BAB I

26 2 0
                                    

Kebetulan yang amat sangat kebetulan adalah cara penulis takdir menuntun jiwa yang bimbang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kebetulan yang amat sangat kebetulan adalah cara penulis takdir menuntun jiwa yang bimbang.


...


"Masalahnya nggak se-simple itu, Surti!"

Surya jengah, sungguh! Mamaknya di Medan pasti marah kalau mendengar anaknya yang sudah terbang lintas benua dipanggil dengan nama lain. Dipikir beli kambing nggak mahal apa?!

"Jadi lo maunya gimana? Lo cerita, gue denger. Lo nanya, ya gue jawab. Abis gue jawab, malah lo teriakin."

"Gue sama Adam butuh ngobrol. Tapi kalo lo nyaranin gue langsung ke bandara, yang ada gue yang bakal malu."

Surya mengangguk patah-patah, memberi gestur setuju tetapi masih sambil berpikir. Agaknya pusing di kepalanya semakin menjadi, selain karena belum sempat menuntaskan jetlag, juga karena paksaan Mega untuk bertemu langsung.

Keabsenan Surya di tanah air selama tiga bulan terakhir memang melewatkan banyak hal. Salah satunya kisah asmara si Tuan Putri yang kandas minggu lalu. Sedikit banyak, Surya tahu bahwa dua setengah hari lebih setengah jam setelah landingnya di Singapura, hubungan tersembunyi Mega dan Adam diketahui seluruh kepala di maskapai tempatnya bernaung. Selang dua setengah bulan, Adam malah memutuskan hubungan mereka setelah ketahuan bermain di belakang.

"Gue rela resign dari Matrix karena jabatan Adam nggak bisa diremehin ketimbang posisi gue. Gue tau gimana mati-matiannya dia untuk sampe di sana, tapi sekarang gue nggak terima kalo pengorbanan gue diinjek-injek gitu aja!"

"Calm down, babe, calm down..." Surya berbisik mengingatkan. Ada banyak mata penasaran yang kini melirik ke arah mereka karena suara menggelegar Mega.

"Ok, lo emang butuh ngobrol sama dia setelah lo mergokin dia ena-ena di kopkit. Shit! Bahkan gue iri sama dia yang bisa main di sana. Lucky jerk!"

"Surti!"

"Fine, fine! Gue bakal serius kali ini." Surya mengambil jeda sejenak. Mengecek ponsel di atas meja, memastikan mode suara telah menjadi gambar speaker yang dipalang. "Gue udah nanya ke Nina, Adam bakal turun hari Rabu. Waktu lo tiga hari lagi buat nemuin dia. Gue yang atur pertemuan, lo tinggal bawa badan terus nonjok dia. Deal?"

Surya tersenyum puas setelah kelingkingnya disambut oleh kelingking Mega. Meski terkesan tidak peduli, dalam hati Surya sudah mengumpat tak karuan atas kelakuan mantan pacar sahabatnya itu. Sepertinya, penulis takdir mengatur waktu dengan amat sangat kebetulan. Satu bulan penuh ia akan berada di darat, dan mungkin tugasnya kali ini adalah untuk mendampingi Mega yang tengah berjalan tanpa pegangan di atas ribuan koral.

"Tapi gue masih penasaran, gimana caranya lo bisa masuk kopkit padahal udah bukan pramugari Matrix lagi? Like, Copckit? What the hell! Nggak sembarangan orang bisa masuk ke situ."

"Sebenernya, Capt Ameer pernah sekali dua kali ngasih tau gue soal gimana kehidupan malam Adam. Itu udah lama banget, sebelum gue backstreet sama bajingan itu. Gue pikir dia udah berubah, karena selama sama gue dia nggak pernah macem-macem. Taunya, waktu baru mereka landing, gue dapet kiriman video menjijikan. Lo tau siapa yang ngirim? Yap! Capt Ameer. Dia yang ngasih gue akses buat ke kopkit."

"Kok gue suudzon ya sama si Mas Pilot? Maksud gue, dia sama Adam kan kentel banget. Lah ngapa dia jadi pro ke elo?"

"Gue juga mikir gitu. Capt Ameer bilang, mereka emang udah kayak sodara, tapi kalo ngebiarin Adam tetep nyakitin gue, itu salah. Niatnya pure ngebantu, bukan mau ngejatohin Adam. Toh dia nggak ember soal ini ke siapa pun. Malah karena adegan nangis bombay gue, orang sebandara jadi tau kalo gue sama Adam udahan."

Mega terlihat baik-baik saja. Tidak ada bengkak di mata, hidung merah, atau apapun yang mengindikasikan bekas tangisan. Biar begitu, Surya tahu bahwa Mega terluka amat dalam di hatinya.

"Lo harus move on setelah ini."





You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mega Prime: Sold Out Where stories live. Discover now