I'm The Trouble Maker

11 2 0
                                    

>> hai! Gue Author. Gue yang menjadi pengintai jalannya cerita. Gue penguntit guys..awokawok:v Gue sih bukan peran yang penting-penting amatlah. Tapi,gue cuma jadi alur cerita mereka kok. Uppss..mereka siapa nih? Check it out...

>> Di suatu kelas...pada jam-jam rawan mengantuk tepatnya,ternyata..ada seoraang siswi teler  alias ketiduran di mejanya. Si cewek tidak menyadari bel pergantian pelajaran yang sudah berbunyi 5 menit yanglewat. Dan yang terburuk  adalah guru yang akan memasuki kelas adalah Pak Dono guru "killer"  seantero sekolah.

Teman sebangkunya berusaha membangunkan siswi yangtidurnya pulas banget ini.

"Eh kampret elu yang tidur kok gue yang takut sih? bangun woy! molor mulu,itu meja udah kebanjiran sama ilernya elu" 

si cewek teman sebangkunya ini menggoncang-goncang tubuh si tukang tidur,tapi tetap ga bangun bangun juga. Yah mau buat apalagi? temannya itupun pasrah.

"Awas ya! Kalo ntar elu kena hukum gue ga bakal ikut campur buat bantuin elu".

Setelah mengomel,eh tiba-tiba yang diomelin nyahut. Legend :v

"Iye..gue lagi ngantuk banget. Diem aja napa?" 

"Nih bocah, ngeselin. Serah lu deh"

Temannya cuma bisa geleng-geleng kepala dengan muka kesal. Karna dia tahu,ujung-ujungnya dia juga akan terlibat kalo teman sebangkunya ini kena masalah.

Gak lama setelah itu,si guru killer datang dengan sepatu yang mengkilap,sebuah buku guru bermata pelajaran Bahasa Indonesia dan sebuah penggaris panjang berbahan fiber,yang kalo terkena pukulan benda itu akan meninggalkan rasa sakit yang luar biasa dan ruam merah yang baru akan hilang setelah 3 hari kemudian. 

Si guru berjalan dengan wibawanya sebagai guru paling tegas dan kejam. Seketika kelas yang akan beliau masuki menjadi hening. Saking heningnya suara "klotak-klotak" dari sepatunya pun bergema. Si guru killer pun meletakkan bukunya di atas meja guru yang menjadi "singgahsananya",lalu berjalan dan berhenti tepat di pertengahan dengan membelakangi papan tulis. Ia mengamati seisi kelas,berjaga-jaga siapa tahu ada siswa yang membolos di pelajarannya. Tiba-tiba matanya menangkap seorang siswi yang tertidur pulas di meja pada bagian bangku paling belakang. Langsung saja guru bernama Dono tersebut menggebrakkan penggaris ke meja siswa yang paling depan. Membuat siapapun terkejut bahkan siswi yang tadinya tertidur terjungkal jatuh dari kursi dan kepalanya pun terbentur tembok.

Jedug. "Uuhh..sakit nih. Woy siapa sih yang gebrak meja? Kalo mau berantem di lapangan sono. Gue masih mau tidur,masih ngantuk" 

Siswi yang jatuh tadi negdumel sendiri sambil mengelus belakang kepalanya yang ke jedug di tembok,dia belum sadar kalo sekarang dia lagi dalam masalah. Lalu,sang guru berjalan ke arahnya dengan bunyi khas dari sepatu yang ia pakai. "Klotak-klotak-klotak-klotak". Seketika siswi tadi yang masih duduk di lantai akibat terjungkal pun menelan ludah dan diam membatu. Ketika sang guru berhenti tepat dihadapannya,dia pun mendongkak sambil tersenyum bego.

"Eh si bapak. Udah datang aja yah. Kok ga bilang-bilang sih,kan saya jadi ketiduran di me-..." 

Belum juga siswi itu menyelesaikan kalimat kebego-annya udah dipotong sama gebrakan penggaris fiber yang mengerikan. Si guru keliatannya udah bener-bener marah.

"LYNCAAAAA......!!! Berdiri! Berdiri di depan pintu kelas!" 

Tau-taunya si guru dengan volume suara yang menggelegar menyuruh Lynca berdiri di depan pintu kelas. Tapi,bukannya takut. Yang dimarahin malah nyahut lagi.

"Ye-elah pak. Maap atuh. Saya kan ga sengaja keti-.."

"Saya bilang.. SE-KA-RANG..!"

 "Ya..hamsyong... Mati deh gue"  

Benar-benar murid yang bebal,bukan takut malah nyahut mulu dan mengundang gelak tawa teman sekelasnya. Dengan bersungut-sungut siswi itu berjalan menuju pintu kelas dan berdiri disana. Dalam hati ia mengutuki dirinya sendiri, "gue kenapa jadi tukang tidur seh,gblk bener"

Pelajaran tetap dilanjutkan setelah Lynca dihukum.Lynca  yang berdiri diluar seperti menikmati suasana bahkan tak mau tahu apakah ia harus minta maaf tidak. Lagipula..jika ia minta maaf tentu Si Dono takkan mau mengampuni muridnya yang satu ini.

"Hedeh_- bosan nih gue. (krrrrrrk..krrrrrk) yaelah pake acara laper segala. Yaudah ngantin aja dah, daripada gue disini mati kelaperan yekan" and then..kakinya pun berjalan ke kantin tanpa rasa berdosa. {Author : emg yah si Lynca botjah lucknut banged kagak ada habis-habisnya. Lynca : ngomongin gue lu thor? udh berani yah?! Author: hehehehe ampun kanjeng putri :v}

next..Lynca berjalan menuju kantinnya Bu Eva. Lalu,langsung milih tempat duduk diujung biar ga keliatan sama guru kalo lagi ngebolos. Lynca ngeluarin earphone dan hp nya,muter musik sambil sosmed scrolling.

Bu Eva datang menghampiri meja Lynca membawa semangkok batagor + cholate milk shake.
"Wah si ibu udah hapal aja ya, padahal Lynca belum mesan tuh "
"Yaiyalah ndok,kamu tuh kalo ke kantin ibu selalu pesen ini toh? Yo sampe hapal." Jawab si ibu kantin sambil mengelus rambut Panjang berwarna kemerah merahan milik Lynca.
"Eh eh..lho si ndok bolos lagi ya? Ini baru jam 11 toh,blm jam istirahat.."
Lynca cuma nyengir kuda :v dan si ibu pun geleng geleng kepala lalu kembali menjaga etalase warungnya.

Drrrt..drrt satu chat masuk dari Tiara teman sebangkunya. 

bersambung...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Me and My worldWhere stories live. Discover now