6❤

1.2K 155 35
                                    

Karena aku lagi gabut jadi pengen buat cerita yang gabut jugaaa, hadueeeh gabut gw tuh  ̄へ ̄

Selamat membaca ~~~

.
.
.

"kalian mau tiduran terus? Kelonan terus?!" ujar seseorang dari balik pintu kamar.

"Hueningkai bangun! Kamu juga Soobin! Kalian mau sampai kapan malas?! Cepat ke supermarket beli bahan makanan! " bentak bunda Jimin kesal dengan kelakukan kedua anaknya. Yaa Soobin juga udah di anggap anak, anak monyet (ノ*>∀<)ノ♡

"ihhh bunda, ini hari sabtu tau! Biarkan lah aku tidur sampai dimana nyawaku terkumpul" ujar Soobin yang ngira Bunda jimin itu Bunda Taehyung.

"kamu mau bunda kurangin nyawanya? Biar sekalian gak bangun-bangun? " tanya Bunda Jimin yang udah kesel dan jengkel melihat kedua makhluk hidup ini tidur dan membantah ucapan orang yang punya rumah.

Soobin akhirnya buka mata dan langsung bangun, ga lupa senyum lebar.

"Pagi bunda, Huening biar aku yang bangunkan, bunda repot-repot aja di dapur, aku gak bakal bantu kok" ujar Soobin yang langsung kena jitak dari bunda Jimin.

"berani ga bantu bunda? " tanya Bunda Jimin yang sudah menatap Soobin dengan tatapan buas.

"enggak Bun! Aku bangunin Kai terus langsung cus ke supermarket! Janji!" ujar Soobin yang takut akan terjadinya bencana di dalam kamar ini.

"baiklah, bunda ke bawah yaa" ujar Bunda Jimin senyum manis. Enaknya ngatur hidup anak orang ≡^ˇ^≡

"Hueningkaii!! Bangun! !!" Usaha Soobin membangunkan laki-laki yang memang lebih kurus dan kecil dari nya itu. Laki-laki bernama Hueningkai itu sama sekali tidak merespon, ia malah semakin tidur dengan lelapnya.

Soobin yang tadinya pasrah akhirnya mendapat kan sebuah ide untuk membangunkan seseorang yang malas seperti Hueningkai ini.

"maafkan hamba mu yang lurus ini" gumam Soobin sebelum melanjutkan ide nya itu.

Soobin mendekatkan dirinya ke wajah Kai yang lagi tidur pun tetap manis seperti biasanya. Badan Kai gak bauk walau keringetan, malah wangi banget kayak bau anak bayi gitu. Soobin kan jadi susah megang kata-kata kalau gini.

Soobin kembali menarik dirinya dan kembali bergumam. "lurus" gumamnya.

Beberapa menit kemudian Soobin kembali mencondongkan badannya ke arah Kai yang masih tertidur lelap. Lelap sampai lupa kalau lagi tidur  sama doi ^o^

"Kai~ Hueningkaii~bangun~~~gamau gue cium kan? " ujar Soobin yang tidak bisa dibayangkan seberapa seksinyaaa ≧ω≦

Hueningkai yang mula-mula lagi mimpi main boneka jadi beralih ke mimpi yang tidak diinginkan.

"mhhn, j-jangan Kayi masih normal" sahut Kai yang sepertinya kemakan bisikan setan. Kai ngejawabnya tuh erotis banget, air matanya sampai keluar. Kayak di dalam mimpi itu dia dipaksa seseorang (?)

"Enggak! L-lepass! Kayi mohon, Soobin" ujar Kai yang langsung buat yang punya nama loncat Kaget. Kenapa Kai bisa manggil namanya?

"Kai bangun, hei" panggil Soobin khawatir karena ekspresi Kai yang sangat berubah dari sebelumnya. Kai lagi ketakutan.

"l-lepas! Soobin jangan gini, kayi mohon, hiks" masih dalam mimpi. Kai hanya menangis. Ia bahkan tidak membuka matanya, mungkin mimpi ini adalah mimpi buruk baginya. Atau itu bukanlah mimpi? Tapi sebuah kenyataan yang dulu pernah terjadi?

Soobin dengan cepat memeluk Kai yang sedang terisak entah apa yang sedang terjadi pada dunia mimpinya.

"andaikan gue gak bisik-bisikin dia tadi, mungkin Kai gak bakal nangis pagi-pagi gini" batin Soobin.

Tetangga | SOOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang