Lelaki Jutek Yang Berhati Baik #6

1.8K 78 7
                                    

Seperti biasanya masih pagi buta seperti ini, Bas sudah berangkat ke sekolah. Bukan karena rajin, tapi anak itu malas bertemu dengan siswi-siswi genit. Bas tak ingin siswi-siswi yang menyukai dirinya itu memandangi wajahnya dan memberikan senyuman yang tak ingin Bas lihat, sungguh senyum itu terlihat mengerikan baginya. Berbeda jauh dengan senyum tipis Gladys yang langsung berhasil membuatnya terpesona, dibanding senyum lebar gadis-gadis genit seperti itu.

♡♡♡

Hana sudah lumrah dengan keadaan rumah yang sepi saat dia bangun tidur, dia sudah tahu pasti ayah dan adiknya itu telah pergi melakukan aktivitasnya.

"Daripada gue diem-diem aja mending gue bersihin rumah deh," ucapnya melihat sekitar rumah.

Selama tak ada Hana, kondisi rumah sebenarnya tak terlalu berantakan. Ya, walaupun Bas anak yang cuek tapi dia juga tak mungkin membiarkan rumahnya kotor hingga menunggu kakaknya pulang. Dia pun punya kesadaran akan keadaan rumahnya.

Hana melirik ke meja di dekat sofa, dia mendapati sebuah ponsel. Dan itu adalah ponsel milik Baskara!.

"Aduh, bas... Kenapa handphone-nya ketinggalan sih??," tanya Hana pada dirinya sembari memegangi ponsel milik Bas.

"Yaudah deh, mending aku anterin ini dulu ke sekolahnya sebentar. Abis itu aku bersih-bersih rumah," jelasnya.

♡♡♡

Maira memarkirkan sepedanya di parkiran sekolah. Seperti biasanya, gadis itu membawa barang dagangannya. Kali ini ia membawa lebih banyak barang dagangan, karena kemarin teman-temannya banyak yang memesan.

Maira membawa barangnya dengan kedua tangan, barang itu di taruh di depan dadanya. Jadi, Maira jalan berhati-hati karena jalanan di depannya tak terlihat.

Maira melangkah sedikit demi sedikit, untuk sampai ke koridor sekolah. Baru saja ingin melanjutkan langkahnya, tanpa sengaja Maira menginjak kaki seseorang. "Aw.."

Maira terkejut, ia melirik pada sesuatu yang di pijaknya tadi. Dan gadis itu mendapati pantofel wanita.

Maira menurunkan barang dagangannya, dan meminta maaf pada wanita itu.

"Aduh mbak... Maaf ya, saya tadi gak sengaja injak kaki mbak-nya," ucap Maira.

"Iya gapapa, lain kali hati-hati, ya." balas wanita itu.

"Iya, mbak."

"Jangan panggil mbak, panggil aja kaka."

"Owh iya, kak. Maaf ya.."

"Iya gapapa. Btw saya Hana," memberi jabat tangan.

Maira menerimanya jabat tangan itu. "Owh iya, aku Maira."

Hana mengangguk mengiyakan. Ternyata wanita ini yang kakinya di pijak oleh Maira, adalah kakak Bas. Ya, Hana sudah sampai di sekolah Bas.

"Yaudah kak. Kalau gitu ira masuk ke kelas dulu, ya."

"Iya, ra."

Maira mengangkat barang dagangannya dan bergegas masuk ke kelas. Sementara Hana masuk ke dalam ruang kepala sekolah Bas karena ia tak tahu dimana kelas Bas.

KUTUNGGU KAU CINTA [Zarangga Story] Completed ✔Where stories live. Discover now