Critical Desember

4.2K 803 61
                                    

"Kak jimin beneran gak mau mampir dulu?"

Jimin menggeleng. "Gak usah, sung. Kak jimin udah ditungguin temen soalnya"

"Oh, oke. Makasih kak"

Jisung berdiri di depan gerbang rumah ayahnya sampai mobil jimin menghilang dari pandangan. Rencananya sih jisung mau beberapa hari nginep di rumah ayahnya, mumpung udah UAS dan cuma classmeeting aja di sekolah. Gak harus belajar.

Pas jisung masuk, sepi banget. Kayaknya si ibuk, yang biasa jadi asisten rumah tangga, belum dateng. Ya masih pagi juga sih dan kebetulan udah masuk weekend, jadi wajar kalo masuknya agak siang.

Jisung langsung masuk rumah, yang kebetulan gak dikunci juga. Pas jisung masuk, ruang tamu dan ruang tengah juga sepi, akhirnya jisung langsung masuk terus sampai ke ruang makan.

Ternyata ayahnya memang sedang di ruang makan. Jisung tiba-tiba jadi merasa kasihan karen ayahnya duduk sendirian di ruang makan, ngunyah makanan dengan pandangan kosong, dan mainin sendoknya. Rasanya sepi banget di rumah seluas ini.

"Ayah," panggil jisung.

Eunhyuk menoleh. Wajahnya langsung ceria dan berdiri menghampiri jisung. "Eh kok gak bilang kalau mau kesini, sung?"

"Kesini naik apa kok gak denger suara motornya?" Tanya eunhyuk sembari menuntun jisung ke meja makan.

Jisung duduk di seberang ayahnya. "Sama kak jimin"

"Gak mampir dulu kak jiminnya?"

"Katanya udah janjian sama temen, yah. Buru-buru," jelas jisung.

"Bentar ya ayah ambilin piring," kata eunhyuk hampir beranjak dan langsung ditahan jisung. "Gak usah, ayah. Udah sarapan kok tadi di rumah"

"Ohh," kata eunhyuk yang akhirnya duduk lagi.

"Ibuk belum dateng, yah?"

"Udah kok, tapi katanya tadi mau belanja dulu ke pasar," kata eunhyuk.

Jisung mengangguk-angguk dan memperhatikan ayahnya yang makan. Rasanya kasian juga kalau melihat ayahnya makan sendirian begini setiap hari. Tapi, jisung juga gak bisa buat tinggal menetap bersama ayahnya dalam waktu dekat ini. Jisung rencana baru mau pindah menetap bersama ayahnya setelah lulus SMA.

Tapi, kalau dia gak segera pindah itu artinya tiap hari ayahnya makan sendirian begini dong?

"Habis ini kita belanja yuk, sung?" Ajak eunhyuk setelah menyuapkan sendok terakhir ke mulutnya.

Jisung mengerutkan kening. "Belanja apa?"

"Kan mau natal. Cari baju, cari sepatu, cari celana, beli hiasan pohon natal, beli cemilan buat natal juga," kata eunhyuk. "Eh, jisung natalan sama ayah atau sama keluarga papah?"

Eunhyuk sepertinya memang bicara biasa, tapi jisung bisa lihat sorot mata berharap di matanya.

Ayahnya cuma punya dia, dan jisung yakin semua orang pasti mau berkumpul bersama keluarganya di hari natal.

"Kalo mau sama papah juga gapapa kok, tapi tetep ya cari baju sama ayah," kata eunhyuk.

"Sama ayah kok," kata jisung.

Eunhyuk langsung sumringah. "Beneran?"

"Iya, ayah"

Eunhyuk tersenyum. "Oke. Ayah punya banyak to do list nih buat malam natal sampai natal"

"Tahun baru nanti ayah ada acara gak?"

Eunhyuk berpikir sebentar sebelum akhirnya menggeleng. "Gak ada kayaknya. Kenapa?"

We Are, Family! ✔ JJJWo Geschichten leben. Entdecke jetzt