"Bisa gak sih jangan berisik? " ujar laki-laki yang tengah duduk di balkon kamarnya sembari menatap tajam ke arah seberang yang tidak jauh dari balkonnya.
"terserah gua, ini kan party gue, dirumah gue jugaan! jadi jan sewot!" ujar laki-laki yang le...
"bin jangan disitu" ucap Hueningkai yang sudah menggeliat disaat Soobin mulai memainkan hole dan juniornya secara bersamaan.
"kalau mah keluar, keluar aja" bisik Soobin dengan tersenyum.
Hueningkai hanya mengangguk lalu kembali merasakan aneh di dalam holenya.
"Soobin, rasanya aneh, jangan disitu" ucap Kai.
Soobin tersenyum menang. "disini ya"
"ahh! " dengan cepat Kai menutup mulutnya. Sejak tadi ia sudah berusaha agar suara nya tidak keras, namun tubuh bereaksi dengan berbeda dengan kemauannya.
"ah mnhh, jangan disana " ucap Kai yang sudah meremas bantal yang sejak tadi ia peluk.
"hole kamu soft banget, sekarang aja udah 3 jari yang bisa masuk" ucap Soobin.
"huh?! T-tiga? Soobin gue takut, sumpah" ucap Kai yang tiba-tiba menguarkan cairan bening dari matanya.
"eh eh, Ssst, ada aku jangan nangis ya" ucap Soobin lalu mengeluarkan jarinya dari hole Hueningkai.
"kita sampai sini aja, aku ga bisa liat kamu nangis gini" ucap Soobin.
Kai hanya menatap Soobin yang pastinya sejak tadi susah mengendali kan hasratnya.
"B-besok, " ucap Kai kecil.
"huh? "
"besok kita lakuin, gue akan lakuin yang terbaik" ucapnya dengan sebentar menatap Soobin, setelah Soobin tersenyum ia langsung menutup wajahnya menggunakan bantal yang sejak tadi ia peluk.
"okee, sayang" ucap Soobin lalu mencium kening Kai.
. . . .
"j-jadi kalian di restuin kedua orang tua?! " tanya beomgyu tidak percaya.
"iya" jawab Kai.
"congrats boy" ucap Taehyun lalu memeluk Huening.
"makasi Taehyun" ucap Kai.
"sebenarnya, gue masih merasa gak enak sama Taehyun, karena gara-gara gue lo kena pukul dan demi gue juga lo rela ngelakuin apapun, tapi lo malah-" belum sempat Hueningkai bicara, Taehyun sudah memotong kalimatnya.
"Sst, apapun buat lo, emang menyakitkan tapi semua yang gue lakuin itu demi sahabat tersayang gue" ucap Taehyun.
Beomgyu terharu dibuatnya, lalu dengan cekatan ia memeluk kedua sahabatnya itu. Dan orang-orang pada liatin.
Ini di pintu gerbang sekolah, oi sadar lokasi napa! (╯_╰)
"ayok masuk, telat tau rasa" ucap Taehyun. Lalu di angguki oleh kedua sahabatnya.
. . .
. .
"Bunda lagi keluar sama ayah, jadi mau nginep gak? " tanya Soobin yang sekarang berada di kantin bersama kekasih resminya.
"ekhem! Inget ada kami yang di sebelah mu! " ucap Taehyun.
"kayaknya gue harus pindah kaum deh, jomblo sendiri tuh enaknya mukul orang lagi beduaan" ucapnya lagi.
"Gue juga jomblo tuh! Lo lupain gue? " tanya Beomgyu.
Yeonjun menatap Beomgyu kesal lalu menarik tangannya dan entah diajak kemana.
"emangnya mereka udah jadian? " tanya Hueningkai yang entah kemana sampai gatau kalau temannya sendiri udah jadian.
"udah lama kata Yeonjun, tapi baru di kasih tau kitenye" ucap Taehyun bete.
"wah, ga nyangka" ucap Soobin yang di angguki Hueningkai.
"au ah! Gue mau cari teman senasib! Bye" ucap Taehyun lalu pergi begitu saja.
"gimana? " tanya Soobin lagi.
"gimana apanya? " tanya Hueningkai.
"yaa nginepnya lah sayang"
"najis bin! Gatau liat ntar"
"oke ntar lo siap-siap gue culik"
"ih apaan sih! Gosah! "
"gamau tau!"
Entah ada yang kepo atau tidak sama hubungan mereka berdua, mereka sama sekali tidak peduli. Hanya ingin menunggu kelulusan dan ingin bersama selamanya.
Bisakah?
Pasti bisa! (￣3￣)
. . .
Tamat
. . .
Udahan nih? Ada yang ingin di tanyakan? Kuy tanya!!
Komen!!! Vote!!! Akhirnya leseeee!
Ini perlu gak ff keduanya? Cerita nya maybe tentang kehidupan lika-liku mereka berdua setelah lulus SMA dan menuju jenjang yang lebih tinggi.
Gimana? Mau?
Kalau banyak yang mau, aku buatin, kalau enggak ada yang komen, aku anggap dikit yang mau.
Okeeey! ~♥~
See youu guys. Salam aku dari bali buat kalian pembaca setiaku (●´з')♡
