Sixteen

3.8K 337 14
                                    

***

          Malam ini Tay bersiap mengantar new pulang dari rumah sakit, setelah seharian new berada disana. Tapi ia sudah kedahuluan Earth yang ternyata sudah siap menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, apalagi ia lebih dulu berada diruangan new. Karna itu tay sempat mendengar percakapan mereka,

         "Terima kasih, Earth. Tapi kau tidak perlu mengantarku. Karna Nanti gun dan krist pasti datang menjemputku"
          "Tidak apa, mereka nanti bisa menyusul" ujar earth sambil merapihkan pakaian yang dikenakan new, bahkan ia memberikan sweater miliknya kepunggung agar new tetap hangat, sesekali new melihat pada Earth yang terlihat begitu perhatian mendalam padanya. Dan rasanya new merasa perhatian Earth sangat berlebihan sebagai seorang teman.     "Lagipula aku ingin memastikan kau baik-baik saja new" lanjut Earth mengusap pipi new dengan sangat lembut.

          "Earth, boleh aku tau sesuatu" sesaat New mengeluarkan suaranya untuk bertanya.
          "ehmm, soal apa?"
          "kenapa kau baik sekali padaku? Sejak pertama kali aku perhatikan sikapmu sangat peduli padaku"

         Tangan earth yang sedang merapihkan pakaian new, terhenti seketika. Mendengar pertanyaan new entah bagaimana ia menjawabnya. apakah Earth harus mengakui perasaanya saat ini pada new, tapi apa itu moment yang tepat untukknya. Earth hanya takut kalau new akan terkejut kalau tau dirinya menyukainya.

         Diam sejenak, Earth memikirkan hal itu. Namun new ikut diam seperti menunggu jawaban darinya,

        "Kau mau tau sesuatu dariku?" Earth mengulangi pertanyaan itu dan New mengangguk pelan, tentu saja ia ingin mengetahuinya. "New aku ingin jujur padamu, Sebenarnya aku..."

         "Apa kau sudah siap untuk pulang new?" suara Tay menyela obrolan mereka. "Kau tidak usah repot-repot mengantarnya. Karna aku yang akan membawanya pulang" selaan Tay yang datang begitu saja tanpa basa basi, karna Tay tidak mau Earth melanjutkan bicaranya yang pastinya akan mengutarakan perasaannya pada new.

        Tentu Earth terhenti dari bicaranya dan langsung saja menujukkan wajah sebalnya ketika mendengar suara tay hadir.

          Tidak begitu dengan new yang kelihatan surprise akhirnya ia bisa melihat tay. Karna sejak ia diruang perawatan, tay sama sekali tidak menunjukan diri didepannya. New sempat memikirkan keadaan tay yang mendapatkan luka tusuk dibahunya, tapi melihat saat ini tay berdiri dengan kelihatan sangat membaik rasa khawatirnya pun menghilang.

          "Belum cukup kau membuatnya celaka, tay" ujar Earth berdiri dan berbalik menghadapnya,
          "Aku tidak mau bertengkar denganmu, aku hanya ingin membawa new pulang"
          "Untuk apa? Kau sama sekali tidak diharapkan oleh new,"

         "Oh ya, lalu apa bedanya denganmu. Yang selalu datang mengganggunya."
        "Kau pikir aku mengganggunya,"
        "ya setiap hari berada didekatnya apa itu bukan mengganggu?" Cetus Tay. Sudah jelas ia memperhatikan kedekatan Earth seharian ini.
        "apa kau tidak sadar diri, Yang pengganggu selama ini adalah dirimu. Kau adalah orang yang tidak pernah puas mengacau hidup orang lain. Termaksud perlakuanmu pada new"

        "Kau fikir aku penyebab kejadian yang menimpanya." ujar Tay tidak terima dengan pemikiran Earth.
         "ya, tentu saja. Karna yang aku tau, kau hanya menganggap dia seperti seorang anak pembantu yang bisa kau rendahkan." sentak Earth, Seketika membuat mata New terbelalak, karna tak mengira Earth akan tau dirinya yang seorang anak pembantu yang bekerja dirumah Tay.    "Kau tidak akan mempedulikan musibah yang terjadi padanya,kan. Jadi untuk apa kau mencoba baik didepannya apa karna kau merasa bersalah atas kesalahanmu. Dan kau sadar Semua yang terjadi itu karna kelalaian dan kebodohanmu, Tay" ujar Earth,

Change of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang