Chapter 50 : Pamit

1.9K 140 150
                                    

Ada langkah pertama yang sangat penuh keraguan ketika aku memulai perjalananku iniSebuah langkah kecil yang akhirnya mengubah jalan hidupkuAku memang seorang insan yang penuh dosaTidak sempurnaTapi aku selalu berusaha untuk menjadi lebih baik seti...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada langkah pertama yang sangat penuh keraguan ketika aku memulai perjalananku ini
Sebuah langkah kecil yang akhirnya mengubah jalan hidupku
Aku memang seorang insan yang penuh dosa
Tidak sempurna
Tapi aku selalu berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya
Hidupku memang tidak pernah lepas dari desahan nafas yang menggebu
Serta rintihan detak nadi yang menderu
Tapi aku punya Tuhan
Tuhan yang selalu mengerti dan menerima setiap permintaan maafku lewat doa-doa yang selalu aku panjatkan di ujung malamku
Aku selalu meyakini jika hidup itu akan selalu menemukan waktunya
Dan saat ini adalah waktu yang tepat bagiku untuk mengucapkan selamat tinggal
Selamat tinggal untuk semua duka, tangis dan air mata yang pernah menghinggapi hidupku
Aku sudah siap untuk menyambut semangat baru
Semangat yang menggebu di esok hari ketika mentari menyapaku
Aku pun berharap yang sama untukmu
Untukmu yang jauh di sana
Sambutlah harimu dengan penuh keriaan
Nikmati semua rahmat Tuhan yang telah kamu terima
Jangan pernah sia-siakan itu
Manfaatkan waktu sebaik mungkin karena kita tidak pernah tahu kapan saatnya kita pulang dan waktu kita habis
Tapi aku sangat tahu jika ini adalah saatnya aku pamit sebelum waktuku habis
Mengucapkan beribu kata terima kasih untuk semua insan yang telah sudi membaca kisahku dan juga perjalananku
Terima kasih untuk semuanya....Matur Nuwun.....!!!

Malioboro, tepat di tengah hiruk pikuknya suasana Jogja sebelum aku kembali ke Jakarta
16.19 WIB

~Prananta Kusuma~

*Matur Nuwun.....terima kasih banyak saya ucapkan untuk semua yang telah sudi membaca coretan saya (Aku & Mas Rahmat, Kupu-Kupu Tanpa Sayap dan Prananta Kusuma Sebuah Perjalanan).

Terima kasih untuk semua masukan, komentar dan kritikannya. Saya sangat menghargai itu semua (Love for it).

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih.

Semoga kita dapat dipertemukan kembali...ya semoga...!!!

Salam sayang untuk orang terkasihmu.

Jangan lupa bahagia dan tersenyum.

Saya pamit....Matur Nuwun...!!!

Sun Online,
~Dito~
😘😘😘

Prananta Kusuma Sebuah PerjalananWhere stories live. Discover now