02

60 24 22
                                    



Sabelle terlihat sedang berkutat dengan beberapa permen karet yang menempel pada rambutnya.

Ah ia Jadi menyesal karena masih sempat tidur nyenyak di saat para setan itu sedang berkeliaran.

Jika kalian berfikir Sabelle mendapat pembulyan? Itu memang benar.

tapi Sabelle tetaplah Sabelle, ia adalah gadis kuat yang lembut baik dan penyabar. Pantas saja banyak sekalih para kaum hawa merasa iri kepadanya.

Jikapun Sabelle tak terima Dan hendak melapor pada pihak yang berwajib, itu sama sekalih tidak akan membuat mereka jera.

Bagaimanapun juga Sabelle pernah melakukan itu, dan setelahnya nama Sabelle semakin memburuk.

Sudah Sabelle katakan, ia benar benar pusing harus bagaimana menghadapi para manusia sakit jiwa di sekitar nya.

Seperti sekarang ini, walaupun Sabelle terlihat tenang saat sedang berusaha melepas permen karet yang menempel di kepalanya. Itu sama sekalih tidak menutupi kecemasan Sabelle.

Sabelle sangat cemas karena takut permen karet di rambutnya susah di lepas dan ia harus memotong rambutnya.

Sabelle tidak keberatan jika rambutnya di potong, tapi masalahnya permen karet yang menempel di rambut Sabelle berada di rambut bagian atas.

Bukan nya harus di potong lagi, mungkin jika tidak bisa Sabelle harus menghabiskan seluruh rambutnya.

Setelah sekian lama berkutat dengan rambutnya, akhirnya permen karet itu berhasil terlepas dari rambut Sabelle walaupun masih menyisakan bekas yang menjijikan.

Akhirnya Sabelle Bisa menghela nafas lega  ia pun keluar dari toliet dan segera bergegas untuk pulang ke rumahnya.

Sekarang sudah jam nya untuk pulang, seperti biasa. Sabelle pergi Dan pulang seorang diri.

Terkadang ia memakai Hoodie dan menutupi wajahnya dengan topi.

Rasanya sangat memalukan jika di bicarakan keburukan nya di depan umum dan di hadapan orang yang tak mengenalnya.

Maka dari itu Sabelle berinisiatif untuk menutup wajahnya agar tidak ada yang mengenalnya.

"Apa aku harus pulang sekarang? Ah tapi aku takut ibu menyuruhku melakukan hal konyol"

"Apa aku harus membawakan makanan untuknya agar ia sedikit berbaik hati padaku?"

"Apa aku harus bekerja tanpa ibu tahu agar ibu senang Aku pulang membawa uang?"

"Apa aku harus membawa beberapa skincare untuknya??"

"Ah ini membingungkan!"

Tak henti hentinya Sabelle bermonolog, tenang saja. Sabelle tidak sebodoh teman teman nya ko. Ia bermonolog dengan keadaan kepalanya tertutup topi Dan ia menundukan kepalanya.

Tak lama setelah Sabelle menyibukan dirinya dengan bermonolog ria, akhirnya bus yang di tunggunya Sudah datang.

Sabelle pun menaiki bus itu dan untung saja keadaan disini sedikit sepi, jadi Sabelle Bisa membuka topinya dan duduk di kursi.

"Jadi apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku terlalu malas untuk pulang kerumah"

"Andai saja aku punya banyak uang, aku pasti akan mencari rumah kedua selain rumahku itu"

Baru saja Sabelle merasa tenang, beberapa saat kemudian bus berhenti di salah satu halte dan ada beberapa pria memasuki bus itu dan pandangan nya langsung bertemu dengan pandangan Sabelle.

summarized Of Life | Hwang Hyunjin [ON GOING]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu