7 :> That Day?

544 68 1
                                    

"Mr. Zarth. Jika Magic World benar-benar membutuhkan pemimpin, kami bersedia menjadi pemimpin kalian. "

Mata Ina terbelalak mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Ein.

"Ein, k-kau yakin?" tanya Ina ragu.

Ein mengangguk pasti, ia benar-benar pasti akan jawabannya. Ina tersenyum lega. Begitu juga dengan Mr. Zarth.

"Terimakasih! Terimakasih banyak! Kami akan terus Setia pada anda!" seru Mr. Zarth.

•*•*•

"UWAAAAAAH! KALIAN AKAN MENJADI PEMIMPIN MAGIC WORLD! RAJA DAN RATU! ASDFGHJKL? #?¥-+2?#/" racau Eca.

"T-tenanglah sedikit, Eca." ujar Ina ikut kebingungan.

"UWAHHH! KAU AKAN MENJADI RATU! IRINYA DIRI- eh, jika kalian akan menjadi Raja dan Ratu.... KALIAN MENIKAH DONK?! CIHUYYYYY PESTA-PESTA!" seru Eca lagi yang membuat teman-temannya ber-sweatdrop ria.

"Eh iya juga. Kalian berarti nikah dong...." ujar Oci membenarkan.

"Eh." Ina dan Ein cengo, mereka baru sadar akan hal itu.

"Pajak nikah leh ugha, ufufufufu." goda Kiy.

"H-hey...." kini wajah Ina dan Ein sudah memerah malu dan tak dapat berkata-kata lagi.

Melihat reaksi mereka yang sangat lucu itu membuat mereka semakin ingin menggoda mereka. Dan muka mereka pun semakin memerah melebihi warna merah sebuah tomat.

"Pft- jadi ibu menikah dengan ayah karena 'dijodohkan' oleh teman ibu?" ucap Velyn tertawa.

"Heh, kau memotong cerita ibu! Tentu saja ibu menikahi ayahmu karena Cinta!" balas Teryna kesal walau terdapat semburat merah di pipinya.

"Bwahahahahaha! Ibu imut sekali~ okay lanjutkan ceritanya ibu!" ucap Velyn.

"Baiklah.... Hmmm jadi kau ingin dilanjutkan atau langsung ke inti dari cerita ini?" tanya Teryna.

"Eh? Bukannya inti cerita ini sudah selesai? Melawan naga apalah itu dan akhirnya menjadi pemimpin?" ucap Velyn kebingungan.

"Apa kau tak penasaran kenapa ibu dan ayah tak menjadi Raja dan Ratu padahal kamilah yang dipilih?"

"Ah, iya juga! Lalu? Apa yang terjadi?" ucap Velyn antusias.

"Baiklah....

Pada saat hari penobatan, seluruh warga Magic World menyambut hari yang penting itu dengan suka cita. Bahkan 3 hari sebelumnya telah diadakan festival yang meriah di seluruh daerah Magic World. Dan pada hari penobtan hari ini, akan disiarkan secara langsung. Dengan alat yang tampak seperti televisi. Semua penghuni Magic World dapat menyaksikan penobatan.

Istana khusus sudah dibangun dan penobatan akan berlangsung di istana tersebut. Sungguh hari yang dinantikan oleh seluruh penghuni Magic World, mereka akan memiliki pemimpin mereka yang akan membuat dunia ini lebih damai dari sebelumnya.

Mungkin itu yang mereka pikirkan. Berbanding terbalik dengan apa yang akan terjadi.

11.39 AM

Seluruh taman di istana yang baru saja dibangun telah dipenuhi oleh penghuni Magic World. Ada yang dari wilayah terdekat, bahkan ada yang jauh-jauh pergi ke sini hanya untuk menyaksikan penobtan pemimpin Magic World yang baru.

(AN : mungkin akan membingungkan jika aku tak memberitahu dimana tempat dinobatkannya Ina dan Ein. Istana ini terdapat di pusat Magic World yaitu di kota Alfrin dan FYI Rainer Academy juga berada di kota ini. Di masa kini Rainer Academy belum ada, lebih tepatnya belum 'terlihat'. Istana ini biasa disebut Royal Kingdom sebelum diubah namanya. And btw, Ein dan Ina udh nikah lhoo, acaranya tak terlalu mewah dan tak ada kejadian berarti plus takut digoda Velyn lagi karena itu Teryna langsung ke acara penobatan.)

"Tuan Leint Dan Nona Teryna tiba!"

"HORMAT KAMI TUAN LEINT, NONA TERYNA!" Ujar seluruh warga Yang tengah berkumpul di area Istana itu. Mereka menunduk hormat pada Ein Dan Ina yang baru saja datang.

"Pada pagi hari ini kita akn menjalankan beberapa acara penobatan pemimpin Magic World pertama, Dan acara pertama Yang akan diadakan yaitu pemberian Marga. Marga sebagai Yang terkuat, Casterine untuk perempuan dan Caster untuk laki-laki."

"Dengan ini, lahirlah nama pemimpin baru kita! Leint Caster dan Teryna Casterine."

Sorak sorai gembira memenuhi seluruh area Royal Kingdom. Gembira menyambut Marga baru untuk para Ras berkekuatan tinggi, Casterine dan Caster.

Boom!

Tiba-tiba terdengar sebuah ledakan di area belakang istana. Membuat keadaan sempat hening seketika sebelum kehebohan terjadi. Lantas, Ein dan Ina langsung berteleportasi ke area belakang istana.

Sungguh mengejutkan, sebuah lubang besar tercipta disana dan ditengah-tengahnya berdiri dua sosok membelakangi mereka.

"Siapa kau?!" seru Ein.

"Ah, maaf Ein. Aku harus melakukan ini. Ini demi Magic World." kedua sosok itu perlahan memutar tubuhnya menghadap Ein dan Ina.

Ein dan Ina membelalakan mata mereka karena terkejut melihat si pelaku kerusuhan tadi tak lain adalah...













































Sahabat mereka.

•TBC•

Magic World : The True Past [COMPLETED]Where stories live. Discover now