Suara kilat menjadi pengiring langkah Sasuke dan Sakura malam itu, disertai rintikan hujan kecil dan angin malam yang membuat suasana sejuk disekitar gang gelap. Shikamaru dan Naruto menunggu tak jauh dari blok club ditemani cup kopi yang mereka beli dijalan sembari berkomunikasi dengan Kakashi yang sudah mengirim lima orang suruhannya. Gaara, Jackson, Andrew, Temari, dan Kiba. Sedikitnya juga ada dua mobil kepolisian yang menunggu dibeberapa titik, sesuai arahan Shikamaru.
"Zona unul este în siguranță."
Naruto mengangguk begitu mendengar laporan dari Temari yang berjaga dititik satu bersama Jackson. "Gaara, zona a doua.." ucapnya begitu titik mereka berada di Zona dua, lokasi dimana Gaara, Kiba dan Andrew berada tepat dibelakang pintu masuk yang keamanannya sedang diretas Naruto sementara Temari dan Jackson mengamankan area samping yang bertemu dengan gang sempit, mengarah langsung ke jalan besar.
"Sigur," Jawab Gaara.
Sakura dan Sasuke berjalan dalam diam sembari mendengarkan suara Naruto dan agen lain saling melempar kode, begitu jarak antara mereka dan club yang dimaksud hanya sekitar dua puluh langka, Sakura meremas pelan tangan Sasuke yang kini sedang menggandengnya. Pria itu menoleh. "Jangan gugup, ada aku," katanya.
Sakura tertawa mengejek. "Tidak ada sejarahnya seorang Haruno Sakura gugup," katanya angkuh, terdengar beberapa tawa menyahut menanggapi jawaban Sakura.
"You are facing the most dangerous human, dude," kata Jackson pada Sasuke dari tempat lain. "Dan jangan lupakan, dia adalah agen paling kejam."
"Itu menurut rekan yang pernah se team dengannya," lanjut Gaara. "That because, misi seperti ini hanya seperti menangkap satu kecoa dilembah kecoa. Tak ada apa-apanya."
Sakura tertawa ringan mendengarkan gurauan teman-temannya sembari memelankan langkah. Disampingnya, Sasuke hanya diam, memperhatikan wajah cantik Sakura yang sedikit lebih gelap akibat suasana gang yang tak memiliki lampu, bahkan sinar bulan tak membantu memberi penerangan lebih. Ia berpikir lagi, siapa Sakura? Berapa banyak lagi rahasia yang disembunyikan wanita itu? Sasuke sadar, misi menyamar seperti ini bukan apa-apa bagi wanita itu, meskipun besar kemungkinan di dalam terdapat musuh yang mereka maksud. Lantas, darimana Sakura tahu? Apa dia seorang cenayang?
"Baiklah, the drama begins," kata Sakura dengan senyum menawannya.
Sasuke membalas dengan senyum tipis, ia melingkarkan satu tangan dipinggang ramping Sakura sementara tangan satunya dimasukkan kedalam saku celana. Ia lalu mengecup singkat bibir seksi wanitanya. "Kau tahu, aku rasa kita bisa saja membuat sandiwara ini menjadi nyata setelah semuanya selesai," katanya dengan raut wajah serius, dan tak lupa dengan Sakura yang bisa menebak isi pikiran Sasuke. Semua dipenuhi dengan happily ever after yang membuat Sakura tersenyum kecut.
"Aku tak keberatan," katanya angkuh, membuat para agen yang mendengar percakapan mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.
Karena sesungguhnya, mereka tahu bahwa Sakura tak akan mudah diikat dengan segala aturan rumah tangga. Selain itu, Sakura tidak pernah ingin pensiun dan menjalani kehidupan normal, karena wanita itu tahu bahwa dia bukanlah manusia normal.
"Aku pegang ucapanmu, women."
"Silahkan."
Sasuke tak menjawab, melainkan memikirkan bagaimana menyelesaikan misi ini dengan cepat. Walaupun kedekatannya dengan Sakura baru beberapa hari, Sasuke merasa bahwa ada sesuatu yang klop antara dirinya dengan wanita bubble gum itu.
"Bisa tunjukkan tanda pengenal kalian?"
Sasuke segera mengeluarkan dompet dari saku celana diikuti Sakura yang mengeluarkan dompet dari clutch nya. Dua pria menjaga dari sisi kanan dan kiri pos, namun hanya penjaga sisi kiri yang meriksa identitas dan diserahkan ke seorang yang berjaga didalam pos. Sasuke dan Sakura menunggu dengan tenang, mata mereka tajam mengintimidasi seolah mereka adalah penjahat yang harus diwaspadai. Suara pada ketikan keyboard dikomputer dalam pos menjadi satu-satunya pengisi pendengaran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
JADE
FanfictionSelalu ada rahasia yang membuat Itachi Uchiha selaku kepala kepolisian termuda di Jepang menjadi penasaran, terlebih sejak kedatangan tiga agen FBI yang membuat Eksekutif muda tampan seperti Sasuke Uchiha memilih terlibat. Naruto © Masashi Kishimoto...