01

76 31 73
                                    















Ia mendengus kesal dan kembali melepaskan ikatan pada rambutnya, ia pun kembali mengambil sisir dan mulai menyisir lagi dan lagi, entah untuk keberapa kalinya.

Ia pun mulai menyisir nya dengan telaten, setelah dilihatnya rapih lewat pantulan cermin. Ia pun bergegas membuka lemarinya dan mengambil sepasang kaos kaki.

Setelah di ambilnya, tak lupa untuk segera memakai nya dan langsung dengan sepatunya.

Ia pun berjalan mengambil tas sekolah nya dan keluar dari kamar nya, tak lupa untuk mengunci kamarnya.

Sebelum pergi dari rumahnya, ia sempatkan dirinya untuk masuk dan berpamitan kepada ibunya yang mungkin masih tertidur dengan nyenyak di kamarnya.

"Bu... Aku pergi sekolah dulu" ucapnya kecil sekecil mungkin, tak peduli jika tak terdengar. Baginya berpamitan seperti itu sangat wajib walaupun suaranya Yang hampir tak terdengar.

Gadis itu menutup pintu kamar ibunya dengan pelan, dan berjalan keluar tanpa sarapan terlebih dahulu.

Ia pun berjalan keluar dan tak lupa untuk menutup pintu rumahnya.

Gadis itu bernama Airsabelle, ia gadis keturunan Australia. Ibunya asli asal Korea dan ayahnya asli asal Australia.

Airsabelle adalah nama Yang cantik,  sebenarnya ia tidak pernah tahu apa arti dari nama nya itu. Tapi itu tidak penting.

Yang penting baginya sekarang, dimana ia harus selalu bersabar menghadapi beberapa orang menyebalkan yang selalu merubah namanya dengan kejam.

Nama Airsabelle benar benar sulit untuk di ucapkan, oleh sebab itu. Orang orang biasanya memanggil nama belakang nya.

Sabelle atau mungkin Bel, dan tentu saja panggilan kejam lain nya. Sabelle tidak memiliki marga walaupun ibunya bermarga Jeon.

Sejak lahir dan sampai usia 5 tahun, Sabelle tinggal di Australia. Maka dari itu ia memiliki nama layaknya orang orang bule pada umumnya.

Yang sulit di tulis dan di ucapkan, Airsabelle Mc cheastter.

Sabelle berjalan santai sembari menikmati udara sejuk di seklilingnya, setelah ia berhasil keluar dari gang rumahnya. Sabelle pun menunggu bus tujuan nya di halte.

Sabelle sebenarnya orang berada, Tapi dulu. Semenjak kematian ayahnya sabelle jadi harus pindah ke Korea dan tinggal berdua bersama ibunya.

Walaupun kejadian nya sudah sangat lama, entah kenapa ibu Sabelle tidak kunjung menikah lagi.

Sebenarnya Sabelle tidak keberatan jika memiliki ayah baru, bagaimanapun juga Sabelle adalah anak tunggal. Dan ia terkadang merasa kasihan kepada ibunya yang mungkin kesepian.

Tapi ibunya selalu menolak dan kadang emosi jika Sabelle membahas itu, itu membuat nya pusing dan bingung. Jadi ia biarkan saja ibunya yang statusnya single parents.

Tak lama kemudian bus tujuan Sabelle datang, Sabelle pun mulai memasuki bus itu seorang diri dan sukses menjadi pusat perhatian.

Ini masih pagi, tapi bus sudah penuh saja. Sabelle tak menemukan kursi kosong jadi ia berdiri di dekat pintu dan ikut berdesak desakan dengan beberapa orang yang memakai baju rapih.

Sabelle merasa risih dengan tatapan para pria di sekelilingnya, ini bukan hal yang tidak biasa bagi Sabelle.

Karena Sabelle terlahir dengan fisik tinggi semampai, belum lagi lekuk tubuhnya yang sangat bagus dan nyata dan kulitnya yang putih pucat sukses membuat fisik Sabelle semakin sempurna.

summarized Of Life | Hwang Hyunjin [ON GOING]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن