Part 7

3.4K 204 3
                                    

Hari demi hari kami lalui dengan bahagia. Hingga akhirnya, kini sudah tepat lima bulan setelah menikah.

Sejauh hidup dengannya, aku baru menyadari bahwa ia sosok yang penyayang dan perhatian. Dia juga sudah mulai menampakkan sifat cemburunya jika melihatku berkomunikasi dengan lawan jenis. Meskipun itu hanya melalui chat.

Seperti hari ini, sebuah chat masuk ke aplikasi whatsappku.

[Assalamu'alaikum, dengan Mbak Lina?]

Kulihat foto profilnya. Lelaki dengan kacamata hitam tengah duduk di atas motornya. Aku mengernyitkan dahi, wajahnya terasa tak asing.

"Siapa, Lin?" Tanya Refan yang duduk di sebelahku.

"Nggak tahu. Mungkin customer." Jawabku sambil mengetik, menjawab salamnya dan menanyakan siapa dia. Oh iya, selama ini aku berjualan online ayam geprek buatan Bunda. Khusus COD atau cash on delivery.

"Customer apa customer?" Matanya tajam menatapku. Aku tersenyum geli. Kalian harus lihat bagaimana bentuk wajahnya dengan dahi berkerut, bibir di naikkan, dan hidung dikerutkan. Mirip anak kecil yang sedang ngambek.

"Cemburu?"

"Nggak yaw." Jawabnya singkat sambil mengunyah apel.

"Pret! Dulu aja pas ke nikahannya Gunawan nggak ngaku. Besoknya merengut mulu."

"Gunawan terooos." Aku terkekeh meluhatnya.

Ting!
Sebuah pesan masuk, mungkin balasan dari lelaki tadi.

[Saya Arya. Mau pesan ayamnya dua ratus potong, bisa?]

Mataku berbinar membaca pesan terdebut. Dua ratus potong? Alhamdulillah.

[Untuk kapan, Mas?]

[Dua hari lagi]

[Oke siap. Tapi, tolong transfer sebagai DP ya mas]

[Baik, Mbak. Total berapa? Sama ongkirnya?]

[Boleh minta alamatnya dulu?]

[Jalan Dukuh no. 43, Samping kantor kecamatan.]

Wah, lumayan jauh ini.

[Gini mas, kalau mau pesan dua ratus lima puluh potong, saya gratiskan ongkirnya. Nanti saya sendiri yang antar.]

[Baik, Mbak. Dua ratus lima puluh ya>]

Alhamdulillah!

[Jadi total 250 x 15.000 = 3.750.000 kalau mau DP, bisa 1.000.000 dulu nggak papa.]

Sebuah notifikasi masuk. Bukan dari lelaki itu. Tapi dari M-banking. Tertera angka yang lumayan, empat juta rupiah!

[Mas, tidak jadi DP]

[Tidak, Mbak. Sudah saya transfer ya.] Balasnya lengkap dengan foto bukti transfer.

[Tapi kelebihan ini, Mas. Apa mau di buatkan sekalian?]

[Nggak usah, Mbak. Bonus buat mbaknya. Tolong di usahain jam lima sore sudah di antar, ya Mbak. Mau buat acara syukuran tujuh bulanan istri saya.]

[Alhamdulillah, terima kasih ya, Mas. Semoga rezekinya di tambah oleh Allah]

Aku mengakhiri chat tersebut. Kulirik Refan, masih menatapku dengan tajam. Astaga! Aku kira dia ikut membaca balasan pesan dari Mas Arya tadi. Ternyata nggak?

"Nih! Dia customer mau pesan ayam " kataku sambil menunjukan chattinganku dengan pria tadi.

Matanya melotot membaca pesannya, sedetik kemudian ia merengkuhku, menuju dekapannya.

NIKAH MUDA (THE LOVE STORY)Where stories live. Discover now