Pacar #14

1.7K 87 8
                                    

Hari ini Baskara menjemput Maira ke rumahnya untuk berangkat sekolah bersama dan Baskara bilang pada Maira "mulai sekarang kalau lo mau ke sekolah gue yang anter."

Ucapan itu sontak membuat Maira menggelengkan kepala takjub, tidak percaya dengan semua ini.

Sampai Maira berpikir 'apa kepala kak Bas mengalami kemiringan seratus delapan puluh derajat? Atau malah dia mengalami gagar otak?,' pikir Maira.

Baskara memang sudah benar berubah seratus delapan puluh derajat. Apa Baskara benar serius dengan keputusannya ini untuk melupakan Gladys?.

Maira pun mencoba untuk menanyakan keseriusan itu.

♡♡♡

SMA Permana 1.
Maira dan Baskara berjalan sejajar dan laki-laki itu menggandeng tangan Maira, mereka pun jadi pusat perhatian siswa siswi.

"Gue masuk dulu ya ke kelas, nanti lo turun lagi. Gue mau ngajak ke kantin," pinta Baskara.

"Hah? Kantin?,"

"Iya."

"Bukannya kakak gak suka ke kantin?."

"Mulai sekarang gue bakal sering ke kantin, kan tiap hari gue jemput lo dulu jadi gak sempet sarapan," jelas Baskara.

"Oh iya, oke aku ke kelas dulu ya sebentar."

Baskara mengangguk dan keduanya menuju kelas masing-masing.

♡♡♡

Kantin.
Baskara lahap menyantap nasi uduk yang masih panas di depannya, sementara Maira hanya menjadi penonton. Karena gadis itu sudah sarapan di rumah, jadi ia hanya memesan segelas teh manis panas.

"Hai Bas," Arabelle duduk di sebrang Baskara.

Gadis itu membawakan sebuah kotak bekal berisi sandwich untuk Baskara, "buat lo, dimakan ya."

Baskara menatapnya jengkel seketika selera makannya hilang, "lo gak liat gue lagi ngapain?.".

"Iya gue tau, ini buat nanti aja pas istirahat."

"Gak perlu."

"Ayo lah Bas... Masa sama sahabat lo gitu sih?."

"Yaudah gue makan." Jawaban itu membuat Maira kesal dan mengumpati Arabelle.

"Maira," panggil Baskara menghadapkan tubuhnya pada Maira yang ada disamping.

"Kenapa?."

"Nih buat lo."

"Lho? Tapi ini kan gue bikin buat lo, Bas," Arabelle tak terima.

Baskara menoleh pada Arabelle, "ini buat gue, kan? Berarti udah hak gue dong mau kasih ke siapa."

Kemudian laki-laki itu menoleh pada Maira lagi, "ayo makan, ra."

"Tapi-,"

"Ini gue yang pinta, kalau dia marah ke lo suruh marahnya ke gue."

KUTUNGGU KAU CINTA [Zarangga Story] Completed ✔Where stories live. Discover now