prat 1

462 7 0
                                    

Saat aku pulang dari kuliah,aku melihat banyak mobil yg berplat polisi yang terparkir tapi di depan rumahku,apalagi saat melihat om om polisi yang berdiri di teras rumahku.

"Sejak kapan ayah ganti matra ke polisi"ucap ku bingung.Lalu aku memilih untuk masuk ke dalam rumah lewat pintu samping.Saat masuk aku memilih untuk menemui ibu ku di kamar.

"Bu kok orang banyak banget di luar,polisi pula"tanya ku pada ibu yang sedang duduk di depan meja rias.dengan cantik menggunakan baju sarr'ii panjang lengkap dgnkerudungnya.

"Kamu lupa ya,kalau ibu sama ayah kamu,mau ngejodohin kamu sama anak om Tian"jawab ibu pada ku

Flasbck....
"Sisil"panggil ayah padaku.yang sedang duduk di ruang tamu.
"Iya yah kenapa?"tanya ku pada ayah yg sudah duduk di depan ku bersama ibu.
"Jadi gini ayah mau jodohin kamu sama anak nya om Tian"kata ayah serius.
"Anak om Tian yang kopassus itu"tanya ku.

"Ya-iyalah sisil,kan anak nya om Tian cuma satu"kesal ibu.
"Jadi kamu mau gak?"tanya ayah pada ku
"Aku akan coba yah,bu"jawab ku santai.

Flasbck off##
"Maaf bu aku lupa,tapi ibu kenapa nggak kasih tau sisil kalau hari ini keluarga om Tian datang"tanya ku pada ibu.
"Ibu udah telpon kamu aja yg enggak angkat telpon nya"jawab ibu sambil berdiri dan menatap ku
"Ya udah,sana kamu ganti baju"suruh ibu pada ku

Aku pun ke kamar untuk mengganti pakaian ku.Saat aku masuk kamar ku,ternyata ibu sudah menyiapkan baju untuk ku.

Aku pun sudah siap dengan menggunakan dress yang berwarna navy yg panjang sampai mata kaki dgn lengan pendek,yg dipadukan deng sepatu sendal warna hitam,rambut pendek ku yg dipotong ala kowad ku biarkan tergerai.

Aku pun menuruni satu persatu anak tangga yg ada dirumah ku,kulihat sudah banyak org disana.Saat sampai diruang tamu aku langsung bersalaman dgn om Tian dan tante Wina.Lalu duduk di sebelah ibu

"Ya allah kamu cantik banget sisil"puji tante Wina pada ku sambil tersenyum
"Makasih tan"balas ku sambil tersenyum
"Ternyata kita gak salah pilih calon mantu ya mah"ujar om Tian pada istrinya
"Sekarang tinggal nunggu anak mu aja yan"ucap ayah sambil tersenyum
"Iya,sebentar lagi kaya nya dia datang"jawab om Tian tersenyum.

Beberapa saat kemudian datanglah seorang laki laki bertubuh tegap,lengkap dgn seragam PDL Tentara dan baret merah nya.hidungnya mancung,kulitnya yg sawo matang,ditambah rambutnya yg dipotong cepak khas Tentara.

"Maaf saya telat"ucap nya setelah bersalaman dgn orang tua ku dan org tua nya.Lalu duduk di samping om Tian.
"Iya tidak apa apa nak" ujar ayah sambil tersenyum

Sedari tadi aku hanya menunduk diam,aku tidak berani melihat nya.jujur selama hidup ku aku tidak pernah pacaran.dan sekarang aku sangat gugup.

"Sisil"panggil om Tian padaku,yg sontak membuat ku gugup.
"I-iya,om"jawab ku gugup
"Tidak perlu gugup seperti itu nak,om gak akan memakanmu"canda om Tian yg berhasil membuat seluruh org di ruang tamu ketawa kecuali laki laki itu,yg ingin dijodohkan dgn ku itu.

"Jadi gini,om akan berikan waktu 10 menit untuk kalian bicara berdua"ujar om Tian dgn santai

Aku dan laki laki itu pun pergi berdua ke taman belakang yg ada di rumah ku...

Berlanjut........

Dear PerwirakuWhere stories live. Discover now