"pulang jam berapa Chaeng? Papah berangkat kamu belum pulang ya?" Tanya Daniel di meja makan pada malam hari itu
"Sore an, pas jemput papah itu Chaeng baru pulang" Daniel mengangguk paham
"Gimana sukses acaranya? Eh Temen papah ada yang ngajar di sana"
"Ya terus Chaeng harus tau gitu? Kan di sana Chaeng jadi bintang tamu pah"
"Enya info ieu ma (iya ini info)" ucap Daniel dengan logat khas Sunda nya
"Chaeng mau keluar"
"Pulang ya! Jangan nginep nginep lagi! Nanti mamah gabolehin kamu band band an lagi kalo engga pulang!"
"Bawel pisan"
Chaeyoung beranjak dari meja makan karena ia sudah selesai makan malam bersama keluarganya
"A, neng pengen kue cubit ih" pinta Wonyoung kepada kakaknya tersebut
"Kalo masih ada ya nanti beli"
"Chaeng Teh Nayeon udah lahiran kemarin malem. Minggu depan kita ke rumahnya ya"
"Disana dingin mah ah, Chaeyoung engga sanggup tidur di sana"
Sambil bersiap siap Chaeyoung mengobrol ringan bersama orang tua nya
"Chaeng pake mobil ya? Udah mendung"
"Kalo tau mendung kenapa maksain keluar" mata bulat Jihyo melotot kepada anaknya tersebut
"Chaeng mau kencan mah, masa mau di batalin. Yaudah Chaeng berangkat ya"
=====
M
obil Land Rover Defender L663 berwarna merah melaju di jalanan kota Bandung. Dengan menyelipkan rokok bermerk Kansas di tangannya. This Charming Man menggema di dalam mobil Chaeyoung dan membuat si pemilik ikut bernyanyi.
Dari Bubat menuju Ciumbuleuit menghabiskan waktu sekitar 50 menitan.
Ketika mobil di rasa mendekati ke daerah kostan Mina ia segera menelpon gadis tersebut. Chaeyoung sudah mengabari Mina dan gadis itu bilang sekarang sudah berada di kostannya. Awalnya Chaeyoung meminta Dahyun mengantarnya karena tidak enak jika mereka berangkat berdua tapi Mina membolehkan jika mereka hanya berduaan, karena Dahyun masih sakit kepala bekas mabuk semalam.
"Dasar payah" itulah pesan terakhir Chaeyoung kepada temannya.
"Gue di UNPAR" Chaeyoung melakukan sambungan telpon dengan gadis tersebut.
"Gue engga pake motor. Percuma lu nyari gue. Ini gue liat lu" Chaeyoung membuka kaca jendela mobil dan melambaikan tangannya.
Mina berlari kecil karena air hujan sudah mulai berjatuhan dari langit
"Huh" Mina masuk ke dalam mobil tersebut.
Chaeyoung terdiam dan memberikan senyumannya
Ia terkagum melihat Mina yang menggunakan kaos bergambar band The Sex Pistols di balut dengan jaket denim berwarna hitam dan celana ripped jeans. Sepatu vans highskoolnya pun tidak luput dari pandangan Chaeyoung, terakhir adalah totebag berwarna kuning cerah betuliskan Quote dari band favoritenya
"I am hated for loving.
I am haunted for wanting." Begitulah yang tertulis di totebag tersebut
"Mau kemana? Gue engga suka tempat rame" sebelum mereka berangkat ke tempat yang tidak membuat wanita itu nyaman, Mina langsung mendeskripsikan tentang dirinya
"Gue juga sama. Gue mau ngajak lu ke daerah Punclut" Chaeyoung mengenakan kembali seatbelt nya. Di ikuti oleh Mina dan mobil mulai melaju secara perlahan
YOU ARE READING
Break My Wall
Fanfiction(COMPLETED) #SedangDalamPerbaikan Di awali dari pertemuannya di sebuah acara band. Chaeyoung pria skeptis, songong dan petakilan langsung terpikat pada divisi acara bernama Mina. Michaeng dengan kearifan lokal.
