LOST {YeonZy}✔

LOST

.
.

Lengkungan indah yang membingkai wajah cantik Suzy tak pernah luntur, Sendari ketibaan nya di Rumah Keluarga Choi.
Yang selama setahun ini menjadi tempat berlindung nya.

Ke lima Malaikat tampannya ternyata benar-benar menyiapkan sebuah Pesta penyambutan untuknya.
Pesta yang begitu sederhana,
Namun begitu menyenangkan dan membahagian hati.Apa lagi jika seluruh anggota Keluarga ikut bergabung.

Suzy ingat,Dulu dirinya pun sering menginginkan suasana yang persis seperti suasana yang kini dia rasakan.

Kerinduan itu ,Datang. Lagi.

Tanpa di minta.

"Sayang? Apa yang sedang kau lamunkan?"

Tepukan di bahu,membuat Suzy sedikit terperanjat.Menyadarkan Suzy dari acara melamunnya. Suzy menoleh ke samping.
Senyum secerah mentari terpatri otomatis ketika melihat Sosok wanita paru baya yang sudah Suzy anggap Ibu sendiri.

Ny.Choi In Ha,Ibu Yeonjun tersenyum.

"Ibu!" Suzy menubrukan tubuhnya,masuk kedalam dekapan hangat Ny Choi.

"Aku merindukanmu, Ibu" Gumam Suzy lirih.
Semakin mengeratkan pelukannya .

"Aigoo!! Kita baru saja selesai berbincang, Dan Ibu tidak ada 5 menit meninggalkanmu tapi kamu sudah rindu?!"

Ny.Choi terkekeh, mengusap puncak kepala Suzy lembut, penuh kasih sayang.

"Iya,Aku sangat merindukan Ibu" Suzy mengangguk dalam dekapan.
Sedikit mendongak mengamati setiap inci wajah cantik wanita Paru Baya yang tengah di peluknya" cantik sekali,Ibu mirip sekali dengan Yeonjun " Ucap Suzy,melepaskan pelukannya .

"Haha...tentu saja,Yeonjun putraku tentu kami mirip"

Suzy mengangguk setuju.
Kembali memeluk erat tubuh Nh.Choi.

Sungguh Suzy sangat merindukan, kehangatan pelukan Ny.Choi yang biasanya selalu memeluknya _mengecup keningnya setiap malam sebelum dia tidur.

"Hentikan peluk-pelukkan'nya ,Suzy ..Ibu .
Jangan membuatku cemburu" Itu Choi Yeonjun yang berujar.
Baru saja datang dengan 2 piring Ikan bakar .Yeonjun meletakkan Ikan bakar yang dia bawa di atas meja makan.

Setelahnya Yeonjun berkacak pinggang, menatap kedua wanita yang paling dia cintai dengan tatapan memicing, kesal.

"Seharian ini kalian selalu saja menempel satu sama lain,tidak memberikan ku kesempatan untuk berdua bersama dengan Suzy" Dengusnya.seraya berjalan mendekati Suzy dan Ny.Choi yang duduk tepat di sebrang.

" Kamu berkeringat " Tubuh Yeonjun membungkuk, men sejajarkan tinggi tubuhnya dengan Suzy yang memang kini posisinya lebih rendah dari Yeonjun.
Tangan kekar Yeonjun ter ulur,menyeka keringat yang tampak sedikit di area plipis Suzy.

"Lebih baik, kamu masuk kedalam saja Suzy eum! Beristirahat lah ,Apa kamu tidak lelah seharian ini mengobrol bersama Ibu" Nada Bicara Yeonjun terdengar begitu halus,namun tidak dengan ekspresi wajahnya yang kini terlihat garang menatap sang Ibu yang hanya bisa mendengus serta memutar kedua bola matanya malas.