Part 5

236 33 1
                                    

B L A C K H O L E

*
*
*
"You know you are in love when you can't fall asleep because reality is finally better than your dreams."

-Dr. Seuss-

Sejak masih SMP, ada sebuah tanya yang selalu berada di benak seorang Kejora Sea Naladhipa, tanya itu adalah bagaimana rasanya memiliki seorang pacar?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak masih SMP, ada sebuah tanya yang selalu berada di benak seorang Kejora Sea Naladhipa, tanya itu adalah bagaimana rasanya memiliki seorang pacar?

Jujur, Ara ingin sekali merasakan bagaimana rasanya memiliki seorang kekasih, walau itu hanya sekali saja. Ia ingin merasakan bagaimana rasanya disayangi oleh seorang laki-laki selain Papanya. Ia ingin merasakan bagaimana rasanya diucapkan 'Selamat malam', 'Selamat pagi', 'Udah makan belum?', 'Jangan sampai telat makan ya', 'Semangat buat hari ini', dan kalimat gemes sejenis beserta tambahan emotikon atau stiker-stiker bertema hati merah.

Namun sayang, semua itu hanya angan-angan gadis itu saja. Jangankan memiliki kisah cinta seepik kisah cinta Ju-Kyung dan Su-Ho, anak cowok yang mau berteman sama dia aja nggak ada. Sejak dulu, Ara memang seorang gadis sinis dan sangat galak sama yang namanya laki-laki. Tenaga gadis itu juga setara dengan tenaga kingkong. Bahkan dulu dia pernah membuat babak belur lima orang anak laki-laki sampai mereka minta ampun. Alasannya sepele, mereka mengejek buku tulisnya yang bergambar tokoh anime Naruto. Jujur Ara sangat benci ketika kesenangannya diusik oleh siapapun.

Namun kini, saat melihat seorang laki-laki yang berada di sampingnya ini, seorang laki-laki yang sejak tadi tak henti-hentinya membuat Ara tersenyum sembari merona karena tingkahnya yang kelewat uwu, Ara tahu jika angan-angannya mampu menjadi kenyataan.

"Kamu laper nggak?" Juna bertanya setelah mereka keluar dari sebuah toko buku. Hari ini mereka sedang jalan-jalan bersama, lebih tepatnya Juna meminta Ara untuk menemaninya mencari buku untuk panduan belajarnya sebelum minggu depan maju mewakili sekolah untuk lomba Olimpiade Matematika. Ara tentu dengan senang hati menerima tawaran itu. Ini juga first time dia bisa jalan-jalan dengan Pangeran Sekolah alias Arjuna Keanu Sanjaya. Perasaan Ara waktu pagi tadi Juna meneleponnya udah kaya nasi padang lupa dikaretin alias ambyarrrrrrrrrr. "Mau makan sesuatu?"

"Belum terlalu laper, tapi pengen ngemil."

"Mau burger?"

"Mauuuuuu!" Mata Ara berbinar. Kentara sekali jika dia setuju dengan gagasan Juna.

Juna tertawa melihat antusias di mata Ara. Lalu pemuda itu mengangkat tangannya, mengusap pelan puncak kepala Ara sembari masih tersenyum. "Yaudah, ayo kita beli."

Ara speechless. Bertransformasi menjadi patung secara mendadak. Dirinya terlalu kaget dengan perlakuan manis Juna. Seperti masih kurang memporak-porandakan hati lemah gadis itu, season dua dimulai, Juna meraih tangan Ara. Mengisi ruang-ruang kosong di jemarinya. Lalu pemuda itu membawa Ara menuju sebuah kedai burger. Selama berjalan, Ara masih saja meyakinkan diri jika semua ini bukan sebuah mimpi belaka. Bahkan dia sampai menampar pipinya sendiri dengan keras, membuatnya mengaduh pelan. Tapi perbuatannya itu justru menarik perhatian Juna.

BLACK HOLE | NCT DreamWhere stories live. Discover now