat gembira sekali... Lebih gembira dari aku memenangkan lotre pertamaku... Lebih gembira dari aku menjambak rambut adikku... Lebih gembira dari kenaikan uang jajanku...  Pokoknya aku gembira sekali...

CRAZY; Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang