Cinta Yang Keluar Bersamaan

14.6K 267 3
                                    

Celana dan bajuku telah dilepasnya sejak tadi, sedangkan dia telanjang bulat, duduk diatasku dengan miliknya menindihi punyaku.

Aku menutup mukaku karena malu, melihatku dia tertawa kecil, “apa kau sudah siap sayang,” katanya sambil mulai menggosokkannya perlahan.

“Tu-tunggu Kiara, ki-kita tidak seharusnya melakukan ini,” aku mengintip sedikit, masih sangat malu.

“Hm? Memangnya kenapa sayang?” Dia mendekatkan wajahnya dengan ekspresi jahil.

“Ka-kau seharusnya melakukan ini dengan orang yang kau cintai, dan jika aku sampai keluar di dalammu kau akan...kau tau, ja-jadi kalau kau melakukan ini denganku-”

Mendengarku dia sedikit terkejut dan tertawa, “sa~yang,” dia mencium pipiku, “inilah kenapa aku sangat menyukaimu. Aku yang dari tadi mempermainkanmu seperti sebuah boneka, tapi sekarang kau malah lebih memedulikanku. Kau benar-benar orang baik Nicko,” dia mencium pipiku yang satu lagi. “Tapi jangan kuatir sayang, kau akan mencintaiku nanti.”

Dia mulai memasukkan punyaku ke dalamnya perlahan, rasanya luar biasa. Karena sejak tadi dia memainkanku tanpa membiarkanku keluar, tubuhku sangat sensitif.

“Aku hampir sampai sayang,” disaat punyaku sepenuhnya masuk, aku langsung keluar karena tak tahan. “Oh ya ampun, kau langsung keluar,” dia tertawa kecil, “tak apa, tapi yang berikutnya kita lakukan bersama,” dia mulai bergerak, kami mendesah-desah satu sama lain.

“Haah-haah, sa~yang, kau luar biasa.”

“Haah, Ki-kiara...” aku menutupi wajahku lagi.

“Haah...jangan tutupi wajah cantikmu sayang, haah-haah,” dia menggenggam telapak tanganku dan membentangkan tanganku.

“Haah-haah,” dia menatap wajah maluku dengan mukanya yang merah dan terengah-engah, “aku mencintaimu, Nicko,” dia menyatukan bibir kami dan memainkan lidahnya di dalam mulutku.

“Ki-Kiara, haah-haah.”

Kiara menyempitkan miliknya, seperti dia ingin menghisapku lebih dalam lagi.

“Jangan menahan diri sayang...keluarkan semuanya...berikan semuanya padaku,” bicaranya tidak tahan lagi.

Aku mulai tidak tahan dan Kiara juga sama. Disaat aku akan keluar, Kiara memeluk dan memutarku, mengganti posisi menjadikanku yang diatasnya dan menyilangkan kedua kakinya ke belakang pinggangku, menarikku lebih dalam lagi.

Kami keluar bersamaan, Kiara memelukku semakin erat, tubuhku lemas susah bergerak, aku kewalahan. Kelopak mataku terasa berat, kesadaranku melayang, aku kewalahan karena rasa nikmat yang terlalu tinggi. Aku tertidur bersama Kiara dikasur yang sama.

A [Heart] For YouWhere stories live. Discover now